Pada sebagian orang, rasa IRI dan CEMBURU pada hasil yang didapati orang lain akan memaksa dirinya untuk bertindak atau ACTION habis habisan.
Lalu kemudian ia atas izinNya dengan ikhtiar yang maksimal secara hukum alam atau sunnatullah, ia juga akan mendapati hasil yang mendekati atau bahkan bisa juga melebihi kesuksesan orang yang bikin iri tadi.. Sementara banyak juga orang yang malah dengan kejamnya terus menerus mengutuki dirinya dan secara konsisten pikirannya terus berteriak dan bertanya tanya: 'Mengapa aku belum juga sehebat dia ya?' 'Kenapa aku belum juga mengalami sukses yang fenomenal?' 'Kenapa masalah ini tidak juga beres beres padahal sudah bertahun tahun terjadi?' 'Apakah dosaku begitu banyak ataukah aku tidak pantas mendapatkan keberhasilan?' Drama internal ini terus dan terus berlanjut hingga tanpa sadar sudah banyak kehilangan umur yang sebenarnya bisa digunakan untuk berkarya semaksimal maksimalnya.. Saudaraku yang baik, sudahlah.. Lepaskan dan Ikhlaskan semua perasaan itu padaNya, karena jelas ada Rahasia yang masih disembunyikanNya untukmu.. Dan untuk memahami hikmahnya, kadang butuh waktu yang sangat panjang.. Dan yang TERPENTING adalah kamu mesti melepaskan dan merelakan keinginanmu untuk mengetahui RahasiaNya ini..  Karena, orang bisa terlihat hebat saat ini dan hina dikemudian hari. Sama seperti orang bisa terlihat hina saat ini dan mulia dimasa nanti.. No body knows :) Cukup lurusin niatnya berusaha karena mengharap ridhoNya saja dan jangan mengharap ridho dan penghargaan manusia seperti pujian atau decak kagum dari pasangan, sahabat, teman, kerabat atau tetangga atau bahkan rekan sesama pengusaha atau sejawat kita atau teman teman sosmed kita.. Lalu kamu lakukan saja yang terbaik sebisamu, sekuatmu, semampumu dengan semua alat atau aset yang ada padamu saat ini, seada adanya dan jangan menunggu semuanya sempurna.. Jalan saja dulu dengan niat minta diberikan ridho dan penghargaanNya saja, berikan kualitas produk atau jasa atau hal positif yang terbaik lalu ikhlaskan saja, entah itu sukses menurut pandanganmu atau pandangan manusia atau malah sebaliknya. Itu tak masalah, sebab sudah ada catatan dari energi niat yang lurus karena mengharap penghargaanNya saja serta sempurnanya ikhtiar dalam prosesnya :) Karena saudaraku, kalaupun kamu dipuja puji, umur perasaan enaknya itu cuman sebentar saja, lalu ingatan orang orang tentang itu perlahan menghilang sirna dari ingatan dan mereka setelah beberapa waktu, menjadi biasa biasa saja saat mengingat atau membicarakan itu.. Bahkan bisa bisa sebagaimana yang sudah banyak terjadi, ada juga orang yang menganggap kebaikan yang kamu lakukan adalah pencitraan dan kemunafikan atau sekedar cari muka supaya jadi selebritis atau gila hormat saja :) Sementara hadiah dan penghargaan dari Tuhanmu itu abadi selama lamanya. Karena hadiah yang diberikan itu akan langsung diberikan pada ruh atau nyawa yang abadi, bukan pada tubuh fisik yang suatu saat akan mati.. Mari ikhlaskan niatnya melakukan apa saja karena Allah dan hanya mengharap penghargaan dariNya. Sebab sekecil apapun dalam pandangan manusia kebaikan atau karya yang kamu lakukan itu, Tuhanmu sudah menyiapkan hadiah besar bagimu, di keabadian mutlak disana.. Nggak usah terlalu berharap balasan energinya disini atau di dunia. Kalau dapet ya syukuri, kalau nggak ya tidak apa apa. Biar nggak sakit hati atau merasa semua usaha sedekahmu, kebaikanmu, sharingmu, sikap ramahmu itu sia sia dan tidak mendapat balasan di dunia :) Just Do Your Very Best.. Jika usaha keras pun kadang juga bisa mengkhianati hasil namun itu tidak berlaku dalam amalan yang diniatkan hanya untuk mendapat ridho dan penghargaanNya.. Selama kamu terus meluruskan niat kamu, maka semua usaha kerasmu atas izinNya PASTI MENDAPATKAN HASIL bagi ruhnya kamu yang lebih abadi :) Jadi, kenapa mesti iri dan marah marah saat belum mendapatkan hasil di dunia yang sejenak ini sementara hasil di bumi keabadian nanti sudah mutlak pasti adanya? :) DariNya semua datang, padaNya semua kembali.. Tiada kehebatan apapun, kecuali dariNya, Yang Maha Pemberi lagi Maha Mendengar.. Santailah.. Ikhlaskanlah.. Relakanlah.. Pasrahkanlah.. Sebab Tuhanmu Maha Mutlak Mengetahui Yang masih Ghaib bagi hambaNya, sementara kamu tidak tahu apa apa, kecuali sekedar yang masih diizinkanNya :) Dan sesungguhnya Tuhanmu adalah Yang Maha Sebaik Baik Pemberi Balasan Yang Abadi..  #Ilham #RepostWithEdit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar