Senin, 24 Februari 2025

Jangan Suka Ikut Ikutan..

Lebih dari 20 tahun silam ada jargon:

'Jangan mau jadi orang gajian' dan saya nerimanya mentah mentah dan ninggalin kuliah saya, padahal yang nulis bukunya ternyata tamat S2..

Saya sudah telanjur berhenti kuliah, mengalami berbagai penderitaan dan penghinaan dan tentu saja, tidak ada efek buruk apapun pada si penulis yang ternyata orang akademis itu..

'Udah hajar sedekah saja, ntar diganti Allah 10 kali lipat otomatis!'

Dan akhirnya 'ajaran' ini bikin saya miskin dan bangkrut, sampai sampai pada seingat saya lebaran 2008 atau 2009 silam, saya nggak berani keluar rumah gara gara duit di dompet cuman tinggal 10 rebu perak..

Itu pun gara gara pas malam lebaran ada yang bayar utang secuil gitu :v

'Hutang itu mulia, makin banyak hutang makin mulia!'

'Bisnis itu kayak mau masuk kamar mandi, masuk aja dulu. Tar kalau lupa sabun ya ambil sabunnya, kalau lupa gayung ya ambil gayungnya dll!'

Nah ini banyak banget makan korban sampe beneran hancur lebur dan pada masuk penjara yang ngikutin ajaran ini.

Saya sendiri kena juga ngutang sampe stres berat berbulan bulan bingung gimana mau ngebayarnya..

Saya pernah fotoan sama salah seorang murid ajaran gila ini dan saya posting dulu di faecbook, eh ternyata abang itu masuk penjara, jadi saya hapus fotonya :v

Namun ada hikmahnya juga, soalnya dalam kondisi terjepit dan terhimpit begini, Allah menurunkan Ilmu ToR versi awal pada saya.

Dan dengan aplikasi ToR awal itu, alhamdulillaah saya terbebas dari hutang itu + keliling jawa buat mastiiin jodoh :D

'Bro, pake OTAK KANAN ELU, jangan analisis analisisan, hajar aja sekalian!'

Kata si pakar otak kanan waktu itu. Eh padahal ternyata dia sarjana marketing dari luar negeri dan setelah saya analisis lagi segala langkah bisnisnya, ini orang ternyata nggak kanan kanan amat seperti ajarannya..

Dia SANGAT KIRI, SANGAT ANALITIS dan PENUH PERHITUNGAN RUPANYA!

Dan dia menjadi tambah kaya, gara gara jualan konsep otak kanan yang bikin banyak yang mengikutinya, malah jadi nggak jelas hidupnya..

Masuk lagi tagar 'Udah resign aja' yang diwartakan layaknya ayat ayat suci ke seluruh alam semesta dan diikuti saja mentah mentah oleh banyak orang lugu..

Hingga akhirnya banyak yang melepaskan pekerjaannya yang sebenarnya sudah enak dan stabil, masuk menjadi entrepreneur yang sebenarnya penuh lika liku, drama dan kerja yang sangat keras dengan hasil yang tidak pasti..

Banyak sekali yang gagal dan bahkan ada yang terpaksa bekerja lagi sebagai pegawai kelurahan seingat saya, gara gara menelan mentah mentah ajaran 'udah resign aja'

Lanjut?

Ada lagi yang 'tinggalin riba, nanti Allah ganti dengan lebih baik'

Ini bagus bagus saja tapi maen hajar saja dan akhirnya banyak dari mereka yang awalnya bekerja di 'lembaga ribawi' jadi auto miskin..

Sementara itu ternyata Fiqh yang memudahkan ternyata ada juga dan mereka yang sudah keluar, terpaksa menelan pil pahit kemiskinan dan bisa jadi banyak yang belum juga recovery kondisi finansialnya hingga saat ini..

Saya sendiri termasuk yang kena juga sehingga pernah bikin keputusan finansial yang bikin rugi selama bertahun tahun wkkkkkkk

Nah sekarang ini tagar 'kabur aja dulu' ya Allah..

Hati hati ya dek, hati hati betul, abangmu ini udah menjalani rangkaian panjang tagar tagar kampret yang diomongin para influencer di zamannya dalam 20 tahun ini dan aku tak ingin kau juga menderita karena percaya begitu saja..

Analisis dulu setidaknya secara umum seperti:

1. Apakah aku secerdas dan sekaya orang yang menggaung gaungkan ini?

2. Apa latar belakangnya?

3. Apakah karakterku sama dengan dia? apakah aku seorang pekerja keras dan tahan menderita seperti dia?

4. Apakah semua orang di luar negeri tanpa terkecuali itu bahagia seperti dia?

5. Adakah opini bertentangan tentang hal ini? apakah opininya lebih masuk akal?

6. Apa saja resiko yang mungkin terjadi jika aku mengambil keputusan besar ini?

7. Apakah aku sudah memohon petunjukNya dalam istikharahku sehingga benar benar mantap?

Menjawab pertanyaan pertanyaan ini insya Allah udah lumayan banget buat nyelamatin kamu dari kegilaan atau 'Social Pressure' begini..

Aku menuliskan ini karena aku menyayangi kamu, mencintai kamu dan ingin kamu selamat dunia akhirat :)

Boleh saja 'kabur aja dulu' tapi pastikan kamu memutuskannya dengan jiwa yang tenang dan pertimbangan yang matang..

Karena aku abangmu, sudah melewati segala kegilaan yang bikin aku nyaris gila dan tidak ingin hal yang sama juga terjadi padamu wahai adinda :)

Semoga bermanfaat dan Salam :)

Pekalongan, Selasa Malam 18 Februari 2025..

Your Dear Brother..

Fahmy Arafat Daulay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar