Sabtu, 20 Juni 2020

Jangan Siap Berhasil, Siaplah Untuk Tidak Berhasil :)

Rencana sehebat apapun, kalau belum turun izin dariNya, biasanya akan menimbulkan banyak hambatan, entah darimana datangnya dan kadang bertubi tubi datang dengan ganas dan beringas serta tidak bisa dihindari..

Maka, sebelum, selama dan setelah membuat rencana, orang perlu untuk siap untuk tidak berhasil sesuai keinginannya dan mengikhlaskan apapun yang terjadi nantinya..

Seburuk, separah dan semengerikan apapun itu nantinya..

Selalu siapkan diri untuk menghadapi dan merasakan yang terburuk serta merencanakan sesuatu untuk membereskannya. 

Tentu saja tetap dengan kesiapan hati dan sepenuh jiwa serta lapang dada untuk menerima bahwa rencana cadangan pun, bisa saja juga kacau berantakan..

Silakan buat Plan B dan selanjutnya tapi ikhlaskan semuanya, jika tidak terjadi sesuai yang kita inginkan, dengan segala dramanya..

Saya jadi teringat sebentuk doa yang sudah saya posting dulu tapi sempat saya lupakan yaitu:

'Ya Allah, mohon izinkan aku, untuk bisa betul betuuuuuuul ikhlaaaaas, menerima takdirMu yang aku suka dan takdirMu yang tidak aku suka'

Pola yang saya temukan pada kehidupan saya sendiri (bisa juga mungkin terjadi juga pada anda) adalah jika sebuah rencana dibuat namun hatinya terlalu menggebu gebu atau belum siap untuk gagal, maka akan muncul banyak halangan atau hambatan entah darimana, yang selalu berujung pada kekecewaan..

Saya jadi memahami betul pentingnya lebih dulu dalam melakukan apapun, dengan niat semulia apapun untuk, meluruskan niat serta menyempurnakan hati jika semua rencana atau jadwal gagal atau belum berhasil menurut versi atau pandangan kita..

Dan akhirnya saya benar benar paham, kalam hikmah ini yaitu:

'Bukan maumu yang terjadi, tapi mauNya yang terjadi'

'Bukan keinginanmu yang terjadi, tapi keinginanNya lah yang terjadi'

'Bukan kehendakmu yang terjadi, tapi kehendakNya lah yang terjadi'

Bisa jadi kalaupun berhasil, ada bahaya di masa depan yang akan menunggu..

Bisa jadi kalau berhasil langsung, jiwa kita belum siap menerima konsekuensinya..

Mungkin contoh dekatnya adalah para artis yang akhirnya setelah perjuangan panjang dan berhasil menjadi sukses besar, lalu akhirnya lupa untuk rehat dan menjaga kesehatan serta memanajemen dengan baik, akhirnya mereka meninggal karena kelelahan..

Mungkin bisa jadi sombong, lupa diri, lupa teman atau mungkin malah jadi makin jauh dari esensi kehidupan..

Bisa jadi kalau langsung tembus, diri kita akan hanyut dalam persimpangan duniawi yang penuh dengan bujukan, pujian dan penghargaan manusia yang akan menghambat jiwa kita jadi semakin dekat denganNya..

Bisa jadi ilmunya kita yang belum siap dan sempurna untuk menerima keberhasilan yang lebih besar..

Bisa jadi, Allah memang pengen kita lebih siap lagi, karena di depan sana, ada hadiah yang lebih besar sedang menunggu..

Kesimpulannya, silakan silakan saja untuk membuat dan menuliskan rencana rencana indah dan mulia anda. 

Dan pastikan bahwa saat menginginkannya, anda juga siap untuk menerima bahwa rencana anda bisa saja gagal atau muncul segala penghambat yang seolah berkonspirasi untuk menggagalkan rencana anda..

Nggak masalah, yang penting andanya sudah siap dengan semuanya dan betul betuuuuuuul siapkan serta lapangkan hati anda seluas luasnya untuk menerima kemungkinan bahwa rencana indah dan mulia anda untuk diri dan keluarga serta alam semesta raya bisa gagal atau menimbulkan efek negatif, dalam pandang kita saat itu..

Santai saja, relax sajalah..

Sebab niat dan rencana yang sudah habis habisan anda itu, jika memang mulia dan untuk kebaikan orang banyak karenaNya, juga insya Allah akan mendapatkan pahala yang sama dengan mereka yang melakukan hal yang sama dan diizinkanNya untuk berhasil :)

Walaupun dalam sangat banyak kasus pribadi, ketika saya betul betuuuuuull menyiapkan hati untuk hancur lebur dan gagal seluuuuuuuuruh rencana detil yang saya buat, alhamdulillaah malah berhasil :D

Atau setidaknya, ketika pun benar benar nggak tembus, jiwa saya tetap bersantai dan relax, karena ya memang udah siap dari awal toh? ;)

'Aliran Saya' dalam pengembangan diri atau personal growth ini agak beda memang. Pengalaman saya metode atau mindset ini yang lebih mendamaikan atau works buat saya hehehe..

Intinya sih nggak usah mikirin berhasilnya, karena kalau berhasil ya jelas sudah enak banget. Tapi pikirkan dan rasakan gimana kalau gagal dan hancur?

Nah kalau yang ini, nggak semua orang siap kan? :D

Siap berhasil mah nggak perlu dipelajari, karena memang sudah pasti enak dan mantap jiwa rasanya :D

Kalau siap gagal dan remuk semua rencana, apakah anda sudah menyiapkan bawah sadar atau jiwa anda untuk menerima kemungkinan untuk gagal dan remuk redam, sebagaimana yang sudah banyak terjadi juga di kehidupan kita sebelumnya? ;)

Mungkin doa ini bisa jadi penguat jiwa anda dan mendampingi hati anda dalam mengarungi kehidupan yang nggak selamanya enak terus menerus :)

'Ya Allah, mohon izinkan aku, untuk bisa betul betuuuuul ikhlas, menerima takdirMu yang aku suka dan takdirMu yang tidak aku suka'

Aamiin..

Bismillaah..

Semoga bermanfaat dan Salam :)

Fahmy Arafat Daulay 

Rabu, 17 Juni 2020, Waktu Zhuhur, Pekalongan..

#Insight #TheSpiritualPlanner

Tidak ada komentar:

Posting Komentar