Malam malam, setelah Isya, seseorang mengetuk ngetuk pintu dengan terburu buru. Saya heran, tak biasanya ada tamu malam malam datang begini.
Saya langsung buru buru membukanya dan melihat Mas J (seorang tetangga saya yang akrab) berada didepan pintu, dengan penampilan terlihat luar biasa stres dengan nafas terengah engah dan langsung ngomong:
'Tolongin aku mas fahmy, aku nggak tahan lagi. Tolong kerumah sekarang ya mas' dengan wajah memelas. Saya heran dan mikir:
'Ada apa ya ini? Sepertinya ada sesuatu yang beneran gawat nih'
Saya segera berganti pakaian dan datang kesana. Yeah, saya sudah ditunggu Mas J dan istrinya diruang tamu. Mereka terlihat lesu dan tak bersemangat.
Langsung saya tembak saja:
'Ada apa mas?'
'Aku nggak tahan lagi mas. Anakku yang cewek itu ngamuk ngamuk terus. Malu aku sama tetangga mas, padahal aku kan tokoh masyarakat disini, tapi anakku sendiri nggak bisa kutangani mas' jelasnya dengan menahan emosi. Terlihat jelas sekali wajah Mas J luar biasa kusut dan mengalami stres yang amat parah.
Rupanya malam itu, anaknya barusan ngamuk ngamuk lagi dan menggila. Istrinya juga menambahkan:
' Dia kalau ngamuk itu teriak teriak sampe ngelemparin barang barang mas, barang barangku jadi pada rusak'
Mas J merasa begitu malu dengan tetangga sampingnya yang sebut saja Mas D, hingga minta maaf pada Mas D.
'Aku malu karo sampeyan mas, maafkan kelakuan anakku ya' begitu kira kira katanya pada Mas D.
Untungnya Mas D ini orang yang sangat pengertian dan baik hati. Saya tau banget, sebab ia orang yang rajin sholat dimasjid dan sering memberi saya Semur Telur biasanya setiap hari Jum'at hehehe, lumayanlah :D
Tetangga sebelah saya pun sering mendengar jeritan remaja wanita itu. Anehnya, saya dan istri nggak pernah dengar, nah itu yang sampe sekarang saya nggak ngerti :D
Ok lanjut..
Mas J minta saya 'Ngapa ngapain' anaknya biar tunduk. Ia bahkan seingat saya minta anaknya diruqyah hehehe..
Tapi, lewat pembelajaran dan pengalaman, saya tau bahwa hal ini SELALU disebabkan oleh cara orang tua mendidik yang keliru, tak bisa tidak. Jadi, malam ini saya tidak melakukan prosesi ruqyah melainkan memberikan edukasi cara berkomunikasi dengan tepat dengan anak.
Namun yang terjadi, Mas J masih juga merasa stres berat, hingga akhirnya saya langsung saja memberikan terapi emosi dengan EFT Revolution. Saat terapi dijalankan, ia menangis, menumpahkan semua yang telah ditahankannya selama ini. Dan alhamdulillaah, dalam beberapa menitan saja, ia jadi lebih tenang dan bisa mikir dengan lebih jernih.
Dalam obrolan malam itu, mereka minta tolong agar saya mau 'mendukuni' anaknya, namun saya menolak. Daripada mereka jadi manja, mending sekalian langsung saja saya sekalian ngajarin The Triangle of Reality, untuk mempengaruhi anaknya, tanpa komunikasi langsung (karena yang cara mereka yang langsung langsung sudah gagal semua).
Yah kasian juga, namanya juga tetangga dan Mas J ini orangnya baik dan gaul. Kami sering ngobrol lama soalnya jadi ya kasi aja dah hehehe..
Jam 10 malam lebih,setelah selesai memberikan materinya, saya pamitan dan berharap semuanya insya Allah akan baik baik saja. Saya jarang lagi memikirkan tentang itu, tapi saya juga sempat juga memberikan doa spesial, agar si anak tadi jadi tenang dan tunduk lagi.
Beberapa waktu setelahnya, saya nanya lagi sama Mas J perkembangannya:
'Gimana mas perkembangan si *** itu?'
'Alhamdulillaah mas udah tenangan. Aku juga jadi sadar kalau ngadepin yang begini memang mesti tenang. Jadi pas dia emosi pun aku jadi tetap tenang. Terus aku sadar mas, kalau mungkin kerjaanku ada kaitannya. Soalnya kerjaanku kan agak syubhat mas (dia kerjanya sebagai PNS disebuah departemen), mungkin ini balasannya'
Mendengar itu saya jadi senang dan sekaligus terhenyak dengan statement terakhir. Senang karena anaknya sudah nggak ngamuk ngamuk lagi (berarti jurusnya ngefek) namun juga terhentak karena jadi teringat sesuatu.
Yaitu 'Makanan yang didapat dari yang jalan yang nggak jelas atau haram, bisa mempengaruhi prilaku anak jadi nggak bener'. Dan biasanya, kalau kasusnya seperti ini, nggak bakalan mempan diapain dengan metode parenting kayak gimanapun.
Ia mengaku kalau diawal awal kerja sebagai PNS. ia banyak menerima uang yang 'abu abu' dan itu terjadi saat anak yang sebelumnya suka ngamuk tadi masih kecil. Korelasinya memang erat, kalau dilihat dari waktu kejadiannya.
Btw, diantara efek dari ToR adalah setiap praktisinya, semakin melakukan prosesnya, semakin jernih dan tenang pikirannya, hingga akhirnya ia juga bisa membereskan masalahnya dengan relaks dan tenang. Selain target yang dituju jadi terpengaruh juga tentunya, atas izinNya :)
Sementara saya sendiri masih kepikiran
'Ah, terjadi lagi yang begini'
Bahwa hal yang dianggap remeh oleh banyak orang ini (duit yang nggak jelas) ternyata memang benar benar bisa mempengaruhi prilaku anak. Saya hanya manggut manggut.
Beberapa bulan berlalu dan suatu hari istri saya bilang kalau tetangga sebelah saya nanya kira kira begini 'Itu si *** diapain sama Mas Fahmy? Kok nggak ngamuk ngamuk lagi setelah didatengin?'
Mendengar info itu saya senyum senyum dan pengen bilang 'Udah saya 'dukunin' mbak' wkkkkk :D
Kasus ini makin menegaskan bahwa urusan Parenting, bukan cuman urusan ilmu pendidikan anak saja, namun juga urusan yang terkait ruhaniyyah atau spiritualitas. Urusan rizki dari yang haram haram ini ternyata bikin masalah banget dalam jangka panjang dan bisa berakibat sangat memalukan.
Juga, metode spiritual, dalam aplikasi dikehidupan nyata, rupanya sangat sangat bisa diandalkan dalam urusan parenting, yang jarang para pakar pendidikan non ruhaniyyah sentuh, padahal disinilah inti dari kekuatan terhebatnya :)
Semoga kita semua terlindung dari rizki yang nggak jelas dan dimudahkan untuk selalu mendapat rizki dari jalan yang halal, aamiin..
Baiklah, sampai disini, setelah lewat kasus diatas anda sudah mengetahui efektifitas NYATA nya, siapa lagi yang mau belajar The Triangle of Reality? :)
Silakan kesini untuk Kelas Private http://goo.gl/vQ6TvR
atau disini untuk yang Private Jarak Jauh http://goo.gl/KplKHu
Atau bisa juga via inbox dan disini:
WA: 082143367469
BB: 7DC 80033
Semoga bermanfaat dan Salam :)
Fahmy Arafat Daulay :)
NB: Dialog sudah diedit agar lebih mudah dipahami dengan tidak menghilangkan makna aslinya :)
Saya langsung buru buru membukanya dan melihat Mas J (seorang tetangga saya yang akrab) berada didepan pintu, dengan penampilan terlihat luar biasa stres dengan nafas terengah engah dan langsung ngomong:
'Tolongin aku mas fahmy, aku nggak tahan lagi. Tolong kerumah sekarang ya mas' dengan wajah memelas. Saya heran dan mikir:
'Ada apa ya ini? Sepertinya ada sesuatu yang beneran gawat nih'
Saya segera berganti pakaian dan datang kesana. Yeah, saya sudah ditunggu Mas J dan istrinya diruang tamu. Mereka terlihat lesu dan tak bersemangat.
Langsung saya tembak saja:
'Ada apa mas?'
'Aku nggak tahan lagi mas. Anakku yang cewek itu ngamuk ngamuk terus. Malu aku sama tetangga mas, padahal aku kan tokoh masyarakat disini, tapi anakku sendiri nggak bisa kutangani mas' jelasnya dengan menahan emosi. Terlihat jelas sekali wajah Mas J luar biasa kusut dan mengalami stres yang amat parah.
Rupanya malam itu, anaknya barusan ngamuk ngamuk lagi dan menggila. Istrinya juga menambahkan:
' Dia kalau ngamuk itu teriak teriak sampe ngelemparin barang barang mas, barang barangku jadi pada rusak'
Mas J merasa begitu malu dengan tetangga sampingnya yang sebut saja Mas D, hingga minta maaf pada Mas D.
'Aku malu karo sampeyan mas, maafkan kelakuan anakku ya' begitu kira kira katanya pada Mas D.
Untungnya Mas D ini orang yang sangat pengertian dan baik hati. Saya tau banget, sebab ia orang yang rajin sholat dimasjid dan sering memberi saya Semur Telur biasanya setiap hari Jum'at hehehe, lumayanlah :D
Tetangga sebelah saya pun sering mendengar jeritan remaja wanita itu. Anehnya, saya dan istri nggak pernah dengar, nah itu yang sampe sekarang saya nggak ngerti :D
Ok lanjut..
Mas J minta saya 'Ngapa ngapain' anaknya biar tunduk. Ia bahkan seingat saya minta anaknya diruqyah hehehe..
Tapi, lewat pembelajaran dan pengalaman, saya tau bahwa hal ini SELALU disebabkan oleh cara orang tua mendidik yang keliru, tak bisa tidak. Jadi, malam ini saya tidak melakukan prosesi ruqyah melainkan memberikan edukasi cara berkomunikasi dengan tepat dengan anak.
Namun yang terjadi, Mas J masih juga merasa stres berat, hingga akhirnya saya langsung saja memberikan terapi emosi dengan EFT Revolution. Saat terapi dijalankan, ia menangis, menumpahkan semua yang telah ditahankannya selama ini. Dan alhamdulillaah, dalam beberapa menitan saja, ia jadi lebih tenang dan bisa mikir dengan lebih jernih.
Dalam obrolan malam itu, mereka minta tolong agar saya mau 'mendukuni' anaknya, namun saya menolak. Daripada mereka jadi manja, mending sekalian langsung saja saya sekalian ngajarin The Triangle of Reality, untuk mempengaruhi anaknya, tanpa komunikasi langsung (karena yang cara mereka yang langsung langsung sudah gagal semua).
Yah kasian juga, namanya juga tetangga dan Mas J ini orangnya baik dan gaul. Kami sering ngobrol lama soalnya jadi ya kasi aja dah hehehe..
Jam 10 malam lebih,setelah selesai memberikan materinya, saya pamitan dan berharap semuanya insya Allah akan baik baik saja. Saya jarang lagi memikirkan tentang itu, tapi saya juga sempat juga memberikan doa spesial, agar si anak tadi jadi tenang dan tunduk lagi.
Beberapa waktu setelahnya, saya nanya lagi sama Mas J perkembangannya:
'Gimana mas perkembangan si *** itu?'
'Alhamdulillaah mas udah tenangan. Aku juga jadi sadar kalau ngadepin yang begini memang mesti tenang. Jadi pas dia emosi pun aku jadi tetap tenang. Terus aku sadar mas, kalau mungkin kerjaanku ada kaitannya. Soalnya kerjaanku kan agak syubhat mas (dia kerjanya sebagai PNS disebuah departemen), mungkin ini balasannya'
Mendengar itu saya jadi senang dan sekaligus terhenyak dengan statement terakhir. Senang karena anaknya sudah nggak ngamuk ngamuk lagi (berarti jurusnya ngefek) namun juga terhentak karena jadi teringat sesuatu.
Yaitu 'Makanan yang didapat dari yang jalan yang nggak jelas atau haram, bisa mempengaruhi prilaku anak jadi nggak bener'. Dan biasanya, kalau kasusnya seperti ini, nggak bakalan mempan diapain dengan metode parenting kayak gimanapun.
Ia mengaku kalau diawal awal kerja sebagai PNS. ia banyak menerima uang yang 'abu abu' dan itu terjadi saat anak yang sebelumnya suka ngamuk tadi masih kecil. Korelasinya memang erat, kalau dilihat dari waktu kejadiannya.
Btw, diantara efek dari ToR adalah setiap praktisinya, semakin melakukan prosesnya, semakin jernih dan tenang pikirannya, hingga akhirnya ia juga bisa membereskan masalahnya dengan relaks dan tenang. Selain target yang dituju jadi terpengaruh juga tentunya, atas izinNya :)
Sementara saya sendiri masih kepikiran
'Ah, terjadi lagi yang begini'
Bahwa hal yang dianggap remeh oleh banyak orang ini (duit yang nggak jelas) ternyata memang benar benar bisa mempengaruhi prilaku anak. Saya hanya manggut manggut.
Beberapa bulan berlalu dan suatu hari istri saya bilang kalau tetangga sebelah saya nanya kira kira begini 'Itu si *** diapain sama Mas Fahmy? Kok nggak ngamuk ngamuk lagi setelah didatengin?'
Mendengar info itu saya senyum senyum dan pengen bilang 'Udah saya 'dukunin' mbak' wkkkkk :D
Kasus ini makin menegaskan bahwa urusan Parenting, bukan cuman urusan ilmu pendidikan anak saja, namun juga urusan yang terkait ruhaniyyah atau spiritualitas. Urusan rizki dari yang haram haram ini ternyata bikin masalah banget dalam jangka panjang dan bisa berakibat sangat memalukan.
Juga, metode spiritual, dalam aplikasi dikehidupan nyata, rupanya sangat sangat bisa diandalkan dalam urusan parenting, yang jarang para pakar pendidikan non ruhaniyyah sentuh, padahal disinilah inti dari kekuatan terhebatnya :)
Semoga kita semua terlindung dari rizki yang nggak jelas dan dimudahkan untuk selalu mendapat rizki dari jalan yang halal, aamiin..
Baiklah, sampai disini, setelah lewat kasus diatas anda sudah mengetahui efektifitas NYATA nya, siapa lagi yang mau belajar The Triangle of Reality? :)
Silakan kesini untuk Kelas Private http://goo.gl/vQ6TvR
atau disini untuk yang Private Jarak Jauh http://goo.gl/KplKHu
Atau bisa juga via inbox dan disini:
WA: 082143367469
BB: 7DC 80033
Semoga bermanfaat dan Salam :)
Fahmy Arafat Daulay :)
NB: Dialog sudah diedit agar lebih mudah dipahami dengan tidak menghilangkan makna aslinya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar