Tadi saat saya tempel ban motor, ada pertengkaran hebat. Ini tentang seorang yang kehilangan motor ditempat parkirnya.Pria penempel ban yang juga penjaga parkiran itu marah besar karena merasa didesak oleh sipenagih yang saya tahu ia wanita masih muda sekali namun sudah menikah dan memiliki beberapa orang anak.
Pertengkaran yang gila dan menarik perhatian banyak orang. Saya yang sedang menunggu ban selesai ditempel hanya memperhatikan saja. Jarang jarang saya melihat yang beginian secara live. Sekaligus uji nyali juga, apa saya ikutan tegang atau tidak melihat kejadian ini hehehe..
Pasang state pengamat dan saya santai saja melihat pertengkaran gila mereka namun siap siap juga siapa tahu si penjaga parkiran sekaligus pakar tempel ban itu maen tangan pada wanita muda tadi. Yeah, benar benar menarik dan semuanya berasal dari urusan DUIT.
Banyak yang menolak membahasnya secara mendalam dengan banyak faktor. Diantaranya karena berbicara tentang itu dianggap gila dunia, mata duitan atau sok keren. Padahal, gara gara kurang ngerti masalah ini, banyak orang yang hidup serta keluarga dan nama baiknya hancur lebur.
Sebelum pertengkaran tadi, saya sempat mendengar keluhan si penempel ban 'Memang payah kali orang orang kaya ni, kalo awak karena takut dosa aja makanya awak cepat bayarnya'
Dia bilang begitu karena beberapa rekan sedaerahnya sangat susah dimintai uang STM yang sebenarnya sangat murah. Hanya 10 ribu perbulan. Nada suaranya terdengar mengejek orang orang 'kaya' tadi. Saya jadi berpikir 'Pantesan nggak kaya kaya, wong orang kaya menurutnya itu 'Payah' hehehe...'
Dalam Tengkar Gendeng tadi ia juga mengucapkan keras keras 'Aku ini orang SUSAH!' dll dll yang intinya dia mengafirmasikan dengan penuh keyakinan bahwa ia memang miskin. Wuih pengalaman pagi jelang siang yang seru!
Untunglah tadi saya terus menenangkan diri dengan Anchor yang sudah saya pasang sejak 10 tahunan silam yang baru beberapa hari ini diaktifkan lagi. Rasanya santai saja dan nyaman. Waw, ternyata efektif dan tak terikut suasana dahsyat tadi. Jarak mereka dan saya hanya 1 - 2 meter saja serta saya juga diajak bicara sama Uwak itu yang intinya minta dukungan.
Saya tak mendukungnya. Kenapa? selain ia bukan anggota legislatif atau calon presiden, Uwak tadi juga sepertinya Over Lebay hahaha... Jadi saya memilih tersenyum saja dan segera mengambil motor saya yang sudah selesai diperbaiki, bergegas menuju perjalanan selanjutnya.
Everythings begin in your Mind, Control Your Mind, Control Your Reality..
Segalanya dimulai dari Pikiranmu.
Kendalikan Pikiranmu, Kendalikan Kenyataan Hidupmu..
Sekian dan Terima Kasih :)
Pertengkaran yang gila dan menarik perhatian banyak orang. Saya yang sedang menunggu ban selesai ditempel hanya memperhatikan saja. Jarang jarang saya melihat yang beginian secara live. Sekaligus uji nyali juga, apa saya ikutan tegang atau tidak melihat kejadian ini hehehe..
Pasang state pengamat dan saya santai saja melihat pertengkaran gila mereka namun siap siap juga siapa tahu si penjaga parkiran sekaligus pakar tempel ban itu maen tangan pada wanita muda tadi. Yeah, benar benar menarik dan semuanya berasal dari urusan DUIT.
Banyak yang menolak membahasnya secara mendalam dengan banyak faktor. Diantaranya karena berbicara tentang itu dianggap gila dunia, mata duitan atau sok keren. Padahal, gara gara kurang ngerti masalah ini, banyak orang yang hidup serta keluarga dan nama baiknya hancur lebur.
Sebelum pertengkaran tadi, saya sempat mendengar keluhan si penempel ban 'Memang payah kali orang orang kaya ni, kalo awak karena takut dosa aja makanya awak cepat bayarnya'
Dia bilang begitu karena beberapa rekan sedaerahnya sangat susah dimintai uang STM yang sebenarnya sangat murah. Hanya 10 ribu perbulan. Nada suaranya terdengar mengejek orang orang 'kaya' tadi. Saya jadi berpikir 'Pantesan nggak kaya kaya, wong orang kaya menurutnya itu 'Payah' hehehe...'
Dalam Tengkar Gendeng tadi ia juga mengucapkan keras keras 'Aku ini orang SUSAH!' dll dll yang intinya dia mengafirmasikan dengan penuh keyakinan bahwa ia memang miskin. Wuih pengalaman pagi jelang siang yang seru!
Untunglah tadi saya terus menenangkan diri dengan Anchor yang sudah saya pasang sejak 10 tahunan silam yang baru beberapa hari ini diaktifkan lagi. Rasanya santai saja dan nyaman. Waw, ternyata efektif dan tak terikut suasana dahsyat tadi. Jarak mereka dan saya hanya 1 - 2 meter saja serta saya juga diajak bicara sama Uwak itu yang intinya minta dukungan.
Saya tak mendukungnya. Kenapa? selain ia bukan anggota legislatif atau calon presiden, Uwak tadi juga sepertinya Over Lebay hahaha... Jadi saya memilih tersenyum saja dan segera mengambil motor saya yang sudah selesai diperbaiki, bergegas menuju perjalanan selanjutnya.
Everythings begin in your Mind, Control Your Mind, Control Your Reality..
Segalanya dimulai dari Pikiranmu.
Kendalikan Pikiranmu, Kendalikan Kenyataan Hidupmu..
Sekian dan Terima Kasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar