Jelang tidur tadi malam (Selasa, 27 Februari 2024) saat saya scrolling, tiba tiba saya shock..
Ada postingan yang menyebutkan seorang santri tewas terbunuh oleh 4 orang temannya, yang salah satunya ternyata sepupunya sendiri!
Karena penasaran akhirnya saya googling dan menemukan sebenarnya almarhum sudah minta balik namun diabaikan ortunya karena lokasi yang jauh + masih punya bayi..
Membaca berita itu, mendadak perasaan saya dipenuhi dengan kemarahan yang menggelegak..
Sudah sekian kali terjadi begini, entah di sekolah atau di pondok. Dan itu juga sebabnya saya sebelumnya menulis cara mengatasi pembullyan di sekolah di tulisan sebelum ini..
Saya tahu berbagai variabel penyebabnya namun membahas ini akan jadi sangat panjang dan bisa memicu perdebatan yang panas..
Namun, ada satu ikhtiar yang bisa dilakukan untuk bisa melindungi anak dan keluarga kita tersayang dari semua kebrutalan luar yang kadang sulit kita kontrol..
Kita sebagai orang tua tidak mungkin menjaga anak kita 24 jam namun kita bisa melakukan ikhtiar batin, agar insya Allah selalu terjaga dari segala jenis marabahaya yang kadang tak tahu kapan datangnya..
Amalan ini insya Allah mampu melindungi anak dari terkaman para sebagian anak anak sekolah pondok sakit yang dimasukkan kesana mungkin salah satunya gara gara orang tuanya mau lepas tanggung jawab dalam mendidik anak anaknya..
Amalan ini juga bisa dilakukan oleh anda sendiri karena sangat mudah.
Praktekkan dan Ajarkan metode spiritual ini pada anak anda atau keponakan anda atau siapapun yang membutuhkannya , niscaya insya Allah mereka akan terselamatkan, di bumi mana pun ia berada..
Caranya adalah:
Setiap selesai sholat 5 waktu, bacalah amalan ini minimal satu kali saja:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillaahiladzii, Laa yadhuru, Ma'asmihi, syaium fil ardhi, wa laa fis samaa'i, wahuwas samii'ul 'aliiim..
“Dengan nama Allah Yang bersama NamaNya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Mendengar lagi maha Mengetahui.”
Kaifiat atau cara mengamalkannya adalah:
- Baca dalam kondisi menutup mata.
- Lalu tarik nafas sedalam dalamnya dan ucapkan arti bahasa Indonesianya dengan sepenuh penghayatan dan konsentrasi.
Akan lebih bagus powernya, jika saat mengartikan artinya didalam hati, nafasnya ditahan.
- Dalam kondisi gawat darurat maka tambah jumlah bacaan menjadi minimal 7 hingga 21 kali tiap selesai sholat dan baca terus sepanjang perjalanan atau saat dalam kondisi bahaya jenis apapun.
- Dalam kondisi mendesak, baca amalan ini satu kali dan mohon perlindungan Allah dan kalau memang harus bertarung, maka lawan habis habisan sambil terus membaca amalan ini, insya Allah selamat.
Terkait amalan ini, saya punya beberapa kisah nyata..
Dulu Istri saya saat kuliah kemana mana sendiri. Sudahlah perempuan, bertubuh mungil, nggak punya ilmu beladiri, sendirian pula, mana jauh banget lagi lokasi kuliahnya dan ngekos juga..
Namun ibu mertua saya sudah mengajarkan bacaan ini sejak kecil dan alhamdulillaah ia selalu selamat walau kadang naik bis sendirian dari Pekalongan ke Bogor dan sebaliknya.
Seorang teman fb saya juga pernah dikasi amalan ini oleh Gurunya, lalu diamalkan dengan istiqomah.
Suatu hari seingat saya restoran dimana ia bekerja dimaling orang. Ia mengejar maling itu dan dapet serta terpaksa bertarung.
Ia membaca amalan tadi dan ia berhasil mengalahkannya dengan mudah :D
Nah kali ini kisah nyata saya hehehe..
Beberapa tahun lalu saya sempat terlibat kontak fisik dengan orang. Nyaris digebukin massa namun singkat cerita alhamdulillaah selamat atas izinNya..
Saya berharap ikhtiar batin ini bisa menjadi bagian dari usaha kita melindungi diri dan orang yang kita sayangi..
Dan tentu saja ikhtiar secara zhohir juga harus juga dilakukan sebisanya, sekuatnya, semampunya seperti:
1. Ajari anak untuk waspada dengan bahasa tubuh dan perasaan nggak enak yang terjadi saat melihat orang atau lingkungan tertentu.
2. Ajari anak untuk menghindari tempat, lokasi atau ciri ciri teman yang berbahaya.
3. Orang tua harus berkomunikasi dengan tegas dan lugas dengan guru guru anak anda.
4. Jika ada aduan dari anak, jangan dianggap remeh, langsung konfirmasi apakah benar lalu lakukan tindakan yang cepat dan segera.
Jika memang harus pindah ya pindah saja, daripada kehilangan nyawa, mending kehilangan duit dikit kan? bukankah anak kita lebih penting ketimbang segalanya?
Dan jangan segan bertindak keras kalau memang tidak ada respon dari cepat dari guru guru, siapapun dia, se 'karomah' apapun dia.
Sikat Saja!
Sebenarnya ada juga cara agar tidak perlu berantem dan insya Allah kalaupun ada problem jadi damai damai saja yaitu dengan penggunaan ilmu spiritual tertentu.
Saya menamainya ToR (The Triangle of Reality) yaitu sebuah metode spiritual yang berfungsi khusus untuk menangani problem antar manusia, tanpa harus berkomunikasi secara langsung.
Anda bisa melihat efek nyata dari ilmunya disini -> https://www.facebook.com/media/set/?set=a.1097191153624663&type=3
Btw, beberapa waktu yang lalu seorang alumni saya mengeluhkan mantannya yang selalu mengejar ngejar dia minta balikan. Lalu saya memberikan amalan diatas padanya.
Dari dulu saya merasa 'Ilmu Beladiri Batin' ini sangat dibutuhkan, sehingga kemungkinan saya juga akan membuka kelas 'Psychic Self Defense' yang dikhususkan untuk perlindungan diri dari serangan fisik, maupun niat jahat seperti santet, pelet dan serangan gaib lainnya..
Mohon doanya ya :)
Baiklah, sampai disini dulu ya, semoga ada manfaatnya buat melindungi diri kita dan tentu saja anak anak kita..
Silakan SHARE TULISAN INI, karena jika ada satu nyawa saja yang terlindungi karena ilmu ini, anda juga insya Allah akan mendapatkan pahala dan kebaikan dariNya..
Aamin..
Salam :)
Fahmy Arafat Daulay
0821 4336 7469
Tidak ada komentar:
Posting Komentar