Senin, 19 Oktober 2015

Associate, Dissociate: Rahasia Dibalik Kebahagiaan, Rahasia Dibalik Penderitaan (Part 1).

Sudah lama banget ya mau nulis materi yang ini tapi selalu tertunda. Tapi, mungkin kali ini sudah jodohnya jadi saya tuliskan disini, sekuat semampu saya. 

Saya kira memahami ini secara mendalam (utamanya untuk diri sendiri) ini sangat penting, sebab sangat terkait dengan kemampuan seseorang untuk Self Mastery (Pengendalian Diri), penyembuhan, baik emosi dan fisik, mencapai banyak sukses dalam bidang masing masing dan banyak lagi.

Apa itu Associate Dissociate?

Mudahnya, Associate = Menyatu, Mengalami Sendiri, Penghayatan, Masuk, Terasuki.

Sementara Dissociate = Terpisah, Menjadi Pengamat, Keluar, Penonton.

Singkatnya Associate itu: Mengalami dan Dissociate itu Mengamati.

Contoh:

Nonton Film Horor:

Yang terAssociate: Menganggap seolah olah merekalah yang dikejar kejar si zombie gadungan atau kuntilanak buatan dalam film itu. Sehingga tangan mereka jadi keringetan, jantung berdegup kencang, ketakutan yang amat sangat dan setelah film selesai, harus ditemenin ke kamar mandi :D

Yang Dissociate: Menganggap filmnya lucu dan malah kagum sama pembuat filmnya 'Kok bisa ya bikin make up and topeng yang super mengerikan kayak gitu, bikinnya darimana and gimana itu ya? 

Itu anginnya yang kencang luar biasa darimana ya? 

Widiiih musiknya sangar, siapa ya yang bikin aransemennya? 

Eh apa nggak capek tuh ya lari lari pura pura dikejar setan begitu? 

Emang dibayar berapa sih? 

Ngapain takut, orang mereka semua itu bikinnya rame rame kok. Ada sutradara, lighting, camera man dll.. Goblok amat takut sama begituan, mau aja ditakut takutin, padahal kita nggak dapet duit, malah bayar lagi nontonnya wkkkk..'

Contoh lain:

Associate: Pemain Bola, Petinju, Pebasket dan sejenisnya. 

Intinya yang langsung turun ke lapangan.

Dissociate: Yang nonton atau jadi pengamat olahraga.

Sampai disini sudah paham kan? ;)

Ok, mengapa saya menulis hal ini?

Yah karena sangat terkait dengan kehidupan dan kalau salah menggunakan, maka bisa bahaya dan amat sangat merusak.

Contoh: TRAUMA atau PHOBIA.

Kedua gangguan psikologis ini adalah akibat Associate yang berlebihan terhadap sesuatu. Bisa binatang, benda atau suatu kondisi dan para penderitanya mengaitkannya dengan rasa takut, terkejut, shock berat dan kegelisahan yang amat sangat.

Kecoa adalah binatang kecil tak berbahaya, tak beracun, berwarna coklat tau dan bentuknya aneh yang juga bisa terbang. Tapi bagi sebagian besar wanita, mereka terlalu Associate dan menganggapnya binatang yang mengerikan dan sangar luar biasa wkkkkk..

Gimana kalau orang yang luar biasa takut pada kecoa naik mobil dalam kecepatan lumayan dan tiba tiba muncul kecoa? Kan bahaya banget itu?

Ketakutan ini bentuk macem macem, takut kecoa, tikus, ulat, ambulance, takut nasi, takut badut, hantu dll, yang bagi kebanyakan orang yah dianggap biasa saja.

Contoh lain:

Ada penulis yang begitu emosional saat menuliskan kisah sedih, patah hati, kriminal dan semua yang nggak enak saat menulis, lalu mendadak tulisannya terjadi pada dirinya sendiri. 

Itu kenapa? 

Yes, anda benar. 

Si penulis itu terlalu terassociate pada tulisannya sendiri. Dia terhipnotis tulisannya sendiri. Dia terprogram tulisannya sendiri dan terjadilah apa yang terjadi. Secara tak sengaja (sudah pasti dia belum tau) ia mengaktifkan LOA negatif pada dirinya sendiri.

Tetapi, kalau si penulis cuman nulis buat menuangkan khayalan saja, memberikan pendapat, opini dll yang dia sendiri saat menulis memang cuman buat hiburan saja, hal hal seperti itu takkan terjadi. 

Kenapa? 

Ya itu tadi, dia ter Dissociate atau terpisah dengan tulisannya. Cuman jadi pengamat doang, jadi 'LOA' nya nggak teraktifkan :D

Begitupun, kita sering dengar tentang penyanyi lagu lagu sedih seperti perceraian, patah hati dll akhirnya benar benar cerai dll. Benar, tapi nggak semua. Yang kena itu yang benar benar menghayati, masuk, dan terassociate dengan syairnya. 

Hingga terprogramlah bawah sadarnya dan memulai rangkaian kesialan yang berasal dari syair yang dihayati sedalam dalamnya itu. Yah anda cari saja para penyanyi aliran galau yang benar benar kena, ya mereka itu yang associate :D

Jadi bagaimana cara menggunakannya dengan tepat?

Bagaimana menghindari efek negatif dari kinerja pikiran ini?

Gimana supaya kita malah jadi tambah sukses dan bahagia dengan memahami konsep ini?

Bersambung..


Fahmy Arafat Daulay.

WA: 082143367469

belajartelepati.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar