Selama bertahun tahun belajar ilmu pengembangan diri dan menangani begitu banyaknya klien secara langsung maupun tidak langsung, diberbagai daerah, didalam dan diluar negeri saya menemukan pola yang sama yaitu:
'Sebelum seseorang bisa memaafkan diri, orang dan kejadian masa lalunya, serta mengubah lingkungannya, ia akan sulit sekali untuk maju dan mendapat keberlimpahan, dalam hal apapun itu'
Dan ngerinya, jika pola kebencian (juga terhadap orang, suku atau bangsa lain) ini terus menerus terjadi, ini akan benar benar bisa merusak suatu negara. Kebencian yang luar biasa berlebihan bahkan akan menghambat kemerdekaan suatu negara.
Sebab perasaan benci, akan menarik lebih banyak kebencian. Kemarahan, akan menarik lebih banyak kemarahan. Ketakutan, akan lebih banyak menarik ketakutan. Ini hukum pikiran yang alamiah, cara kerjanya ya memang seperti itu, orang saja yang banyak yang belum tau.
Ngerinya, pikiran dan rasa manusia, terkoneksi langsung dengan alam semesta raya. Sebab kita, saudara saudaraku, adalah alam raya kecil yang punya server utama alam semesta raya. Memang sudah begitu sistem bikinanNya.
Jadi, nggak perlu heran kasus kasus seperti pembunuhan anak anak yang diposting banyak orang dengan kalimat kalimat yang menunjukkan kemarahan, kebencian dan kesedihan luar biasa akan menarik pembunuhan anak anak didaerah lain terjadi.
Kecelakaan pesawat yang diposting dengan kesedihan atau kemarahan yang teramat sangat, akan mengakibatkan dalam waktu yang amat dekat kecelakaan pesawat lainnya.
Pembunuhan kucing langka juga begitu. Hanya dalam hitungan 2 atau 3 harian, tiba tiba ada lagi orang gila yang seenaknya membunuh kucing dan binatang lain dengan kejam.
Insiden seperti di Makkah kemarin menarik insiden lainnya, dalam hitungan hari, yang memakan begitu banyak nyawa.
Saya juga baru ingat bahwa kasus hutan yang terbakar gila gilaan juga bukti lain dari terjadinya Hukum Proyeksi. Hanya beberapa waktu setelah kebakaran di Jambi dan lain lain, terjadi juga kebakaran di Kalimantan. Setelah Kalimantan, terjadi lagi di Papua :)
Hanya gara gara kita belum memahami hukum pikiran dan semesta yang sangat penting ini.
Kebencian yang amat sangat pada suatu pemerintahan atau penjajah juga membuat hal itu datang semakin parah dan memakan banyak sekali nyawa.
Tak ada habisnya!
Kalau kita sudah memahami Hukum Proyeksi ini, kita akan lebih berhati hati memposting sesuatu, karena sudah memahami efeknya bagi alam semesta.
Efek dari berita buruk yang emosional adalah, berita buruk itu akan semakin mengganas dan menggila. Dan ngerinya, anda yang suka posting hal hal buruk itu juga bertanggung jawab atas terjadinya hal buruk itu.
Sebab anda memberikan energi kemarahan, kebencian dan kesedihan yang teramat sangat besar padanya, lewat postingan postingan mengerikan yang anda sebarkan, tanpa mikir dulu efeknya yang LUAR BIASA BERBAHAYA.
Pembunuhan, kecelakaan, insiden, pelecehan, prilaku seksual menyimpang, kebencian anda yang berlebihan pada presiden saat ini, akan menarik hal itu terjadi lebih banyak.
Lebih banyak pembunuhan, lebih banyak kecelakaan, lebih banyak pelecehan, lebih banyak orientasi seksual yang menyimpang, lebih banyak kegilaan yang anda anggap presiden lakukan. Itu semua, karena ANDA (termasuk saya) yang melakukannya.
Lewat postingan postingan yang penuh amarah, kesedihan, kebencian, dan semua hal yang membuat anda terlalu emosional. Emosi anda yang berlebihan itu membuat energinya memadat dan menjadikan hal gila itu lebih banyak lagi terjadi.
'Energi mengalir ketempat dimana anda memberikan perhatian'
Energi yang luar biasa besar itu memadat dan membentuk realita dan BOOM!
Hal buruk yang sama terjadi, over and over, lagi dan lagi. Dan anda tetap saja heran kenapa bisa begitu :)
Jadi, mulai sekarang STOP menjadi sangat emosional terhadap segalanya. Tetap rileks dan TETAP tunjukkan bentuk kepedulian dengan TETAP mengendalikan emosi anda. Silakan mengkritik atau bersedih, tapi jangan berlebihan.
Diriwayatkan dalam sebuah perang, Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah batal untuk menghajar habis seorang musuh. Itu semua karena musuhnya saat mau disikat meludahinya.
Langsung saja ia membatalkan niatnya untuk ngebunuh itu orang. Lalu orang itu nanya:
'Brow, ente kenapa nggak ngabisin gua sekalian cuy?
Tanggung amat lu?' (sengaja dibikin gaya begini ilustrasi biar agak kekinian :D )
Beliau menjawab:
'Sorry bray, kalau gua ngebunuh elu, nanti karena gua marah banget sama elu, bukan karena Allah'
See? Sekelas Ali Ra saja tau bahwa kebencian yang berlebihan, bisa merusak amalan kelas tinggi, seperti Jihad Fisabilillaah.
Jadi, selalu periksa niat anda saat memposting sesuatu yang dirasa emosional atau apapun. Nasihat ini juga berlaku untuk saya. Semoga bisa jadi habit yang abadi.
Niat itu menentukan amalan diterima atau tidak. Saat anda memposting sesuatu dengan berdasar kebencian dan bukan lagi karena Allah, maka bencana akan terus terjadi.
Selamanya :)
Mau sampai kapan negara kita begitu?
Nggak capek apa bencana terus datang silih berganti?
Dan ANDA (yang sering banget posting tentang kebencian dan hal emosional lainnya) TURUT SERTA dalam perwujudan semua hal itu.
Mari sama sama kembali pada pelurusan niat dan tetap bersatu dalam damai, cinta dan tiada berlebihan atas segala sesuatu.
Sebab:
'Apapun yang berlebihan, SELALU BERBAHAYA'
Maafkanlah, walaupun memang terasa berat. Mohon dimudahkan agar mudah memaafkan, tanpa ingin hal itu terjadi lagi. Berjuanglah dengan perasaan ikhlas, tanpa penuh kemarahan.
Sebab dirimu, juga bisa mempengaruhi kejadian dinegara ini, dialam semesta raya ini :)
Jadi, kapan ANDA lebih banyak memposting hal hal yang indah dan mendamaikan saja? :)
Mohon maaf dan Salam :)
Fahmy Arafat Daulay
belajartelepati.com
WA: 082143367469
Tidak ada komentar:
Posting Komentar