Ngadepin orang orang 'gila' di facebook atau didunia nyata memang butuh seni tersendiri.
Sebenarnya mereka ini adalah orang orang dengan luka batin akibat parenting yang buruk serta pendidikan agama dengan cara yang buruk serta lingkungan sekitar yang negatif dan menemukan pelampiasan gratisan lewat melakukan bullying pada orang orang yang sebenarnya mungkin cuman becanda atau menuangkan idenya dalam tulisan di FB.
Maka saya menemukan metode bahwa jurus The Block Therapy atau The Unfriend Therapy adalah metode yang bagus untuk mengendalikan fb kita dari para orang yang 'celaluuutercakitiiii' yang jumlahnya mungkin jutaan di negara kita.
Para facebooker yang terluka batinnya dan belum biasa berbeda opini ini sebenarnya butuh terapi emosi. Dan bentuk terapi itu nggak harus enak, nyaman dan sangat 'bijak'
Maka, dengan pengalaman saya fesbukan sejak 2009, saya menemukan formula untuk mengontrol alur dari FB saya supaya tetap enak, nyaman dan bermanfaat.
Secara teratur saya melakukan Unfriend Massal dan saya umumkan wkkkkk
'Loh, unfriend ya unfriend saja, nggak usah pake diumum umumin segala lah. Lebay amat sih jadi orang?'
Sorry, saya memang sengaja mengumumkan. Biar yang lagi heboh nggak henti hentinya itu ngebaca dan mikir ulang tentang kelakuannya. Menurut saya itu adalah salah satu bentuk terapi yang amat sakti untuk setidaknya, menghentikan tindakan gilanya.
Dan kalau beneran keterlaluan, biasanya saya blokir secara tidak permanen. Saya menutup akses sementara (nanti pada waktunya saya buka lagi biasanya) sama itu orang yang sedang haus kasih sayang dalam bentuknya yang negatif untuk terus melakukan dosa dan kenegatifan.
Tentu saja metode ini hanya berlaku dan cukup mengerikan jika orang orang itu mendapati banyak manfaat dari status atau fb anda.
Kalau nggak ya 'with or without you' i am still happy with my bad habits' :v
Saya menerima perbedaan opini, selama disampaikan dengan sopan dan dengan data yang dianggap akurat. Nggak masalah, malah kita jadi sama sama belajar.
Penerimaan opini yang berbeda tapi tetap bersaudara adalah ciri dari orang yang terdidik dengan baik. Entah lewat jalur akademis, organisasi atau lewat kekayaan pengalaman hidup dalam berinteraksi dengan manusia lainnya.
Sayangnya, yang maen FB ini tidak semuanya orang yang terdidik atau biasa dengan perbedaan pendapat.
Ngadepin orang orang yang terindoktrinasi negatif secara massal, orang orang kampung yang baru saja ngerti FB an, orang yang suka komen kasar dll itu butuh ketegasan.
Karena kalau kita nggak tegas, anda nanti yang bakalan Di Gas :v
Orang orang seperti ini jumlahnya jutaan dan rata rata mereka itu berangasan, walaupun cuman di FB. Beraninya juga biasanya keroyokan. Mereka ini benar benar menerapkan konsep demokrasi dalam hal yang negatif wkkkkkk
Orang orang ini jarang yang suka baca buku buku yang berkualitas tentang pengembangan diri dan biasanya yang jarang membaca ini tipenya berangasan, dengan sebab parenting yang buruk, indoktrinasi ajaran yang kurang tepat serta lingkungan yang penuh labelisasi negatif.
Jadilah mereka para haters dan sebelum mereka benar benar mengalami rasa sakit akibat kelakuannya, biasanya mereka takkan berubah.
Dan salah satu cara untuk memberikan rasa sakit sebagai terapi adalah dengan nge Block mereka, biar minimal ngerasa heran dan mulai mikir dimana salahnya.
Menjadi 'kejam' di wall sendiri itu memberikan manfaat yang besar dimasa depan dan dalam jangka panjang. Siapapun yang nekat mengganggu 'rumah' kita, maka akan kita bantai dan habisi, kita kasi pelajaran supaya nggak macem macem :D
Prinsipnya:
'My Wall, My Rule'
Sebagian dari mereka yang terdidik secara buruk ini akan menganggap kita pengecut, nggak siap bersosial dan segala macam istilah yang terdengar 'intelek' lainnya.
Tapi tentu saja saya tidak perlu membaca atau mendengar komen itu, sebab saya sudah ngeblock itu orang. Dan diantara cara untuk benar benar jadi bahagia adalah dengan MENGHINDARI UCAPAN, KOMEN ATAU BERITA YANG MEMANG TIDAK INGIN ANDA DENGAR.
Dan satu lagi mindset yang proven untuk membasmi pikiran negatif akibat bullyan orang orang yang 'claluuuutercakitiii' ini adalah ini:
'PIKIRAN, PRASANGKA DAN KOMENTAR BURUK ORANG LAIN YANG BELUM MENGENAL SAYA, ITU BUKAN URUSAN SAYA'
Yah, tak kenal maka tak sayang. Maka, rekan rekan yang sudah berteman FB dengan saya kira kira 5 tahunan keatas, insya Allah sudah tau gimana saya sebagian besarnya.
Makanya bisa tahan lama berteman, karena rata rata mereka sudah tau saya ini nggak macem macem sebenarnya, lebih banyak isengnya doang hehehe :D
Ide ini boleh diterima boleh nggak.
Nyantai sajalah.
Toh mungkin beberapa tahun dari sekarang saya sudah jadi lebih dewasa dan menanggapi komen komen para manusia yang kurang kasih sayang itu dengan biasa biasa saja, malah jadi hiburan yang menyenangkan hahaha :D
Bagaimana menurut Anda? ;)
NB: Sebagian besar tulisan saya terekam dalam notes atau catatan di FB dan blog fahmydaulay.blogspot.co.id. Silakan kalau mau baca dan saya harap ada manfaatnya bagi anda :)
Sebenarnya mereka ini adalah orang orang dengan luka batin akibat parenting yang buruk serta pendidikan agama dengan cara yang buruk serta lingkungan sekitar yang negatif dan menemukan pelampiasan gratisan lewat melakukan bullying pada orang orang yang sebenarnya mungkin cuman becanda atau menuangkan idenya dalam tulisan di FB.
Maka saya menemukan metode bahwa jurus The Block Therapy atau The Unfriend Therapy adalah metode yang bagus untuk mengendalikan fb kita dari para orang yang 'celaluuutercakitiiii' yang jumlahnya mungkin jutaan di negara kita.
Para facebooker yang terluka batinnya dan belum biasa berbeda opini ini sebenarnya butuh terapi emosi. Dan bentuk terapi itu nggak harus enak, nyaman dan sangat 'bijak'
Maka, dengan pengalaman saya fesbukan sejak 2009, saya menemukan formula untuk mengontrol alur dari FB saya supaya tetap enak, nyaman dan bermanfaat.
Secara teratur saya melakukan Unfriend Massal dan saya umumkan wkkkkk
'Loh, unfriend ya unfriend saja, nggak usah pake diumum umumin segala lah. Lebay amat sih jadi orang?'
Sorry, saya memang sengaja mengumumkan. Biar yang lagi heboh nggak henti hentinya itu ngebaca dan mikir ulang tentang kelakuannya. Menurut saya itu adalah salah satu bentuk terapi yang amat sakti untuk setidaknya, menghentikan tindakan gilanya.
Dan kalau beneran keterlaluan, biasanya saya blokir secara tidak permanen. Saya menutup akses sementara (nanti pada waktunya saya buka lagi biasanya) sama itu orang yang sedang haus kasih sayang dalam bentuknya yang negatif untuk terus melakukan dosa dan kenegatifan.
Tentu saja metode ini hanya berlaku dan cukup mengerikan jika orang orang itu mendapati banyak manfaat dari status atau fb anda.
Kalau nggak ya 'with or without you' i am still happy with my bad habits' :v
Saya menerima perbedaan opini, selama disampaikan dengan sopan dan dengan data yang dianggap akurat. Nggak masalah, malah kita jadi sama sama belajar.
Penerimaan opini yang berbeda tapi tetap bersaudara adalah ciri dari orang yang terdidik dengan baik. Entah lewat jalur akademis, organisasi atau lewat kekayaan pengalaman hidup dalam berinteraksi dengan manusia lainnya.
Sayangnya, yang maen FB ini tidak semuanya orang yang terdidik atau biasa dengan perbedaan pendapat.
Ngadepin orang orang yang terindoktrinasi negatif secara massal, orang orang kampung yang baru saja ngerti FB an, orang yang suka komen kasar dll itu butuh ketegasan.
Karena kalau kita nggak tegas, anda nanti yang bakalan Di Gas :v
Orang orang seperti ini jumlahnya jutaan dan rata rata mereka itu berangasan, walaupun cuman di FB. Beraninya juga biasanya keroyokan. Mereka ini benar benar menerapkan konsep demokrasi dalam hal yang negatif wkkkkkk
Orang orang ini jarang yang suka baca buku buku yang berkualitas tentang pengembangan diri dan biasanya yang jarang membaca ini tipenya berangasan, dengan sebab parenting yang buruk, indoktrinasi ajaran yang kurang tepat serta lingkungan yang penuh labelisasi negatif.
Jadilah mereka para haters dan sebelum mereka benar benar mengalami rasa sakit akibat kelakuannya, biasanya mereka takkan berubah.
Dan salah satu cara untuk memberikan rasa sakit sebagai terapi adalah dengan nge Block mereka, biar minimal ngerasa heran dan mulai mikir dimana salahnya.
Menjadi 'kejam' di wall sendiri itu memberikan manfaat yang besar dimasa depan dan dalam jangka panjang. Siapapun yang nekat mengganggu 'rumah' kita, maka akan kita bantai dan habisi, kita kasi pelajaran supaya nggak macem macem :D
Prinsipnya:
'My Wall, My Rule'
Sebagian dari mereka yang terdidik secara buruk ini akan menganggap kita pengecut, nggak siap bersosial dan segala macam istilah yang terdengar 'intelek' lainnya.
Tapi tentu saja saya tidak perlu membaca atau mendengar komen itu, sebab saya sudah ngeblock itu orang. Dan diantara cara untuk benar benar jadi bahagia adalah dengan MENGHINDARI UCAPAN, KOMEN ATAU BERITA YANG MEMANG TIDAK INGIN ANDA DENGAR.
Dan satu lagi mindset yang proven untuk membasmi pikiran negatif akibat bullyan orang orang yang 'claluuuutercakitiii' ini adalah ini:
'PIKIRAN, PRASANGKA DAN KOMENTAR BURUK ORANG LAIN YANG BELUM MENGENAL SAYA, ITU BUKAN URUSAN SAYA'
Yah, tak kenal maka tak sayang. Maka, rekan rekan yang sudah berteman FB dengan saya kira kira 5 tahunan keatas, insya Allah sudah tau gimana saya sebagian besarnya.
Makanya bisa tahan lama berteman, karena rata rata mereka sudah tau saya ini nggak macem macem sebenarnya, lebih banyak isengnya doang hehehe :D
Ide ini boleh diterima boleh nggak.
Nyantai sajalah.
Toh mungkin beberapa tahun dari sekarang saya sudah jadi lebih dewasa dan menanggapi komen komen para manusia yang kurang kasih sayang itu dengan biasa biasa saja, malah jadi hiburan yang menyenangkan hahaha :D
Bagaimana menurut Anda? ;)
NB: Sebagian besar tulisan saya terekam dalam notes atau catatan di FB dan blog fahmydaulay.blogspot.co.id. Silakan kalau mau baca dan saya harap ada manfaatnya bagi anda :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar