'Sebaik baik perkara adalah yang
pertengahan' (Nabi Muhammad SAW)
Pagi ini saya nonton Sponge Bob di
Youtube. Saya nonton bersama dengan anak kakak ipar saya yang sangat
hobi menonton tokoh yang sengaja ditampilkan untuk berprilaku tolol
itu. Sangat menyenangkan dan lucu memang, apalagi saat ia bersama
Patrick, tokoh yang menurut saya lebih tolol lagi. Ke oon annya benar
benar membuat saya tertawa lepas dan harus saya akui, saya suka
nonton Sponge Bob berkali kali.
Ada satu lagi tokohnya yaitu Squidward.
Si gurita ini selalu berpikir negatif dan sangat membenci Sponge Bob
dan Patrick. Ia menganggap mereka 2 mahluk oon yang perlu dibumi
hanguskan. Saya setuju, tapi sepertinya mereka tak perlu sampai
dibegitukan hahaha :D
Tapi ada yang menarik. Saya teringat
satu episode yang menunjukkan betapa bencinya Squidward pada Sponge
Bob hingga ia selalu menghindar saat bertemu dengannya. Squidward
sangat muak dengan gaya tertawanya. Menurutnya, suaranya sangat
memuakkan dan perlu dimusnahkan.
Ia menggunakan segala cara agar tak
bertemu dengan si busa yang oon itu. Ia benar benar membencinya lahir
batin, dengan segenap dan seluruh perasaannya. Terutama suara
tertawanya yang mungkin baginya terkesan sangat melecehkan harga
dirinya.
Tapi hewan ini kena batunya. Satu hari
ia (seingat saya) terkena semacam insiden hingga pita suara Sponge
Bob masuk kedalam dirinya. Jadinya, suara apapun yang ia keluarkan,
akan mengeluarkan suara tertawanya Sponge Bob yang sangat memualkan
itu, selamanya. Dan itu, benar benar sangat membuatnya menderita
lahir batin. Saya ulangi, lahir batin :D
Ok, jadi apa tujuan saya menuliskan
salah satu cerita mahluk mahluk lucu nan tolol tapi sangat menghibur
diatas?
Ya, hanya satu yang ingin saya
sampaikan yaitu: 'Apapun yang kau benci, cenderung akan semakin
mendekatkanmu padanya. Bahkan dalam banyak sekali kasus, kau bahkan
akan menjadi seperti dirinya'
Inilah yang menjadi jawaban banyak
pertanyaan pertanyaan yang muncul dibenak saya dulu.
- Mengapa sebagian mahasiswa (sejak
zamannya Soe Hok Gie) yang berteriak teriak penuh benci menentang
kezaliman dizaman Soekarno, saat mereka jadi pejabat malah jadi sama
zalimnya (atau bahkan lebih) dan juga melakukan korupsi?
- Mengapa sebagian wanita yang sangat
benci pada lelaki yang berusaha mendapatkan hatinya mendadak suatu
hari malah jadi wanita yang sangat mencintainya?
- Mengapa sebagian aktivis yang
membenci pacaran secara berlebihan malah akhirnya jadi pacaran malah
sampai jadi Playboy?
- Mengapa seseorang yang dulu sangat
dibenci dan selalu saja berusaha menghindar darinya akhirnya malah
menjadi sahabat anda?
- Mengapa ada orang yang sudah berjanji
dan diumumkan pada banyak orang bahwa ia takkan menikahi orang dari
suku x, malah akhirnya nikah dengan orang yang bersuku itu?
Semua pertanyaan ini akhirnya terjawab
sudah. Ternyata, saat seseorang keterlaluan dalam membenci sesuatu
atau seseorang atau suatu konsep, maka cenderung ia akan terus
memikirkan dan mengingatnya dipikiran bawah sadarnya.
Hingga, secara tak sengaja, hal itu
memprogram dirinya untuk semakin dan semakin berdekatan dengan hal
itu. Dan secara bertahap, ia malah menemukan sesuatu yang hebat atau
keren darinya dan akhirnya hal yang mulanya dibenci itu malah menjadi
bagian dari dirinya.
'Menjilat Ludah Sendiri' adalah istilah
yang sering disebut sebut untuk melabeli orang yang dulu pernah
mengatakan 'Aku takkan pernah melakukan ini itu atau menikahi orang
dari suku x atau (suatu hal apapun) namun ternyata ia dimasa depan
malah melakukannya. Bahkan dalam beberapa kasus, ia menjadi
pembelanya yang paling gencar dan sangar.
Itu makanya saran saya (juga untuk diri
sendiri, terutama) sebaiknya jangan keterlaluan membenci sesuatu,
begitupun saat mencintai sesuatu. Karena sejarah dan pengalaman
menunjukkan, akan terjadi suatu peristiwa atau pengalaman yang akan
merubah pola pikir dan prilaku anda menjadi sebaliknya.
Jika anda sangat membenci Koruptor
secara keterlaluan, maka jika anda diberi amanah untuk jadi pejabat,
maka anda akan cenderung korupsi, bahkan mungkin lebih dahsyat lagi
jumlah korupsinya.
Jika anda sangat membenci pacaran
hingga marah marah didepan umum, memaki maki para praktisinya dengan
kasar atau bahkan menulis status fb yang menolak pacaran secara
sangat frontal dan sangar, maka anda cenderung akan menjadi Pacaran
Practitioner, bahkan akan lebih menggila dibanding orang yang anda
maki itu.
Jika anda sangat membenci seseorang
secara berlebihan, lalu suatu hari anda mendengar cerita tentang
kebaikannya dari orang yang sangat anda percaya atau mendadak anda
ditolongnya ditengah jalan saat anda kehabisan bensin atau ia
menolong anda dari perampokan, maka bisa bisa mendadak anda akan bisa
menjadi orang yang paling mencintainya dan membelanya habis habisan,
kalau perlu sampai mati.
Jika anda sangat membenci kebodohan,
anda akan cenderung didekati oleh orang orang yang anda anggap bodoh,
ada saja jalannya. Entah darimana mana akan selalu saja bertemu
dengan orang seperti itu. Ini semacam Hukum Tarik Menarik, yaitu apa
yang sering anda pikirkan, rasakan dan bicarakan, akan cenderung
tertarik dalam hidup anda.
Saya kenal seorang rekan yang dulunya
sangat membenci pacaran. Ia bahkan menyampaikannya secara kasar dan
frontal dalam banyak kesempatan. Ia memang sangat menjaga diri
dulunya. Hingga suatu hari, entah kenapa, ia bertemu dengan orang
yang dulu dibencinya namun akhirnya menjadi sahabatnya. Ternyata
sahabatnya ini seorang Playboy Kelas Berat yang hobi merayu wanita
nyaris kapan saja, dimana saja.
Mulanya ia tak terpengaruh dan
menganggap itu sebuah kegilaan, namun setelah 2 tahun akibat
provokasi dari rekan teman dan kerabat dari sahabatnya tadi, akhirnya
ia marah, merasa tertantang dan terprovokasi. Ia akhirnya berkali
kali pacaran dan sempat juga mengalami apa yang dialami oleh Pat Kay
yaitu Penderitaan Cinta, yang dulu olehnya sempat jadi bahan olokan
dan terasa sangat aneh baginya. Akhirnya, ia kena juga hahaha :D
Untunglah saat ini dia sudah tobat dan
pikirannya jadi tak dipenuhi dengan kebencian berlebihan lagi dan
sekarang lebih halus dalam memberi masukan pada orang lain, jika
mereka tak sependapat dengannya. Juga, dulu ia cenderung membenci
orang yang punya banyak duit. Ia menganggap mereka terlalu cinta pada
dunia dan mengabaikan akhirat.
Hingga ia mengalami beberapa kejadian
yang sangat menyakitkan dan membuatnya menderita, hingga akhirnya ia
menerima kenyataan bahwa kekayaan juga sangat penting untuk bisa
membantu banyak orang, termasuk keluarganya sendiri, yang akan jadi
bekalnya diakhirat nanti.
Cerita nyata dari rekan saya ini
sebenarnya hanya satu dari banyak kejadian yang saya amati, dengar
dan baca dari berbagai referensi. Bahkan saya pernah juga
mengalaminya dalam beberapa kasus. Seperti, saya dulunya sangat suka
debat namun setelah merasakan sendiri mudharatnya yang maha dahsyat,
sekarang saya tak suka debat, kecuali untuk saling ledek dengan teman
atau sahabat saya atau mendebat keyakinan negatif yang menurut saya
sangat berbahaya.
Sekarang saya malah tak menamainya
debat, namun dialog atau diskusi. Itu terdengar lebih nyaman dan akan
menghasilkan solusi yang lebih mendamaikan.
Kebencian atau Kecintaan berlebihan
terhadap sesuatu memang mengerikan. Ia akan cenderung menyebabkan
yang kebalikannya terjadi. Yang terbaik adalah yang pertengahan atau
istilah Iwan, seorang penyanyi Malaysia jaman 90an yaitu 'Yang Sedang
Sedang Saja'. Jangan terlalu cinta dan jangan juga terlalu benci,
yang sedang sedang sajalah :)
Saya kira saya akan terus menyukai
cerita Sponge Bob. Ketololannya ternyata sangat menghibur buat saya
dan banyak orang. Saya suka kreativitas si pembuatnya dan walaupun
saya sudah menontonnya berkali kali, tetap saja masih lucu dan
menggigit hehehe..
Juga, semoga Squidward segera bertobat. Alangkah malang nasibnya setiap hari jika harus mendengarkan suara tertawa Sponge Bob yang traumatis itu. Yah, kebenciannya yang berlebihan membuatnya terkena akibatnya. Kita jangan ikut ikutan ya hehehe..
Sebagai penutup, saya akan sampaikan
sebuah hadits yang sangat terkenal (Masyhur) yang menjadi inti dari
tulisan kali yang kira kira isinya begini:
'Cintai seseorang sedang-sedang saja,
siapa tahu disuatu hari nanti dia akan menjadi musuhmu. Dan bencilah
orang yang engkau benci (secara) biasa-biasa saja, siapa tahu pada
suatu hari nanti dia akan menjadi kecintaanmu'
Semoga Bermanfaat Share ini. Anda boleh
SHARE atau BAGIKAN ini pada rekan atau siapapun yang anda Peduli dan
Sayangi. Semoga ada manfaatnya :)
Untuk Strategi Pengembangan Diri,
Metode Terapi dan Banyak Inspirasi lagi, anda boleh kunjungi:
Salam Cinta :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar