Kalau sebagian orang belajar agamanya nanggung, jadi pas prakteknya malah jadi kejam dan brutal pada wanita. Apalagi ini lagi santer RUU yang intinya nggak boleh suami 'perkosa' istrinya.
Bersikap kejam tentu saja salah, namun jika kekejaman ini berkedok ajaran agama yang dipahami secara keliru, nah ini baru nggak bener banget tong! :D
Sebab begini saja, Nabi SAW diriwayatkan setelah mengucapkan salam sekian kali namun istri beliau nggak bangun, maka beliau SAW memutuskan tidur di depan pintu.
Jadi dari kasus ini, bisa diambil kesimpulan bahwa, jika untuk urusan bukain pintu saja Nabi begitu empatinya, bagaimana pula urusan yang lebih 'dahsyat' macam bercinta? :D , banyak lagi sih case lain terkait empati ini.
1. Diajarkan untuk foreplay ( becandaan dulu, ngakak bareng dulu, peluk cium dulu, kasi kata kata yang super mesum dan bejat, sentuhan, rabaan dan ah you know what i mean lah ya wkkkkkk) dulu sampe panas banget baru 'dihajar' habis habisan :v
2. Menunggu Istri orgasme dulu, nggak ngecrot sendirian lalu tidur tanpa merasa berdosa. Disarankan untuk ngobrol asique dulu baru tidur dalam kondisi berpelukan :D
3. Menafkahi dengan baik. Sebab aslinya, dalam Islam yang saya pahami, istri itu nggak wajib cuci, nggosok dan sejenisnya.
Yang wajib cuman bercinta kalau secara fiqhnya, itu pun dengan adab dan empati sebagaimana yang sudah saya jelaskan diatas :D
4. Memanggil istri dengan nama yang khusus dan mesra -> Panggilan Sayang, Sebagaimana nabi memanggil nama salah satu istrinya yaitu Humairo -> Wajah yang merona :D
5. Nabi juga bermain main dengan istrinya dengan gembira, sebagaimana pernah lomba lari bareng :D
6. Oya, taukah anda kalau nabi juga mandi bareng dengan istri beliau? ;)
Jadi
Ilmu keIslaman, terutama hadits oleh sebagian kalangan tertentu, sering dipelajari secara tidak holistik (cuman tekstual bukan kontekstual) dan mendalam, sehingga menimbulkan pemahaman yang parsial atau nanggung dan akhirnya menimbulkan kebencian terhadap ajaran spiritual Islam.
Padahal ya gak begitu sebenarnya wkkkkk...
Yang diatas itu adalah sebagian dari intisari adab atau sopan santun Nabawiyah yang saya pahami dari belajar ilmu Islam dahulu ;)
'Dalilnya mana bang ?'
Ah Google sajalah, ini saya nulis juga sambilan saja kok, tapi insya Allah anda akan bertemu hal yang sama dengan yang saya sampaikan diatas ;)
Kalau diamalin tuh hal diatas, anda para suami nggak perlu harus melakukan perkosaan. Bisa bisa anda malah anda yang diperkosa duluan sama istri anda wkkkkkkkkk
Silakan SHARE jika dirasa bermanfaat ya :D
Salam :)
Fahmy Arafat Daulay
Sebab begini saja, Nabi SAW diriwayatkan setelah mengucapkan salam sekian kali namun istri beliau nggak bangun, maka beliau SAW memutuskan tidur di depan pintu.
Jadi dari kasus ini, bisa diambil kesimpulan bahwa, jika untuk urusan bukain pintu saja Nabi begitu empatinya, bagaimana pula urusan yang lebih 'dahsyat' macam bercinta? :D , banyak lagi sih case lain terkait empati ini.
1. Diajarkan untuk foreplay ( becandaan dulu, ngakak bareng dulu, peluk cium dulu, kasi kata kata yang super mesum dan bejat, sentuhan, rabaan dan ah you know what i mean lah ya wkkkkkk) dulu sampe panas banget baru 'dihajar' habis habisan :v
2. Menunggu Istri orgasme dulu, nggak ngecrot sendirian lalu tidur tanpa merasa berdosa. Disarankan untuk ngobrol asique dulu baru tidur dalam kondisi berpelukan :D
3. Menafkahi dengan baik. Sebab aslinya, dalam Islam yang saya pahami, istri itu nggak wajib cuci, nggosok dan sejenisnya.
Yang wajib cuman bercinta kalau secara fiqhnya, itu pun dengan adab dan empati sebagaimana yang sudah saya jelaskan diatas :D
4. Memanggil istri dengan nama yang khusus dan mesra -> Panggilan Sayang, Sebagaimana nabi memanggil nama salah satu istrinya yaitu Humairo -> Wajah yang merona :D
5. Nabi juga bermain main dengan istrinya dengan gembira, sebagaimana pernah lomba lari bareng :D
6. Oya, taukah anda kalau nabi juga mandi bareng dengan istri beliau? ;)
Jadi
Ilmu keIslaman, terutama hadits oleh sebagian kalangan tertentu, sering dipelajari secara tidak holistik (cuman tekstual bukan kontekstual) dan mendalam, sehingga menimbulkan pemahaman yang parsial atau nanggung dan akhirnya menimbulkan kebencian terhadap ajaran spiritual Islam.
Padahal ya gak begitu sebenarnya wkkkkk...
Yang diatas itu adalah sebagian dari intisari adab atau sopan santun Nabawiyah yang saya pahami dari belajar ilmu Islam dahulu ;)
'Dalilnya mana bang ?'
Ah Google sajalah, ini saya nulis juga sambilan saja kok, tapi insya Allah anda akan bertemu hal yang sama dengan yang saya sampaikan diatas ;)
Kalau diamalin tuh hal diatas, anda para suami nggak perlu harus melakukan perkosaan. Bisa bisa anda malah anda yang diperkosa duluan sama istri anda wkkkkkkkkk
Silakan SHARE jika dirasa bermanfaat ya :D
Salam :)
Fahmy Arafat Daulay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar