Kamis, 29 November 2018

Jangan Ngejekin Orang Kuliahan!

Dulu saya berangggapan (karena membaca buku buku Robert Kiyosaki dan melihat atau baru tau fakta yang terbatas) bahwa kuliah itu nggak ada gunanya dan belajar hal lain diluar passion kita itu adalah hal yang buang umur.

Tentu saja dalam konteks kesuksesan dan kecepatan, hal ini sangat relevan dan masuk akal serta memang terbukti dalam pengalaman saya sendiri.

Menemukan passion dan super fokus disitu adalah insya Allah jadi memperbesar kemungkinan orang menjadi sukses, walaupun dia nggak kuliah atau menempuh pendidikan formal.

Saya termasuk yang meyakini dan menganggap diri saya lumayan berhasil dengan memegang keyakinan seperti ini, it really works for me :D

Namun belajar dari para Master yang saya hormati saya mengetahui bahwa walaupun konsep ini benar dan works buat saya, namun dalam skala global, hal ini nggak sepenuhnya benar.

Juga, belajar hal lain yang keliatan nggak nyambung dengan passion kita juga ternyata ada gunanya dan sangat penting secara psikologis.

Saya pernah membaca sebuah tulisan di facebook oleh seorang akademisi yang juga penulis tema tema terkait Otak dan Neurosains bahwa:

'Memang benar ada banyak yang nggak kuliah dan berhasil menciptakan manfaat yang banyak, namun jika dipersentasekan, mana yang lebih banyak? Dari para Doktor dan akademisi atau orang yang nggak kuliah?

'Banyakan mana peraih nobel? dari kalangan biasa atau para akademisi?'

'Ah Bill Gates, Edison, Mark Z dll juga nggak kuliah juga super sukses kok'

Yeah, saya juga dulu selama belasan tahun mikir begitu, tapi coba hadapi fakta ini:

1. Anda tidak secerdas mereka (Mark Z dan Bill itu DO nya dari Harvard, salah satu yang paling famous dan terbaik di dunia, bukan DO lulusan lokal negara sedang berkembang apalagi Universitas Angin Duduk :v)

2. Anda tidak terdidik sebaik mereka. Mereka dekat dengan informasi yang sangat berkualitas di Amerika sana.

3. Anda tidak tinggal di lokasi yang penuh dengan para jenius seperti mereka.

4. Anda tidak punya orang tua sehebat yang mereka punya.

Saya membaca biografi para orang orang terhebat di dunia itu dan menemukan bahwa mereka juga punya orang tua, lingkungan dan pendidikan yang sangat berkualitas tinggi.

Dan pada faktanya, mereka itu tetap jadi hebatnya minta ampun karena TERUS BELAJAR dan BEREKSPERIMEN. Karena memang belajar itu bisa dimana saja dan nggak mesti lewat jalur perkuliahan.

Pertanyaan saya: 

Apakah anda sudah punya semua kualitas pribadi seperti diatas?

Apakah anda sama gilanya dalam belajar dan berkarya seperti mereka?

Apakah anda sudah mengelilingi diri anda dengan yang terhebat?

Apakah anda sudah didukung penuh oleh orang tua dan lingkungan anda?

Lagipula, semua orang hebat diatas takkan bisa jalan perusahaannya tanpa dukungan para Doktor dan Expert. 

Bisa gulung tikar mereka tanpa dukungan kecerdasan para Ahli. 

Maka menjadi lucu dan menggelikan jika ada orang yang menghina hina para akademisi, padahal kenyataannya, facebook ini pun juga terus berkembang karena dukungan para akademisi yang sangat terdidik :D

Lalu bagaimana dengan belajar hal lain selain Passion kita?

Nah yang ini saya dapat dari tulisan seorang Master yang lain yang kira kira isinya begini:

Ia bertanya pada Dosennya: Buat apa belajar hal lain selain materi khusus perkuliahan yang fokus?

Dosennya menjawab intinya begini: 

'Oh itu sangat penting agar sudut persepsi nggak kaku dan hanya dari bidang kita sendiri. Itu penting agar bisa melihat sudut pandang yang lebih luas dan beragam'

Dengan bahasa sederhananya, agar anda tidak jadi manusia egois dan berdarah dingin yang beranggapan bahwa ilmu yang sedang dipelajari inilah yang paling hebat, ilmu lain gada gunanya.

Hemm bener juga ya, saya langsung mikir saat itu dan terjadi semacam 'pencerahan' :D

Apalagi saat saya bertemu dengan Guru saya yang Psikolog Senior yang sudah sangat berpengalaman menangani berbagai kasus termasuk terkait Home Schooling, saya merasa mendapat penguatan.

Yaitu bahwa penting untuk berinteraksi dengan berbagai jenis orang, menghadapi masalah langsung dan melihat dari berbagai sudut persepsi, agar tidak kaku, merasa paling maha benar dan berdarah dingin.

Jadi skema persepsi bukan hanya dari orang tua saja melainkan lebih beragam dan berwarna. Yang mana hal ini akan sangat dibutuhkan dalam hidup sehari hari.

Dan pada kenyataannya, mindset dan skill seperti inilah yang sebenarnya sangat penting dan sangat prioritas untuk dimasukkan ke dalam darah dan tulang kita, selain fokus pada passion dan bakat saja :)

Hingga kesimpulan sederhananya bagi saya saat ini, nggak masalah kalau mau Home Schooling atau DO sekalian (seperti yang sudah saya lakukan), tapi kalau anda memang sudah kuliah dan disana memang berkualitas sangat tinggi (seperti IPB dan ITB) serta sesuai dengan passion anda, GO ON!

Hajar terus dan totalitas disitu :D

Dan kalau anda seperti saya yang dulu belum beruntung mendapatkan kualitas pendidikan yang tinggi dari institusi ternama, jangan menyerah ;)

Sebab belajar bisa darimana pun, ada banyak course online berbayar dan gratisan yang membuat anda punya skill yang bisa dibayar mahal :D

Intinya sih saling menghormati masing masing pendekatan saja, lakukan apapun yang works buat anda dan jangan sengak dengan latar belakang masing masing :D

Microsoft, Apple dan Facebook didirikan oleh para DO Highest Level tapi jangan lupa kalau GOJEK juga didirikan oleh Master Business Administration, Lulusan Harvard University yaitu Nadiem Makarim ;)

Semoga bermanfaat dan Salam :)

Pekalongan, Selasa 27 November 2018, Pagi Hari Yang Cerah.

Fahmy Arafat Daulay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar