Saya tak menyangka akan sangat banyak yang berminat terhadap bagaimana mengatasi sifat Over Pelupa ini. Tetapi ini mencerminkan keinginan para rekan untuk bisa memiliki kualitas pikiran yang lebih baik dan tentu kecerdasan yang lebih tinggi. Ini merupakan berita bagus dan saya harap tulisan sederhana saya bisa membantu anda untuk memiliki ingatan yang lebih baik.
Sebenarnya lupa itu adalah netral. Semua orang pasti pernah lupa. Saya tak biisa membayangkan jika kita ingat secara mendetil semua kejadian dalam hidup dengan super spesifik dan tak pernah bisa melupakannya. Jika anda pernah mengalami Patah Hati, maka anda pasti sangat memahami maksud saya. Lupa itu bagus dalam hal tertentu karena itu membebaskan pikiran serta merilekskannya.
Ada seorang yang bernama Solomon Shereshevsky yang tidak pernah lupa. Seorang Psikolog bernama Alexander Luria meneliti pria yang mengalami suatu kondisi bernama Hypermnesia yaitu ingat atas segalanya tanpa terkecuali. Pria ini diteliti selama 30 tahun dan semuanya dituangkan dalam sebuah buku berjudul The Mind of a Mnemonist kalau saya tak salah ingat.
Lelaki ini ingat segalanya secara sangat detil dari mulai warna, rasa, bau, sentuhan, pokoknya segalanya! Ia bahkan ingat ekspresi ibunya saat ia masih menyusui. Pernah dalam suatu ujicoba, ia diminta mengingat sebuah daftar belanjaan secara terbalik yang pernah dituliskan sang peneliti 15 tahun yang lalu dan dia ingat semuanya!
Tetapi, jika anda menganggap ini keren maka anda perlu berpikir ulang. Dia merasa stres berat dan menjadi susah tidur. Bertahun tahun ia mencari cara agar bisa mengurangi tekanan pikiran akibat memory atau ingatan yang terus saja terngiang ngiang dipikirannya. Satu diantara caranya adalah menuliskan ingatan ingatan itu agar mengurangi tekanannya. Pria yang sebelumnya berprofesi sebagai wartawan itu bahkan tak membutuhkan alat tulis atau perekam apapun dalam pekerjaan jurnalisnya.
Hingga akhirnya ia menjadi seorang Performer dalam acara sirkus yang mana ia bebas menunjukkan kebolehannya sebebas bebasnya. Saya membaca informasi ini pada sebuah buku berjudul Otak Sejuta Gygabite atau judul Englishnya 'The Great Memory Book' yang ditulis seorang pakar pendidikan dan seorang editor yaitu Eric Jensen dan Karen Markowitz.
Nah, seram kan kalau anda tak pernah lupa? Makanya itu kalau daya ingat terlalu kuat juga sangat berbahaya. Tapi bagaimana dengan orang yang 'seolah' selalu saja lupa seperti lupa meletakkan kunci, HP, janji dengan seseorang atau banyak lainnya?
Apa sebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Bersambung..
Silakan Share keteman teman anda ya :)
Salam :)
Fahmy Arafat Daulay.
Sebenarnya lupa itu adalah netral. Semua orang pasti pernah lupa. Saya tak biisa membayangkan jika kita ingat secara mendetil semua kejadian dalam hidup dengan super spesifik dan tak pernah bisa melupakannya. Jika anda pernah mengalami Patah Hati, maka anda pasti sangat memahami maksud saya. Lupa itu bagus dalam hal tertentu karena itu membebaskan pikiran serta merilekskannya.
Ada seorang yang bernama Solomon Shereshevsky yang tidak pernah lupa. Seorang Psikolog bernama Alexander Luria meneliti pria yang mengalami suatu kondisi bernama Hypermnesia yaitu ingat atas segalanya tanpa terkecuali. Pria ini diteliti selama 30 tahun dan semuanya dituangkan dalam sebuah buku berjudul The Mind of a Mnemonist kalau saya tak salah ingat.
Lelaki ini ingat segalanya secara sangat detil dari mulai warna, rasa, bau, sentuhan, pokoknya segalanya! Ia bahkan ingat ekspresi ibunya saat ia masih menyusui. Pernah dalam suatu ujicoba, ia diminta mengingat sebuah daftar belanjaan secara terbalik yang pernah dituliskan sang peneliti 15 tahun yang lalu dan dia ingat semuanya!
Tetapi, jika anda menganggap ini keren maka anda perlu berpikir ulang. Dia merasa stres berat dan menjadi susah tidur. Bertahun tahun ia mencari cara agar bisa mengurangi tekanan pikiran akibat memory atau ingatan yang terus saja terngiang ngiang dipikirannya. Satu diantara caranya adalah menuliskan ingatan ingatan itu agar mengurangi tekanannya. Pria yang sebelumnya berprofesi sebagai wartawan itu bahkan tak membutuhkan alat tulis atau perekam apapun dalam pekerjaan jurnalisnya.
Hingga akhirnya ia menjadi seorang Performer dalam acara sirkus yang mana ia bebas menunjukkan kebolehannya sebebas bebasnya. Saya membaca informasi ini pada sebuah buku berjudul Otak Sejuta Gygabite atau judul Englishnya 'The Great Memory Book' yang ditulis seorang pakar pendidikan dan seorang editor yaitu Eric Jensen dan Karen Markowitz.
Nah, seram kan kalau anda tak pernah lupa? Makanya itu kalau daya ingat terlalu kuat juga sangat berbahaya. Tapi bagaimana dengan orang yang 'seolah' selalu saja lupa seperti lupa meletakkan kunci, HP, janji dengan seseorang atau banyak lainnya?
Apa sebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Bersambung..
Silakan Share keteman teman anda ya :)
Salam :)
Fahmy Arafat Daulay.
Founder The Triangle of Reality System.
Master Trainer of EFT Revo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar