Minggu, 21 Februari 2016

APAKAH ADA AJARAN RAHASIA DALAM ISLAM?

AJARAN RAHASIA?

Beberapa tradisi yang sepertinya 'Islami' seringkali mengajarkan bahwa ada semacam 'Ajaran Rahasia' dalam Islam. Kata 'Rahasia' ini, dipikiran banyak orang awam, menimbulkan imajinasi yang benar benar liar, mistis dan seringkali akhirnya jauh melenceng dari ajaran aslinya.

Akhirnya, ajaran yang luar biasa 'rahasia' ini dimasuki pemahaman pemahaman super mistis yang kalau kita cek dalam Al Qur'an dan Sunnah dengan pemahaman para generasi paling awal dan paling dekat zaman hidupnya dengan Rasulullaah (artinya lebih kuat validitasnya), TIDAK ADA.

Kalau dikatakan 'ada' jalur dalil pendukung Qur'an dan sunnahnya juga lebih ke cocokology (Dipas paskan, dicocok cocokkan, seperti meme celana dalam = pengaruh yahudi :v ) yang lebih banyak riwayatnya lemah atau berasal dari Taurat yang sudah banyak diubah isinya oleh para Rabi Yahudi.

Maka, kalau kita membaca sebagian kitab klasik, banyak masuk Israiliyyat (cerita cerita ajaib orang yahudi) dalam hadits hadits gadungan. Sebagai info, pemalsuan hadits juga banyak terjadi setelah Rasulullah meninggal. Itu semua digunakan untuk memperkuat lobi politik dll.

Pembahasan tentang ini saya cukupkan sampe disini dulu ya, panjang banget ceritanya ntar wkkkkk :D

Dalam Sirah (Sejarah Hidup Nabi) tidak ada rahasia rahasiaan. Semua ilmu keIslamannya dibuka lebar lebar bagi siapapun yang mau belajar. Disebut 'rahasia' ya karena memang kitanya saja yang belum belajar ilmunya dari sumber yang paling dekat dan valid. Kalau sudah tau ilmunya ya tak ada rahasia lagi.

Sama seperti sulap, kita akan terkagum kagum penuh heran kenapa bisa kelihatan ajaib begitu ya? sampai anda tau rahasia dibalik triknya.

Pada pidato terakhir Rasulullaah (Haji Wada') telah diturunkan ayat terakhir dari Al Qur'an yang intinya ajaran Islam sudah KOMPLIT diajarkan. So, tidak ada rahasia lagi.

Yang bilang ada 'rahasia' itu biasanya belajarnya bukan sama yang terbaik, atau belajar sama dicurigai berat oleh para ulama sebagai pendukung Sinkretisme berbau Islami (biasanya didukung dasar syariat yang lemah dan tidak valid) dan yang seperti ini banyak sekali :D

Maka, saran saya, kalau mau belajar Islam sebagai ajaran mayoritas negara ini, sebaiknya BELAJARLAH DARI YANG TERBAIK DIDUNIA atau sudah diakui dilevel dunia atau minimal nasional lah.

Biar nggak salah sangka, biar nggak salah paham, biar nggak menimbulkan kebingungan berat juga. Dan yang terpenting, tidak menimbulkan perpecahan.

Kalau kita sudah bingung, nanti mudah dipengaruhi pemahaman yang aneh aneh. Dan kalau kita sudah jadi aneh dan menyimpang, cap 'Sesat' pun akan disematkan pada kita.

Jadi, kalau MUNGKIN kita dengan pemahaman yang dipelajari sekarang dianggap 'Sesat', bisa jadi ada sebagian hal yang benar benar menyimpang, yang kita belum tau ilmunya. Kita jadi korban dari ke BELUM Tahuan tentang ilmunya.

Sederhana memang, tapi bahayanya ini bisa menimbulkan perpecahan diantara kita. Atau tahan sajalah dulu pemikiran filosofis itu, sebelum mendapat informasi atau ilmu yang berimbang.

Karena urusan agama ini kalau tidak berhati hati banget memang sensitif dan kalau terjadi perpecahan gara gara ide yang mentah atau kurang bijak menyampaikannya, kita bisa jadi biang keladinya.

Yang paling nggak enak itu sudahlah bingung, eh belajar lagi pada yang juga masih bingung, mencari cari dan masih menduga duga. Maka, kebingungan berjamaah pun terjadi dan itu beresiko menimbulkan perpecahan dan korban serta kekerasan.

Kalau sudah begini, jangan menyalahkan siapapun, kecuali diri sendiri.

Siapa suruh belajar dari bukan yang paling ahlinya? ;)

'Serahkan segala urusan pada ahlinya'

Dan sekali lagi, saran saya (terutama untuk diri sendiri), apalagi berkaitan dengan urusan akhirat yang abadi, belajarlah dari yang TERBAIK.

Karena saya mengamati bahwa, banyak sekali yang salah paham terhadap Islam, hanya karena pengaruh media yang suka bikin heboh, tendensius dan tidak berimbang. Juga, karena belajarnya pada orang yang keliru tapi pedenya luar biasa untuk memberikan opini pribadi yang dasarnya tidak kuat.

Belajarlah cara menjadi KAYA pada orang yang sudah KAYA.

Belajar Ilmu Agama pada yang benar benar mendalami dan TERBAIK dibidangnya. Maka takkan ada lagi 'Ilmu Rahasia' yang akan membuat anda selalu bertanya tanya dan tenggelam dalam bingung nan tiada habisnya.

Lalu mohonlah pada Allah, agar diberi sebaik baik petunjuk. Sebab kadang atau sering (seperti saya ini) kita merasa paling benar, padahal kita saja yang belum tau ilmunya. Maka teruslah belajar dari yang TERBAIK, sampai kelak kita menjadi jiwa tenang, saat kembali padaNya.

Insya Allah :)

Mohon maaf atas segala kesalahan dan semoga rahmat dan cahaya petunjuk selalu tercurah pada kita semua.

Aamiin :)

Sekali lagi, Hati Hati Ya :)

Sebab setiap jiwa itu, bertanggung jawab pada dirinya sendiri :)

Salam :)

Fahmy Arafat Daulay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar