Sabtu, 17 April 2021

*** JANGAN MENIKAH SAAT LUKA BATIN CINTA SEBELUMNYA BELUM SEMBUH ***

Diantara kasus yang sering terjadi akibat terlalu menuruti emosi atau perasaan yang berakibat penderitaan panjang bahkan efek lanjutannya kadang sampai meninggal dan membawa mudharat bagi anak dan keturunannya adalah ini:

'MENIKAH SAAT MASIH BELUM SEMBUH LUKA BATINNYA DAN MASIH TERLALU EMOSIONAL' Di ingatan saya, ada beberapa kasus yang saya anggap menarik tentang ini diantaranya: #Kasus1 Sama sama patah hati karena orang yang disukai menikah dengan yang lain atau sebab lain lalu dipertemukan dalam perjodohan. Karena emosional dan ditambah lagi mungkin ada juga tekanan dari pihak luar yang tidak ditangani dengan hati hati dan tegas, langsung diterima saja tanpa mikir dan doa yang panjang. Maka pernikahan ini lebih banyak berisi pertengkaran, tidak nyambung, saling menyakiti, drama perselingkuhan, hutang yang membelit serta tidak maksimal dan nyaris gagal dalam parenting terjadi pada pasangan ini. Meski akhirnya pada usia tua mereka akhirnya lebih berdamai, tetapi efek kerusakan itu sempat terjadi pada anak anaknya serta memutuskan hubungan silaturahim dengan salah seorang kerabat yang dulunya dekat. #Kasus2 Terjadi kecelakaan yang lumayan parah pada wanita ini. Ia masuk RS dan sepanjang perawatan ia mengalami depresi, merasa masa depannya gelap dan rasa tidak berdaya yang berkepanjangan. Tiba tiba seorang lelaki melamarnya dan dalam kondisi emosi yang belum stabil itu, ia menikah. Ternyata banyak ketidak nyambungan yang terjadi dalam pernikahan, sehingga wanita ini juga 'membuka diri' pada lelaki lain di sosmed.. #Kasus3 Mengalami luka batin parah akibat diabaikan orang tuanya. Ia dianggap sebagai anak yang menjadi penyebab retaknya rumah tangga orang tuanya jaman dahulu. Padahal waktu itu ia seingat saya masih dalam kandungan! Mungkin ia dianggap 'anak sial' dan ternyata si emak ini meneruskan kebodohannya dengan tindakan pilih kasih. Anak yang lain disekolahkan hingga sarjana, sementara ia hanya sampai SMA. Merasa tidak dianggap ada dan stres berkepanjangan, kebetulan ia aktif di semacam pergerakan, lalu seorang lelaki melamarnya. Ia beranggapan bahwa ini adalah 'Jalan Selamat' nya dari keluarganya yang aneh. Rupanya nggak juga, si lelaki juga terlibat drama juga hehehe hingga akhirnya saya membantunya untuk melepaskan semua emosi yang terjebak dalam dirinya serta ilmu ToR dan alhamdulillaah akhirnya masalahnya terurai dan beres.. 4. Seorang klien saya mengaku bahwa dulunya dia juga patah hati, lalu menikah dengan seorang lelaki yang bukan levelnya. Akhirnya ia jadi sering mengejek suaminya sendiri. Saya jadi kasian sama suaminya :D Saya perhatikan memang level kecerdasannya memang beda ya gara gara itu tadi, mengalami patah hati berat lalu menerima begitu saja lamaran atau perjodohan tanpa melepas dulu emosi negatifnya sampai tuntas. Ngeri kan efek lanjutan dari luka emosi yang belum beres lalu maen hajar nikah saja? :D 'Jadi gimana cara mengatasinya bang?' Begini.. Kalau anda sedang mengalami patah hati dalam bentuk apa saja (bisa cinta, bisa bisnis, bisa juga yang lain) maka sebaiknya lakukan ini: 1. Berikan Ruang untuk Diri Anda Bernafas Sebentar. Bisa dengan jalan jalan, membaca buku yang menyenangkan, nonton film yang lucu gila gilaan, mulai merutinkan lagi olahraga, berlatih pernafasan atau meditasi, perbanyak berdoa dan curhat padaNya atau apapun yang membuat anda berjeda dari semua keresahan dan kegelisahan yang menggelayuti jiwa. Pilih 1 atau 2 saran diatas, lalu lakukan setiap hari.. Saya nggak janji langsung beres sih cuman kalau misalnya skala atau hitungan berat emosinya 100 persen, dengan melakukan beberapa atau semua hal diatas, insya Allah bisa sangat berkurang secara bertahap. Hingga akhirnya dalam sekitar 1 minggu hingga 3 minggu, anda akan pulih atau minimal sudah bisa mikir lebih jernih dan nggak merasa tak berdaya lagi. SABAR dan TIDAK TERGESA GESA adalah kata kuncinya ;) 2. Untuk Sementara Sebaiknya Hindari Sosmed.. Kecuali memang teman teman anda adalah para motivator, trainer atau orang orang yang sering sharing hal positif, sebaiknya hindari saja sosmed untuk sementara. Seperti luka yang harus disterilkan dengan betadine atau alkohol dan dilindungi dengan perban agar tidak infeksi, maka begitu juga hati anda.. Agar tidak makin terinfeksi dan lukanya menyebar atau makin bernanah, jika saat sedang tidak patah hati atau mengalami depresi saja sangat dianjurkan untuk menghindari segala jenis berita berita mengerikan dan emosional, maka untuk anda yang sedang patah hati, hal ini menurut saya sudah masuk FARDHU 'AIN untuk HINDARI SEGALA JENIS BERITA NEGATIF.. Karena kalau lagi baper parah dan malah tenggelam di berita negatif, maka semua kegilaan yang anda alami akan semakin meradang dan akhirnya malah makin parah dan sulit tersembuhkan.. Sudah banyak kasus yang akhirnya malah jadi GILA atau bunuh diri. Oya hal ini juga berlaku secara offline. Hindari teman teman yang anda yang hobinya ngebully, biar luka batin anda sembuh secepatnya. Gaul sama orang orang negatif hanya akan membuat luka batin anda tambah terinfeksi dan membusuk serta akhirnya bisa bisa membawa mudharat besar nantinya.. Jadi sekali lagi, kalau yang relatif sehat sehat saja sebaiknya menghindari segala jenis hal negatif, apalagi yang memang lagi sakit kan? 3. Minta Bantuan Profesional. Jika terjatuh dan hanya mengalami lecet, maka anda masih bisa berdiri sendiri dan berjalan serta sampai di rumah dengan selamat. Tapi lain ceritanya kalau anda disambar motor lalu terjengkang ke selokan dan kepala anda bocor serta tidak bisa berdiri. Kali ini anda butuh orang lain untuk menolong anda, sebab anda sudah tak berdaya dan terluka begitu parahnya, akibat darah yang keluar banyak atau mengalami patah tulang.. Beberapa jenis gangguan emosi bisa diatasi hanya dengan mempraktekkan teknik teknik self healing atau terapi seperti yang anda pelajari di training, workshop, course atau seperti di channel Youtube saya. Ada sekitar 25 - 30 an video video bertema penyembuhan dan sejenisnya di channel Youtube saya dan IT'S ALL FREE.. Namun kalau sudah terlalu berat, biasanya bahkan untuk mempraktekkan atau sekedar nonton videonya sampai selesai saja juga sudah tidak sanggup. Kalau sudah begini ya berarti harus ke profesional. Anda berarti memang sudah 'pingsan' dan butuh dipapah orang lain untuk segera diselamatkan dan ini adalah tindakan cerdas dan bentuk nyata dari mencintai diri sendiri yang sejati.. Googling saja 'Hypnotherapy atau Psikologi + nama daerah anda' biasanya ada psikolog atau terapis setempat yang dekat dengan lokasi anda yang insya Allah bisa membantu anda. Bisa juga dengan belajar ilmunya secara langsung. Ada banyak training online atau offline mengajarkan ilmu untuk membereskan gangguan emosi. Saya sendiri biasanya melakukan Terapi Via Phone, jadi bisa darimana saja, selama masih bisa telponan :D Kadang juga ada alumni atau klien yang saya bantu melepaskan gangguan emosi secara offline atau via phone dan akhirnya setelah mengalami patah hati yang lumayan parah sekian lama, mereka akhirnya menemukan jodohnya dan semuanya sudah punya anak :D Seingat saya ada 3 kasus yang berhasil dan cocok dengan pendekatan ini.. Alhamdulillaah :D Intinya sih kalau anda atau kenalan atau ada keluarga anda sedang mengalami yang begini, BERI JEDA dan TENANGKAN DULU TRAUMA DAN EMOSINYA.. Dengan cara apapun yang menurut anda cocok, seperti sebagiannya yang sudah saya share diatas tadi.. Biar nggak menjadi penyesalan berkepanjangan, drama panjang yang tiada habisnya, serta stres yang tak juga beres selama tahunan atau belasan tahun atau bahkan hingga berpulang.. Yang efeknya juga akan kena ke anak turunan juga :) HATI HATI YA :) Saya sudah banyak banget melihat hal begini terjadi, dimana mana :) Semoga bermanfaat dan Salam :) Fahmy Arafat Daulay Pekalongan, Senin Malam, 22 Maret 2021.. WA/Telegram: 0821 4336 7469 Blog: belajartelepatidotcom fahmydaulayblogspotdotcodotid Email: fahmyarafatdaulay@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar