Setelah saya pikir pikir lagi, pertanyaan yang umum ditanyakan dalam ilmu pengembangan diri, saat orang mau memperbaiki diri dan hidupnya seperti:
'Anda ingin dikenang sebagai apa?'
'Apa yang ingin orang katakan tentang anda di pemakaman anda?'
Menjadi tidak terlalu relevan lagi jika dikaitkan dengan hakikat atau kebenaran sejati.
Kenapa?
Karena sebaik apapun anda dicitrakan di pemakaman, bisa jadi tetap saja ada saja orang yang menganggap anda bajingan atau seorang master pencitraan.
Sejarah membuktikan bahwa sebagian orang yang selama mungkin lebih dari 1 abad dicitrakan dalam buku buku sejarah sebagai orang baik dan penuh prestasi eh ternyata punya kelakuan negatif yang tidak bisa dipandang sebelah mata alias beneran mengerikan.
Sementara, banyak juga yang dianggap remeh dan hina eh ternyata bisa juga mencapai derajat yang tinggi di sisiNya atau terkuak bahwa dia bukanlah penjahatnya dalam sebuah kasus melainkan cuman korban saja.
Maka, pertanyaan yang relevan sepanjang zaman hingga ke akhirat nanti adalah:
'Anda ingin dilihat Allah sebagai apa?'
'Apa yang ingin Allah katakan tentang anda setelah anda menghadapNya?'
Dan..
Jawaban apapun yang anda dapatkan, segera lakukanlah :)
Nggak peduli manusia menganggap anda semulia apapun (sebab selalu ada yang akan menganggap anda seorang yang FAKE) atau menganggap anda rendah lagi hina dina (sebab status finansial dan sosial anda yang mungkin saat ini lagi kurang bagus), Allah selalu Maha Adil adanya :)
IA membalas dengan sebaik baik pembalasan di kehidupan yang lebih abadi, lebih pasti, yang tiada kebohongan atau pencitraan padanya..
Sebab status finansial, status sosial, level pengaruh, tampilan fisik, seberapa besar rumah dan seberapa banyak aset anda itu semua bukanlah parameterNya..
Melainkan hanya taqwa padaNya..
Jadi mari sama sama kita jawab pertanyaan ini ya:
'Saya ingin dilihat Allah sebagai apa?'
'Apa yang ingin Allah katakan tentang Saya setelah Saya pulang menghadapNya?'
'Dan bagaimana cara mencapainya?'
Semoga Allah merahmati kita semua dan mengizinkan kita untuk jadi salah satu hamba yang paling dicintaiNya, sepanjang sejarah manusia hingga akhir dunia..
Aamiin..
Sebab Taqwa padaNya yang tulus ikhlas karenaNya adalah satu satunya Mata Uang yang BERLAKU di Akhirat sana :)
Bukan level kekayaan, status sosial, seberapa banyak follower, seberapa keren anda dan semua hal hal material lainnya :)
Semoga bermanfaat dan Salam :)
Pekalongan, Kamis Malam, 15 Oktober 2020..
Fahmy Arafat Daulay
#NoteForMeandYou
Tidak ada komentar:
Posting Komentar