Kamis, 28 Juni 2018

Gimana Rasanya Off Nulis dan Non Aktif di FB Selama Sebulan?

Sebenarnya saya hanya iseng kemaren dan bertanya tanya, gimana ya rasanya kalau hidup tanpa menulis status, komen, like atau apapun yang terkait FB?

Mulanya saya mengira nggak mungkin. 

Sejak 2009 saya sudah fb an dan saya merasakan kalau sebenarnya saya ini sudah masuk dalam kondisi kecanduan. 

Jadi, saya menurunkan target dalam pikiran saya yaitu memberikan kemungkinan bahwa mungkin saya hanya akan off 3 harian saja.

Ini sebenarnya bagi saya dulu juga sulit, karena pernah sehari saja pun tanpa FB, otak saya serasa sakau dan menggila.

Tapi, rasa penasaran saya membuat saya menciptakan strategi subtitusi, yaitu aktivitas pengganti yang kira kira sama enak atau penting atau bermanfaatnya selain FB an.

Beberapa subtitusi awalnya adalah nonton komedi andre dan sule, beranteman dan banyak lagi di youtube. 

Saya juga nonton film film di netflix. Dan karena energi saya yang benar benar low pada bulan puasa, maka saya juga banyak tidur saja hahaha :D

Bersamaan dengan persiapan panjang saya mau mudik dalam waktu yang lumayan lama yaitu kira kira 20 hari. Saya disibukkan dengan menulis rencana, membeli berbagai hal, packing dan banyak lagi bersama istri. 

Hal ini juga lumayan menguras otak.

Hingga saat tiba di Medan ternyata Mifi yang saya siapkan jauh jauh hari ternyata berjalan sangat lamban disana. Gimana bisa fb an, lelet seperti siput gitu kok :v

Hingga akhirnya saya jadi punya lebih banyak waktu untuk aktivitas offline. Bertemu keluarga terdekat, bertemu teman teman lama dan bahkan ngobrol berjam jam dengan orang yang tidak terlalu saya kenal.

Selain juga, kondisi badan saya yang nggak fit selama puasa, ternyata tetap bertahan dan semakin gawat saat di Medan. Kena panas dalam yang awet selama 8 hari awal disana, plus mencret dengan demam pada 3 hari an sebelum balik Pekalongan.

Muke gile bener memang hahaha :D

Bahkan rencana saya untuk membagikan buku buku lama saya di Medan pun batal karena beberapa faktor ini terutama kesehatan. Makanan, lingkungan dan kondisi sekitar yang saya asup disana sudah nggak cocok lagi ternyata di badan saya :D

Sederhananya, selain subtitusi tadi, saya memang sudah punya agenda utama yang harus dieksekusi (dalam hal ini mudik) dan berbagai penghambat (Mifi lamban, badan nggak fit, plus susah kenderaan), sehingga lebih mudah bagi saya untuk tidak terlalu kecanduan lagi dengan FB.

Rasa enaknya itu seperti berkurang banyak banget gitu loh hahaha :D

Sebenarnya, saya tak sepenuhnya stop FB an. Tetap scrolling tapi ya sama sekali nyaris menghindari like, komen atau bereaksi dengan tag tag oleh beberapa teman. 

Saya juga scrolling Instagram dan posting beberapa foto kenangan selama di Medan disana. Saya juga posting hal hal pribadi di akun khusus yang satu lagi, Jadi ya nggak sepenuhnya 'puasa' :D

Selain beberapa hal tadi, inilah juga diantara manfaat yang saya dapati selama off aktif di akun official saya yaitu:


1. Terhindar Dari Perdebatan Nggak Esensial.

Terjadi momen momen emosional antar ideologi pengembangan diri, alhamdulillaah saya tau kasusnya tapi nggak mau dan nggak bisa ikutan. Ya kan udah telanjur off kemaren? hahaha :D

Lumayanlah, bisa menghindari ikutan ribut pada hal hal yang nggak esensial serta jadi tau karakter karakter asli orang saat berhadapan dengan mereka yang berbeda opini dan aksi.


2. Lebih Mudah Nyantai Saat Ada Komen Yang Ngeselin. 

Masih adaaa saja yang komen ngeselin padahal kitanya sudah nggak aktif, tapi sekali lagi, karena saya sudah memutuskan untuk off jadi komen itu saya biarkan saja dan ternyata asik juga ya membiarkan orang orang gila nggak mendapatkan reaksi yang dinginkannya? wkkkkk

3. Jadi tidak reaktif dan lebih relax.

4. Mulai biasa saja tanpa facebook.

5. Lebih banyak waktu buat ngobrol dengan teman teman real.

6. Melepas kemelekatan dari like dan komen. 

Sebagai pemilik akun yang kalau nulis status (entah itu yang serius atau bahkan yang benar benar nggak penting, nggak manfaat dan nyaris nggak ada faedahnya) biasanya likenya bisa puluhan hingga ratusan like per status, hal ini menurut saya benar benar sebuah kemerdekaan.

Yaitu sebentuk kemerdekaan bebas dari haus akan penghargaan berupa komen, like, share dan sejenisnya. Nggak masalah sih kalau like, komen dan share, karena kadang saya juga niat dengan like, komen dan share itu, yang mendapati manfaatnya jadi jauh lebih banyak.

Tetapi bagi para 'selebriti facebook', ini adalah ujian Self Mastery yang sesungguhnya. Dari yang biasa dihujani dan dibanjiri like, menjadi kosong dan hening tanpa suara puja puji dan penghargaan dunia maya hahaha :D

Saya sih kemaren sekalian uji coba juga dan ternyata alhamdulillaah bisa, dengan segala subtitusi pengganti dan hambatan yang minta ampun nggak nyamannya :D

Jadi selama sebulan off aktif di FB, apakah saya sudah mendapat pencerahan?

Jawabnya TIDAK! :v

Tetapi saya punya beberapa pengalaman yang saya anggap unik dan mungkin akan saya ceritakan pada anda kalau sempat. 

Saya menulis beginian untuk dokumentasi pribadi, yah mana tau anda yang baca juga mendapati manfaat darinya juga.

Nah kalau pengalaman anda sebulanan ini gimana?

Kamis jelang Ashar, 28 Juni 2018, Pekalongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar