Selasa, 09 Oktober 2018

Teknik Spiritual Mendapatkan Jawaban Terbaik

Istikharah..

Saya jadi ingat kalau saya pernah mengambil salah satu keputusan beresiko paling besar dalam hidup saya kira kira 5-6 tahunan silam.

Saat itu, Situasinya begitu rumit yang kira kira begini:

- Meninggalkan seluruh keluarga dan sahabat di Medan. Artinya saya meninggalkan 28 tahunan kehidupan dan kenangan saya di Medan untuk pindah dan menjalani hidup di Tanah Jawa.

- Tidak punya pekerjaan yang jelas. Hahaha, saya bukan karyawan sebuah perusahaan dan jelas jelas minim banget tentang urusan duit waktu itu :D

- Akan tinggal di tempat yang bahasa daerah dan budayanya jauh berbeda.

- Inner conflict berat antara memilih yang lokal atau interlokal, karena secara kualitas waktu itu, mereka lumayan sulit dibandingkan, if you know what i mean ;)

- Bagaimana dengan administrasinya nanti? -> surat pindah, ktp dll, yang dulunya merupakan mental block terbesar saya. Memang dari dulu saya nggak terlalu suka urusan administrasi wkkkkkkk

- Nanti kalau ada teman atau sahabat atau Guru yang meninggal gimana?

- Bagaimana kalau nanti nggak cocok dengan keluarga di Jawa?

- Bagaimana kalau ternyata ini pilihan yang benar benar salah?

- Dan lain lain..

Semua kegilaan ini membuat saya bingung sebingung bingungnya, stres se stres stresnya, menggila segila gilanya.

Can you feel what i feel?

Can you feel my big big inner conflict?

Namun, ditengah kegilaan internal yang saya alami itu, saya ingat sebuah metode, yang selalu saja jadi jurus terakhir setelah metode metode ala barat dan timur lainnya nggak nyambung :D

Berdoa..

Memohon petunjukNya..

Mengiba padaNya..

Berserah diri..

Menyadari bahwa apapun yang terjadi nanti, pasti adalah kehendak yang terbaikNya, seburuk apapun keliatannya kini, separah apapun kejadiannya nanti..

Saya melakukan doa klasik ini:

Ya Allah, kalau dia memang jodohku, mudahkanlah kami untuk bersatu..

Kalau bukan, maka berikanlah masing masing dari kami jodoh yang lebih baik menurutMu..

Dan bantulah masing masing dari kami, untuk saling mengikhlaskan..

Aamiin..

Lalu, saya merasakan kejernihan total. Sebuah perasaan yakin yang hening, keberanian yang pasrah, percaya diri yang damai.

Paradox emosi yang seolah saling bertentangan ini, menyatu dalam batin saya saat selesai memohon petunjukNya. Saya yakin bahwa ia adalah yang ditunjukNya untuk jadi pendamping saya selamanya :)

Dengan sekian drama drama full emosional lanjutan setelahnya, akhirnya saya berhasil menikahi istri saya :)

Selanjutnya gimana hasilnya?

Menyesalkah? Atau apa?

Well sejujur jujurnya saya katakan bahwa Alhamdulillaah, menikahi Rina AdiLa​ adalah salah satu INVESTASI atau KEPUTUSAN Saya yang PALING BERESIKO TINGGI NAMUN DENGAN ROI (Return On Invesment) yang juga PALING MENGUNTUNGKAN, LAHIR BATIN, DUNIA AKHIRAT :)

Jadi, menurut hemat saya, bagaimana cara tau bahwa pilihan kita itu adalah kebenaran?

Klasik dan simple saja sih kalau saya. Hanya perlu berdoa dan memohon petunjukNya dengan FULL TOTALITAS.

Parameternya apa kalau jawaban doanya benar?

Secara umum akan muncul beberapa perasaan ini:

Tak ada rasa takut, jernih, damai, berani dan biasanya di daerah dada dan kepala muncul perasaan meluas (ekspansif).

Secara pribadi,saya merasakan kepala saya dan dada terasa kosong dan hanya berisi rasa dingin, sejuk dan rasanya pengen senyum dengan senyuman yang berbentuk seperti senyuman para bijaksana yang tercerahkan yang pernah saya lihat fotonya :)

Dari semua pengalaman 'spiritual' ini, Sekarang sekarang ini, kalau saya bingung untuk urusan apapun, saya terus melatih diri untuk terus berkonsultasi padaNya.
Mulai dari hal yang sederhana tapi bikin pusing juga seperti buku apa yang perlu saya baca, bagaimana cara mengatasi permasalahan tertentu terkait finansial dll hingga pertanyaan krusial tentang sebenarnya prioritas hidup saya apa? :)

Sejauh ini, jawabannya selalu memberdayakan dan works.

Berbeda ketika saya hanya menggunakan akal pikiran saya doang dan ujungnya biasanya selalu menyisakan kebingungan yang sulit diketahui ujungnya dan hasilnya juga nggak terlalu bagus atau malah nambah stres setelahnya :)

'Jadi cara Bang Fahmy menemukan 'kebenaran' itu pake doa, istikharah dan sejenisnya ya?'

Iya..

'Kenapa milih cara itu?'

Simple, cause it reaaallly works for me :)

'Saat kamu bingung, mintalah fatwa pada Sang PenciptaMu'

Silakan Share Jika dirasa bermanfaat :)

Salam :)

Fahmy Arafat Daulay

Pekalongan, Kamis 4 Oktober 2018, Pagi Hari yang Sejuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar