Kamis, 14 November 2019

BAHAYANYA KURANG KONSISTEN NGAMALIN ILMU, MUDAH TERPENGARUH DAN NGGAK MILIH MILIH GURU DAN TEMAN YANG TEPAT

10 tahun fb an dan berinteraksi dengan banyak manusia disini, saya jadi tahu bahwa belajar sana sini bahkan sudah belajar ilmu teknologi pikiran yang legendaris, ilmu terapi paling mutakhir, terkenal, menulis banyak hal keren pun nggak jaminan seseorang akan tetap bijaksana dan objektif serta toleransi dengan jernih.

Sesekali nggak bijaksana, emosional atau alay itu menurut saya masih manusiawi, tapi kalau keseringan dan konsisten selama bertahun tahun ngamukannnya, nah ini yang saya nggak setuju :D

Soalnya nggak sesuai tulisan dengan perbuatan, consistently. Kalau sesekali khilaf buat saya itu nggak perlu dibesar besarkan, tapi kalau berkali kali khilaf, nah ini yang perlu dikaji kenapanya.

Kasus menarik yang saya lihat polanya pagi ini, yang mungkin menjadi jawabannya adalah:

1. Ilmunya cuman buat dishare doang, nggak atau belum diamalkan secara konsisten.

Orang orang ini suka berbagi ilmu, tapi lupa ngamalin buat dirinya sendiri, consistently.

2. Salah milih teman, entah nyata maupun maya. 

Bisa karena terlalu kepo terhadap banyak hal, bisa juga karena bawaan tubuh yang mudah terpengaruh dan terjadi terus menerus tanpa disadari.

Karena saya melihat berkali kali, sebagian orang yang dulunya suka share hal hal yang bagus dan bermanfaat, hingga saat ini, malah berubah menjadi pembenci agama atau syariat, bahasanya jadi kasar dan bahkan sudah konsisten memposting hal hal yang jelas jelas membangkitkan syahwat, secara terang terangan, dengan bahasa yang jalanan banget! :D

Lingkungan maya dan nyata itu ngaruh banget dan saya sudah melihat ini berulang ulang, selama 1 dekade nyaris aktif setiap hari di dunia maya.

Solusinya?

1. Jadikan ilmu yang sudah dipelajari diamalkan berulang ulang untuk diri sendiri agar jadi habit permanen selamanya.

2. Pilih pilih teman yang selalu mengajak pada kebaikan dan saling menghormati, apapun keyakinan, suku, agama dan masa lalunya.

3. Abaikan para Ahlul Nyinyirun yang menganggap jiwa anda lemah karena anda menghajar orang orang yang ga sopan di FB. 

Itu bukan jiwa lemah, itu cerdas banget malah. Perumpamaan yang tepat mungkin ini:

'Jika kau tak mau disengat lebah, jangan dekati sarangnya'

'Kalau nggak mau digebukin preman, jangan datangi tempat mangkal mereka'

'Kalau nggak mau jadi pemalas, jangan gaul dengan para pemalas'

Anda bisa menambahkannya kalau mau, yang kira kira sesuai dengan style nya anda sendiri ;)

Ah benar benar pembelajaran beneran dah pagi ini :)

Semoga Allah selalu menjaga kita, menguatkan istiqomahnya kita, dari segala pengaruh yang buruk dan kembali padaNya dalam keadaan jiwa yang tenang, lagi diridhai olehNya..

Aamiin..

Silakan SHARE jika dirasa bermanfaat :)

Semoga bermanfaat dan Salam :)

Fahmy Arafat Daulay 

Pekalongan, Rabu, 13 November 2019, Jelang Siang..

#SelfHypnosis #Insight

Tidak ada komentar:

Posting Komentar