Jumat, 14 Maret 2014

Bagaimana 'Mendukuni' Trainer Sakti dengan Telepati Halus ;) (Studi Kasus ToR in Real Action)


Diantara hal yang paling seru dan menantang adalah menguji coba 'Triangle of Reality (ToR): Rahasia Tundukkan Hati Manusia dan Alam Semesta' pada 'Master' yang Lumayan terkenal yang suka bicara blak blakan dan garang.

Tentu saja seru, sebab saya juga penasaran, apakah metode ini berlaku juga untuk orang yang sudah terkenal? Artinya, ini bukan tentang sugesti saja, namun sudah bicara tentang efektifitas yang nyata dilapangan kehidupan asli.

Suatu hari, akhirnya saya mendapat kesempatan ini saat chatting dengan seorang rekan yang juga seorang Trainer. Ia sudah mengizinkan cerita ini untuk dipublish namun namanya tidak boleh disebutkan. Suatu saat ia pernah berkata, bahwa ia takut jadi terkenal hehehe..

Ceritanya, Ia merasa seorang rekannya yang juga seorang penulis buku terkenal itu sifatnya terlalu frontal. Ia sering berkata hal yang benar namun caranya agak extrim. Entah itu lewat status FB, Twitter maupun saat berinteraksi langsung.

Ia juga sepertinya agak 'mentuhankan' metode Trainingnya dan mengejek teknik yang berbeda dengan metode yang dikembangkannya. Kabarnya, Ia juga membenci Hypnosis. Padahal dalam pelatihannya (setelah saya membaca bukunya dan mendengar langsung dari rekan saya yang juga salah satu Fasilitator di Pelatihannya) semuanya menggunakan Hypnosis.

Sangat mungkin dia belum belajar Hypnosis secara mendalam jadi belum tahu. Bisa jadi disangkanya, Hypnosis cuma urusan tarik buang nafas, sugesti, Visualisasi dan sejenisnya. Padahal lebih luas dari itu.

Setelah saya wawancara lagi dengan rekan saya (Ia adalah teman dekat dari si Trainer Garang), ternyata ia mendapat pemahaman seperti itu dari Ajaran Agama yang diyakini secara kaku dan militan, hingga ia beranggapan bahwa ilmu ilmu yang kurang atau tidak 'Islami' maka bisa membawa kesesatan, menurut versinya dia.

Mendengar penuturan rekan ini, saya jadi penasaran dan bertanya tanya, apakah metode yang saya kembangkan ini bisa juga digunakan untuk mengubah prilakunya yang agak 'nyeleneh' itu?

Hingga akhirnya secara spontan dalam Chatting itu saya memutuskan untuk mengajarkan ToR padanya dan menyarankan untuk mencobanya selama 7 hari. Saya bilang 'Kabari saya terus ya perkembangannya'

Tentu saja, itu sangat penting untuk mengukur level efektifitasnya. Karena sebuah metode baru bisa dikatakan berhasil, jika benar benar TERUJI dilapangan.

Iya kan?

Tapi sebelumnya, anda perlu tahu dulu siapa lawan kami. Kata rekan saya, Ia bisa melakukan sejenis pembacaan pikiran dan masa lalu orang. Ia kadang bahkan bisa mengetahui kalau ia sedang dibicarakan orang lain beserta detil detil kata katanya.

Teman saya bahkan pernah jadi korbannya. Ia pernah menceritakan beberapa hal tentang Si Trainer Sakti itu dan langsung dihubungi Orang Sakti itu dan mengatakan secara persis apa saja yang sudah dibicarakannya pada orang lain.

Dahsyat kan?

Kata teman saya (lagi), ia mendapati kemampuan itu sejak kecil dan menurut catatan catatan dan bukunya yang saya baca, sepertinya kesannya begitu. Waw, ini tambah menarik dan sedikit 'menegangkan'

Anda bisa saja seorang Trainer, Terapis, Ustadz, Kyai atau apapun. Tapi saat anda berada didepannya, ia bisa membongkar gangguan emosi atau aib masa lalu anda. Ia selalu menganggap anda 'bermasalah'

Siapapun tanpa kenal ampun bisa 'dibaca' nya. Yeah, mirip seperti Dukun sebenarnya dan kasus ini sangat menarik karena mirip semacam adu ilmu kesaktian :D

Sebenarnya saya ngeri juga masuk masuk urusan ini, namun saya berkata dalam hati

'Emang kalau dia tahu masa lalu dll saya kenapa rupanya? Kan ini demi kebaikan dia juga? Kalau mau berhadapan langsung ya Ok aja, HAJAR!'

Begitulah kira kira dialog internal saya. Yeah, saya tidak takut. Entah karena saya yang terlalu sombong atau merasa Sakti juga :v

Waktu 7 hari berlalu dengan cepatnya. Lewat chat rekan memberi tahu saya bahwa tekniknya ternyata belum juga berhasil mengubah karakternya yang cenderung frontal itu. Tetapi, walaupun dianggap over blak blakan, materi trainingnya dianggap sangat mencerahkan dan mengena bagi para pesertanya. Mereka yang 'dihajar' nya lewat kata kata merasa tercerahkan dan mendapat semacam 'hidayah'.

Karena metode Triangle of Reality memang berbasis Kekuatan Spiritual, maka hasil akhir yang didapati dalam 7 Hari sepertinya adalah yang terbaik. Bisa jadi, gaya penyampaian yang luar biasa seperti itu memang pas untuk sebagian orang dengan kondisi tertentu. Dalam pembelajaran yang saya pahami, namanya Provocative Therapy.

Yaitu sejenis metode Terapi dengan cara memarahi dan membentak habis habisan dengan tujuan agar si klien bisa bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Saya dulu juga pernah menggunakannya untuk seorang ibu yang mengalami ketakutan saat berada didalam ruangan tertutup. Kalau nggak salah istilahnya Claustrophobia dalam Psikologi.

Nah setelah saya merasa bosan karena ia datang terus menerus ke klinik dan mengeluh nyaris tanpa henti, maka saya akhirnya emosi dan memarahinya habis habisan, lalu mengajaknya berzikir dan menyerahkan semuanya pada Allah. Eh anehnya, dia malah sembuh dan mengajak klien lain untuk datang ke klinik

Kembali ke kasus tadi, walau tujuan awal kami adalah mengubah sifatnya bisa dikatakan belum sukses, tetapi ada hal unik yang terjadi.

Apa itu?

Jika biasanya Sang Trainer Dukun itu sering membentak rekan saya dalam berbagai kesempatan namun setelah mengamalkan metode ToR entah kenapa kata katanya menjadi lebih lembut dan lebih tenang saat berinteraksi. Hal itu terjadi berkali kali. Dan waktunya sangat bertepatan dengan saat rekan saya mulai mengamalkan jurus ToR.

Dan yang lebih asik menurutnya lagi adalah setelah ia mengamalkan satu bagian dari metode ToR yaitu Blessing Mantra, ia merasakan rezekinya bertambah tambah entah darimana saja dan seringnya tidak disangka sangka. Juga paralel waktunya saat ia mulai mengamalkan ToR dengan rajin dan istiqomah.

So, apa yang terjadi setelah diamalkannya proses ToR pada Trainer atau Dukun Modern tadi adalah yang terbaik. Ia ditetapkan Tuhan untuk terus jadi Provocative Trainer untuk terus menyebar pencerahan versinya, sementara rekan saya mendapati keuntungan dari berubahnya sikapnya dari yang semula sering membentak jadi lemah lembut dan lebih santai. Apalagi, setelah mengamalkan Blessing Mantra, rezekinya jadi lebih berlimpah dan tentu, itu sangat menyenangkan.

Yah begitulah cara kerja ToR. Ia tidak bisa memaksakan kehendak secara persis, namun apapun yang terjadi, semuanya adalah yang terbaik dan menyenangkan bagi semua yang terlibat. Tidak seperti metode tradisional yang cenderung memaksakan kehendak dan sering berakibat bahaya lahir batin bagi praktisinya maupun orang yang dipengaruhi. ToR ini sangat lembut, halus namun sangat 'mematikan'

Baiklah, cukup sampai disini dulu ya. Sebenarnya masih banyak lagi cerita cerita yang OK tentang pengamalan ToR untuk berbagai kasus. Sebagiannya anda bisa nikmati disini http://www.belajartelepati.com/ Tapi mohon maaf, webnya belum begitu bagus karena belum saya edit. Maklum, saya lebih fokus di FB hehehe..

Btw, anda mau belajar ToR bersama saya?

Silakan inbox atau hubungi WA di 0896 8301 6854 kalau mau. Walaupun, saya juga yang memutuskan apakah anda berhak atau tidak dalam belajar metode ini. Agak Bahaya soalnya kalau jatuh ketangan yang keliru

Yah, Semoga cerita singkat dan info ini bermanfaat. Semoga juga anda berjodoh dengan metode ini dan siapapun yang terlibat didalamnya, menjadi semakin diberkahi.

Aamiin..

Salam ToR :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar