Senin, 05 Agustus 2013

Jurus Ampuh Menghadapi Komentar Komentar Negatif.

Cara Menghadapi Kritik Negatif.
Tulisan ini diniatkan untuk dokumentasi pengalaman pribadi saat menghadapi kondisi yang saya anggap kurang memberdayakan. Tidak diniatkan untuk menggurui atau apapun sejenisnya. Ini hanya Share pengalaman dan anda tidak perlu menganggap tulisan ini sebagai bentuk kesombongan dan lain lain.


Saya memang suka menulis dan juga suka membacanya lagi. Ini sebentuk Self Hypnosis yang sangat efektif buat mengembangkan diri. Jadi, sebelumnya saya mohon maaf, tak ada maksud untuk pamer, ini sekedar mengabadikan pengalaman saja.

Semoga Bermanfaat adanya dan Selamat Menikmati 

Siapapun pernah dihajar dengan komentar negatif yang sangat menurunkan semangat untuk maju tak terkecuali dengan saya.

Saya masih ingat dengan ejekan sobat saya pada 2006 yang menekan saya untuk menulis artikel untuk Majalah Dinding Masjid dan setelah saya membuktikannya, saya tantang balik dan hingga kini mereka belum juga menulis selembar artikel pun.

Juga saat saya mengatakan pada orang bahwa calon istri saya adalah Orang yang sangat jauh (Pekalongan) maka tak ada satupun yang meyakinkan saya dan mendorong saya untuk maju dan berjuang. Tidak ada!

Saat belum menikah pun saya pernah juga diejek bakalan jadi PANGLATU (Panglima Lajang Tua) itu semacam Jenderal atau Pimpinan bagi para Jomblower. Yang lebih dahsyat lagi ia juga menceritakan ada Lajang Tua yang hidupnya sendiri hingga usia senja yang kisahnya begitu menyedihkan.

Teman saya juga pernah menduga bahwa pernikahan saya akan gagal hanya gara gara perkenalan saya dengan istri saat ini tidak 'Islami' hingga tak akan diridhoi olehNya. Saya sempat kesal sekali saat itu tetapi setelah saya ajak dialog, dia mundur. Urusan Dialog ala Agama, saya dulu memang lumayan ahli, jadi jika ilmu masih tanggung tanggung, maka alamat KO dengan menyedihkan.

Juga, ada kerabat yang menduga bahwa takkan ada wanita yang mau dengan saya karena waktu itu saya masih pengangguran dengan pekerjaan yang belum jelas. 'Mau ngasi makan apa?' katanya hahaha 

Saya juga mendengar selentingan yang mengabarkan bahwa masa depan saya tidak jelas. Yang beginian, saya sudah capek mendengarnya, karena sudah sangat sering sekali.

Bahkan istri saya juga sempat ragu dengan saya yang serius ingin menikahinya. Waktu itu ia berpikir dengan sangat 'Logis' bahwa terlalu jauh dan ia juga belum terlalu mengenal saya dan banyak lagi.

Begitu juga dengan keraguan seorang Trainer dan pengikutnya yang menganggap bahwa Terapi dan Training yang dilakukan Via phone itu tidak efektif dan lain sebagainya. Ah banyak sekali deh hahaha 

Setelah saya ingat ingat, ternyata banyak sekali pikiran pikiran mengerikan yang mereka (tentu dengan maksud baik sebenarnya, agar saya 'selamat') coba masukkan agar saya mau mengikuti gaya berpikir mereka.

Tetapi, saya punya pemikiran lain. Untung saja saya memahami bahwa urusan langkah, rezeki, jodoh dan maut adalah sepenuhnya hakNya bukan mereka. Bahkan hidup mereka juga diatur olehNya. Saya juga yakin bahwa kalau jodoh pasti nggak akan kemana mana.

Yang perlu saya lakukan adalah melakukan yang terbaik sekuat kuatnya, sehebat hebatnya, habis habisan dan Ikhlas dengan apapun yang terjadi. Bukan urusan saya tentang apa yang akan terjadi nanti. Urusan saya adalah melakukan yang terbaik SAAT INI dan Pasrah pada kehendak Ilahi.

Saya tidak peduli dengan pendapat mereka dan saat saya ditanya tentang 'kapan nikahnya?' saya hanya menjawab 'Tunggu aja undangannya ya ' Saya melakukan itu karena belajar bahwa belajar dari beberapa kegagalan saat saya terlalu lebay dalam mengagung agungkan calon pasangan sebelumnya yang berakhir dengan menyedihkan.

Saya tak percaya bahwa sesuatu itu akan gagal atau efektif sebelum saya mencobanya sendiri. Nah, setelah saya membuktikan bahwa mereka keliru maka mereka akan diam dengan sendirinya dan membenarkan apa yang kita katakan dimasa lalu.

Jadi bagaimana cara menghadapi orang orang yang mengejek atau merendahkan ide ide besar kita? Ya sudah, maafkan saja mereka dan jauhi sementara agar tak meracuni pikiran kita. Fokus pada segalanya yang bisa mendekatkan diri pada tujuan. Mendengarkan pendapat yang berseberangan terus menerus hanya akan membuat anda lemas dan kehilangan energi.

Saya menghadapi semua itu dengan berdoa yang panjang lalu melakukan apapun yang saya bisa untuk mewujudkan ide ide saya. Yang, dalam prosesnya ternyata ide yang muncul dan dieksekusi ternyata banyak yang berhasil.

Walau begitu, saya tetap fleksibel. Artinya tak semua kritik itu ditolak. Jika itu berkaitan dengan moral, agama dan hal hal yang sangat berbahaya bagi jiwa, maka saran itu patut didengarkan dan dievaluasi. Menjadi kaku dan militan extrim sama berbahayanya dengan menjadi mudah terpengaruh dengan siapapun.

Oya, ingat, apapun yang anda lakukan, sebaik apapun niat anda, sedahsyat apapun anda memperjuangkannya, selalu saja ada yang salah dan sesat dimata orang lain. Jadi, bersiap siaplah menerima kritikan lagi. Termasuk saat saya menulis di Wall ini, ada saja yang tak suka atau menganggap saya nggak punya kerjaan karena FB an melulu hahaha 

Maka, saya berpegang teguh dengan kata kata hikmah ini: 'Lakukan saja yang terbaik karena pada akhirnya hanya ada engkau dan DIA'

Lakukan yang terbaik yang kita bisa dan serahkan sisanya padaNya. Urusan pahala atau ganjaran kebaikan itu sudah ada dalam hitunganNya sendiri. Terlalu memikirkan pendapat pendapat hambaNya hanya akan mengakibatkan kegilaan dan kelambanan dalam berkarya.

Hajar Terus! Dan buktikan bahwa pendapat mereka tentang anda itu keliru dan luruskan niat anda karenaNya sebab tak ada gunanya juga anda melakukan yang terbaik dan membuktikan kalau akhirnya mereka juga menuduh anda melakukan hal lain lagi. Artinya, apapun yang anda lakukan tak ada yang benar walau sudah terbukti didepan mereka.

Jangan buang buang umur memikirkan itu. Gunakan sisa umur yang diberikan Tuhan pada anda untuk memberikan manfaat sebesar besarnya pada dunia sebelum anda dipanggil olehNya. Hanya itu yang perlu anda lakukan, perbaiki terus menerus dan serahkan segala urusan hanya kepadaNya.

Dengan menggunakan prinsip ini, saya berhasil melewati banyak tantangan dalam kehidupan dan semoga siapapun yang membaca ini diberi kekuatan dan kasih sayangNya agar semua tantangan bisa dibereskan dengan elegan, indah dan jadi pengalaman yang sangat manis pada waktunya.

Hanya karena mereka berpendapat seperti itu, bukan berarti anda harus percaya semuanya kan? Bukankah yang mengatur segalanya itu hanya IA Yang Maha Kuasa?

So, Do Your Very Best and Let God Take Care of The Rest. Ingat itu, seumur hidup anda sebagaimana anda PASTI selalu Ingat pada nama anda sendiri 

Salam Keberlimpahan 

Fahmy Arafat Daulay.

Triangle of Reality Founder and Practitioner.
EFT Revolution Trainer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar