Jumat, 14 Maret 2014

Bagaimana Menggunakan Hypnosis dan Akupresur Sederhana untuk Memudahkan Persalinan (Based On TRUE STORY)

Waktu itu, saya masih berada di Semarang karena singgah dari Jepara saat baru saja berkunjung ke tempat adik perempuan saya yang nyantri di sebuah pondok disana. Saya sangat menikmati pertemuan dan diskusi di Semarang bersama sahabat.
Saya dan sobat menghabiskan waktu dari sore hingga lebih dari jam 1 malam untuk nonton, ngopi di Starbucks, belanja buku dan akhirnya nonton film komedi.



Yah, saya memang agak begadang dan tidak menyadari bahwa kehamilan istri saya telah mendekati waktu lahiran. Ia sudah hamil tua. Saya kira, lahirannya masih kira kira semingguan lagi, jadi saya masih nyantai saja. 

Paginya, saya mendapat SMS kalau ia membutuhkan kehadiran saya dan bahkan sudah bermimpi melahirkan dengan cara Caesar. Spontan, Saya langsung memohon kepada Allah dan memasrahkan hidup mati istri dan calon anak saya sepenuh jiwa padaNya. Tak ada jalan lain, hanya itu cara terbaik yang bisa saya lakukan.

Langsung saya pamitan pada sahabat saya dan melaju ke Pekalongan. Ternyata kalau naik bus jalannya sangat lamban. Saya yang saat itu belum sarapan dan mandi karena mengejar kendaraan, menjadi agak keki.

Bagaimana tidak? istri mau melahirkan (For The First Time!)  sementara bus itu bergerak lamban sekali. Itu pun saat saya sampai di Pekalongan (dengan kondisi yang kurang tidur dan belum sarapan), saya lama sekali dijemput dan membuat saya mengalami stres. 

Lapar, haus dan capek plus gangguan panas dalam yang lumayan parah bergabung menjadi satu dan membuat saya agak kehilangan kendali.

Untunglah saat itu saya melakukan EFT versi lengkap pada diri saya saat menunggu jemputan. Metode itu lumayan membuat saya bisa mengendalikan diri dan jadi lebih relax dalam kondisi yang menegangkan itu. Menegangkan karena, ini pertama kalinya buat saya.

Tetapi, saya kira saya dalam kondisi yang lumayan relax dan santai, karena saya tahu bahwa Allah akan menjaga istri dan calon anak saya, dengan sebaik baik penjagaan sekehendakNya.

Saya tiba dirumah dan langsung mandi, makan dan gerak lagi menuju tempat persalinan. Sampai disana, saya mendapat berita bahwa ternyata klinik yang sudah disepakati untuk lahiran disana tidak bisa menangani istri saya dan dirujuk kesebuah klinik yang lebih besar. 

Saya yang waktu itu sudah pasrah, berusaha melakukan yang terbaik, apapun itu, asal istri dan anak saya selamat. Jadi, saya setuju saja, apalagi Mbaknya istri saya (yang juga seorang bidan) yang saya tanya, juga menganjurkan begitu. Saya manut saja karena menurut saya, mereka lebih tahu.

Kami ke Klinik dan saya menjaga serta mendukung istri saya sepenuhnya. Saya mengulang ngulang pemahaman (yang sebelum proses melahirkan juga sudah saya pahamkan berulang kali) padanya bahwa:

'Melahirkan itu Alamiah, sama alamiahnya saat BAB. Ada milyaran orang yang telah lahir didunia ini dan selamat. Kita juga lahir dari ibu kita dan mereka juga selamat kan? Jadi Adek santai saja dan biarkan anak kita keluar dengan mudah'

Anda sudah tahu kan? dukungan seorang suami itu disaat saat genting dan paling berharga dari kelahiran bayi kecil pertama kami dialam semesta itu sangat penting. Saya sangat memahaminya, hingga walaupun saya kurang tidur, lelah yang teramat sangat bercampur gangguan panas dalam yang lumayan parah dimulut waktu itu, membuat saya berjuang habis habisan untuk melakukan apapun yang dibutuhkan untuk mendukung istri saya.

Tentang penggunaan Hypnobirthing, sebenarnya tidak tepat juga dibilang begitu. Karena kesibukan dan beberapa hal lainnya (sebenarnya mungkin lebih karena kaminya yang belum disiplin) maka metode relaksasi dalam yang menjadi inti dari Hypnobirthing tidak kami lakukan dengan baik. 

Hingga saat menjelang kelahiran. Tetapi, saya ingat prinsip dasar dari melahirkan dengan mudah yaitu Mindset yang benar sejak awal (seperti yang telah saya katakan diatas) dan tubuh serta pikiran yang relaks.

Sebab jika istri saya tegang dan takut,  maka akan mempengaruhi otot otot panggul dan perut jadi ikut menegang dan bayi yang sebenarnya mudah untuk dilahirkan jadi tertahan otot otot tubuh yang tegang ini dan itulah menjadi penyebab rasa sakit yang teramat dahsyat.

Anda pernah mengeraskan atau mengejangkan kepalan tangan anda sekeras kerasnya dalam jangka waktu beberapa menit saja? Cobalah sekarang, maka anda akan memahami maksud saya. Rasanya sakit dan otot jadi pegal. 

Bagaimana mungkin tubuh yang tegang dan kaku bisa melahirkan dengan mudah? Begitulah logika sederhana saya berjalan.

Setelah minum obat pelancar kelahiran, ternyata mulai ada kontraksi. Inilah momen momen yang paling dahsyat dan penting. Istri saya disuruh mengejan dan ia mulai merasakan kontraksi yang amat sangat. Saya terus mensugestinya begini:

'Terus Hembuskan Nafaaaasss, tariiik nafaaaasss yang dalaaaaam, relaaaax...semakin relaaax, semakin relaaax...'Saat mulai merasakan kontraksi, saya langsung mengalihkan fokusnya pada suara saya 'Tetap Hembuskan Nafas panjang dan tarik nafaaaasss, relaaax..'

Pengalihan Fokus ini sangat PENTING karena kalau Fokusnya sangat Full pada ketegangan, rasa sakit atau sugesti negatif maka kengeriannya akan semakin mengganas dan ini akan sangat berbahaya bagi ibu dan calon bayinya.

Yang mengerikan, beberapa bidan disana (yang akhirnya saya tahu mereka itu pemula dan sudah pasti belum pernah belajar Hypnobirthing atau Psikologi Persalinan) saat istri saya mendengarkan sugesti dari saya malah berkata dengan agak kasar 'Bukan gitu caranya bu, ini MEMANG SAKIT SEKALI, ayo terus..' ia berkata dengan nada yang tak enak didengar.

Saya saat itu sudah kepengen membentaknya habis habisan, namun saya kira itu waktu yang tidak tepat.Tapi saya tetap fokus dan berkata pada istri saya:

 'Jangan Percaya pada rasa sakit, ini adalah hal alamiah, tetap relax, tetap tenang..'

Saya melakukannya sambil 'Menekan titik Akupresur Usus Besar  4 yang berada di punggung tangan'. Tangan kirinya saat itu diinfus hingga saya mengambil titik yang jalurnya masih sama dengan UB 4 yaitu yang berada dibagian siku bagian atas. Bidan bidan pemula itu terus saja ngomong yang ngeri ngeri. Bahkan katanya

'Terus bu, inilah bagian yang MEMANG PALING SAKIT dll..'

Waduh!

Benar benar GILA!

Yang saya pelajari dalam Hypnosis adalah, orang yang berada dalam keadaan sakit itu rentan sekali menerima sugesti, apalagi yang negatif. Jadi saya terus saja mementahkannya dan berusaha dengan sugesti relax tadi mendamaikan istri saya.

Istri saya disalah salahkan karena menurut mereka cara istri saya mengejan itu keliru. Tetapi, saya terus mendukungnya sambil terus menekan titik UB 4 dan yang terkait, untuk membantu Si Dedek melihat dunia untuk pertama kalinya.

Alhamdulillah, Si Dedek terlahir dengan selamat. Bahkan saya sempat merekam proses kelahiran Aysha dengan Video di HP saya. Lumayan Ngeri juga, tapi saya kira ini momen yang sangat bersejarah dan takkan terulang lagi hingga saya kembali padaNya. Jadi, saya merekam momen yang begitu luar biasa itu dan merasa bersyukur sekali.

Alhamdulillah sekali dan saya langsung menelpon Mamak, saudara dan sahabat saya yang terdekat untuk memberitakan kabar baik ini. Beberapa saudara datang dan sangat membantu dalam proses paska kelahiran. Itu merupakan hal yang sangat membahagiakan dan merupakan nilai persaudaraan yang mengharukan.

Saya bersyukur, karena apa yang mulanya (katanya) harus Caesar ternyata istri saya bisa melahirkan dengan normal. Proses kesembuhannya juga cepat. Esoknya kami langsung bisa pulang dengan dibantu saudara di Pekalongan.

Baiklah, pelajaran apa yang bisa diambil dalam kasus ini?

- Memasrahkan nyawa istri dan calon anak sepenuh jiwa padaNya. Karena bukan kehendak kita yang terjadi, melainkan kehendakNya yang terjadi.

- Istri saya sudah membaca Buku Hypnobirthing yang sudah saya beli dan persiapkan jauh hari saat saya masih lajang dulu. Ini membantunya untuk menyiapkan pikiran dan membuatnya damai. Saya membelinya pada 19 April 2007. 

Mengapa saya tahu secara detil? Itu karena saya menempelkan struk pembeliannya dibuku hehehe :)

- Hindari membaca buku, artikel apalagi melihat video hal hal yang ngeri ngeri tentang melahirkan. Ini akan mensugesti bawah sadar menjadi takut dan tubuh akan meresponnya dengan benar benar jadi susah melahirkan. Atau extrimnya jadi terpaksa Caesar atau bahkan meninggal akibat sugesti sugesti mengerikan dari buku buku, artikel atau video video seram itu.

Kata istri, terasa beda sekali saat membaca buku yang ditulis dokter dan bidan (Saya membeli 2 buku di Gramedia Jogja tentang kehamilan dan melahirkan sebagai hadiah untuk istri saya, ternyata malah menyeramkan) dengan membaca buku yang ditulis Pakar Hypnobirthing Dunia yaitu Marie Mongan. 

Yang beliau berhasil memasukkan Hypnobirthing dalam dunia Medis serta diakui di Inggris dan Amerika. Lebih menenangkan membaca Hypnobirthing ketimbang tulisan yang membuat tegang.

- Pilih Bidan atau Dokter yang pikirannya terbuka dan sebaiknya yang sudah memahami Hypnobirthing atau minimal sudah belajar Hypnosis. Itu penting agar proses melahirkan tidak banyak diintervensi oleh Ideologi Kuno Kedokteran di Indonesia yang sebagiannya masih menganggap melahirkan itu penuh dengan kengerian, ketimbang mudah dan alamiah.

Pengalaman mendadak pindah bidan membuat saya kedepannya harus lebih hati hati dan lebih penuh persiapan lebih matang lagi. Sungguh mengerikan kalau anda mengalami ketemu Bidan yang Kasar seperti saya. Hindari sekuatnya. Bukan apa apa, soalnya ini urusannya nyawa! Salah pilih Bidan atau Dokter, resikonya minimal Caesar atau Maksimal, MAUT.

- Ambil pelajaran dari kekurang disiplinan saya. Saat usia kehamilan sudah masuk 3 atau 4 Bulan, disiplinkan pasangan anda untuk berlatih Deep Relaxation (Relaksasi Dalam),  sebanyak mungkin setiap hari, agar saat di hari H anda sudah benar benar siap dan menghadapi kelahiran dengan santai.

- Dimasa kehamilan, saya banyak mengalirkan energi pada perut istri saya untuk menetralisir mual yang dialami. Itu juga sangat membantu agar janin dan ibu terus dalam keadaan sehat. Anda bisa belajar caranya dari Ebook saya disini https://www.facebook.com/notes/fahmy-arafat-daulay/cara-mendapatkan-ebook-energy-healing-practitioner-rahasia-tertinggi-ilmu-penyem/10151693994031050?comment_id=27472204&offset=0&total_comments=13&notif_t=note_comment

- Penekanan titik UB 4 atau jalur energi yang sama, akan sangat membantu tubuh berkontraksi  dengan lebih mudah dan melahirkan jadi lebih gampang. Setelah belajar lagi, saya mendapat ilmu baru bahwa beberapa pola jalur energi tubuh ternyata juga bisa lebih memudahkan proses kelahiran.

Mungkin kapan kapan bisa saya Share pada anda secara Live. Ilmu Penekanan Poin Energi yang terbaik adalah diajarkan secara langsung. Itu karena kalau menjelaskan lewat tulisan saja agak susah mendapatkan ketepatan yang pas.

Alhamdulillah, pada Kamis, 28 November 2013 kira kira jam 4.30 Sore, lahirlah 'Fazilaysha Raihana Daulay' dengan panjang 49 Cm dan berat 3,5 Kg dengan Sehat, Aman dan membawa Bahagia bagi semuanya.

Semoga catatan (yang agak panjang ini) bermanfaat bagi anda semuanya. Dipersilakan membagikan Catatan ini secara GRATIS kepada siapapun yang membutuhkan, tanpa perlu minta izin lagi :)

Semoga anda semakin diberkahi setiap hari, selamanya, dunia akhirat..Amiin..Sampai bertemu dalam tulisan berikutnya :)

Fahmy Arafat Daulay.

Ericksonian Hypnotherapy Practitioner.
EFT Revolution and Triangle of Reality Trainer.
Penulis 'Energy Healing Practitioner: Rahasia Tertinggi Ilmu Penyembuhan dengan Media Energi'

NB: Silakan Nikmati juga tulisan saya di




Tidak ada komentar:

Posting Komentar