Sabtu, 18 September 2021

JOMPLANG: Hasil Belajar Anak Saya dengan Meditasi dan Tanpa Meditasi

Awalnya saya hanya ingin agar anak saya merasa santai dan rileks sebelum belajar, jadi saya bimbing saja melakukan deep breathing sekenanya, dasar dasar saja.

Yang tidak saya sangka adalah efeknya..

'Jadi semangat Ma! Jadi gampang belajarnya!' begitu kira kira responnya, yang tidak saya ketahui sebelum Mamanya yang menyuruhnya berterima kasih pada saya :D

Hal ini berlanjut dengan sukses dan aman aman saja sampai kemudian kemarin Istri saya mengeluh tentang lambannya otak Lala (nama alias Aysha) saat menjawab pertanyaan di ujian.

Parah juga sih, dari 10 pertanyaan paling yang bener cuman 2! :v

Padahal yang diujikan adalah pelajaran kesukaannya dia. Saat itu dia nge hang, sudah belajar tapi pas ditanya sulit menjawab. Ini adalah fenomena seperti yang pernah Ustadz Somad alami (saya juga pernah ngalamin juga) kalau beliau kurang tidur yaitu:

'Lain yang di otak, lain yang keluar' :D

Jawabannya tahu, tapi pas ngomong lain yang keluar jawabannya wkkkkkkkk

Saya sama sekali tidak masalah dengan nilainya, bahkan kalau cuman 0 pun dia dapet itu bukan masalah besar. Alasan saya memasukkan Aysha ke sekolah adalah karena DIA SUKA SEKOLAH dan SUKA BERTEMAN..

Manusia tidak dinilai hanya dengan sekedar angka, melainkan dari kualitas taqwa dan akhlaknya. Angka bikinan pihak luar itu nggak terlalu penting dan tidak mencerminkan kualitas manusia soalnya, itu prinsip saya..

Tapi kejadian ini benar benar sungguh jomplang dengan reaksi sebelumnya, ini yang aneh dan mencurigakan wkkkkkkk

Sedikit analisa yang saya lakukan menghasilkan asumsi kenapa otaknya kurang ngebut adalah karena dia kurang istirahat, terlalu banyak main tab (dia suka melukis di tablet) dan merasa kelelahan..

Tapi seingat saya ya, kemarin kemarin juga begitu dan setelah melakukan deep breathing sepertinya nggak ada masalah tuh :D

Saya sendiri juga lupa atau tidak mendapat kabar bahwa dia ternyata sedang ujian beneran :D

Ok akhirnya saya langsung gerak cepat dan pagi ini sebelum ujian, sebagaimana yang anda bisa lihat di video sebelum status ini, saya membimbingnya melakukan meditasi dan afirmasi sederhana dan gimana hasilnya? :D

Aneh banget lah pokoknya..

Jika sebelumnya dari 10 pertanyaan cuman sedikit yang bener, nah kata Mamanya tadi, dari 10 pertanyaan alhamdulillaah tadi pas ujian SEMUANYA BENER! :D

Nah jauh banget kan bedanya?

Makanya saya pikir bukan cuman anak saya saja yang mengalami masalah ini tapi juga mungkin PULUHAN JUTA anak Indonesia beserta Mamanya yang mengalami masalah ini.

Karena secara umum sekolah biasanya hanya mengajarkan APA yang harus dipelajari bukan BAGAIMANA CARA MEMPELAJARINYA, yang merupakan dasar dari segala dasar dan inti dari segala inti pembelajaran.

Sehingga sekolah yang harusnya menjadi lembaga penghasil manusia yang cerdas bagi sebagian orang malah menjadi penyebab trauma belajar dan membuat orang seterusnya setelah lepas kuliah, ia menolak untuk belajar lagi, karena trauma yang membekas.

Padahal kalau ngerti ilmunya, maka belajar adalah hal yang menyenangkan dan sangat bermanfaat dunia akhirat. Maka dalam Online Course seperti Terapi Penarik Rezeki yang saya adakan, saya memutuskan untuk memasukkan materi 'Learn How To Learn' secara lumayan detil.

Yang basis utamanya adalah Deep Breathing atau Meditasi Sederhana dengan Afirmasi Khusus yang dirancang sesuai dengan materinya.

Alhamdulillaah, sungguh saya tidak menyangka bahwa Ilmu Dasar yang saya pelajari, bisa sangat berguna untuk anak saya dan saya berharap ilmu ini juga bisa membantu anda dan anak anda untuk bisa belajar dengan lebih meminimalisir stres dan meningkatkan hasil pembelajaran.

Mohon doanya ya :)

Sebab seperti kata Maha Guru Pembelajaran Dunia Tony Buzan:

'Tidak ada pembelajaran, tanpa adanya ingatan'

Bagaimana menurut Anda?

Pekalongan, Jum'at 10 September 2021, Jelang Ashar..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar