Rabu, 10 Oktober 2018

Pesta Demokrasi Yang Menguak Keaslian Karakter Diri..

Saya pribadi melihat dan mengukur kematangan jiwa orang lewat pesta demokrasi saat ini. Jika masih emosional dan baperan pake nyindir nyindir, berarti masih mengkal :D

Masih perlu banyak belajar dan berlatih.

Perang Pilpres 2014 silam itu buat saya sudah amat menyakitkan dan saya sebenarnya tak mau lagi menambah daftar blokir dan unfriend yang saya lakukan.

Belum lagi mereka yang sudah menjadi MAYAT karena emosi yang tak terkendali. Apalagi, setiap kemarahan itu akan ada pertanggung jawaban di akhirat dan juga secara energi.

Energi takkan hilang, ia akan berubah bentuk dan akan kembali pada si pemancarnya.

Jadi kalau anda nekat terus menerus menebar kebencian, siap siap saja menerima akibatnya dimasa depan, saat anda benar benar lemah dan tak menyangka akan datang dari arah yang benar benar tak terduga.

Ya kalau percaya sama saya sih, kalau nggak juga gapapa. Kan yang ancur nanti anda juga ;)

Kasian sebenernya, cuman ngingetin saja kok..

Udah berapa akun nih saya unfriend dan unfollow dan diantaranya orang orang yang saya anggap cerdas namun lagi kehilangan Self Mastery nya, lagi khilaf lah kalau bahasa relijinya :)

Wake up dudes!

Yang namanya pesta demokrasi ya sesuaikan dengan namanya yaitu kita BERPESTA, kita BERSENANG SENANG, bukan tawuran begini :)

Dan kalau masih nekat juga, sorry, mungkin untuk sementara kita ga usah temenan dulu ya :)

Nikmati saja mabuk politikmu saat ini dan nikmati juga konsekuensinya nanti, salah satunya kehilangan hak untuk berteman di fb dengan saya ;)

'Halah sok penting lu jadi orang, pegi aje lu!'

Terima kasih, sekarang saya tau siapa teman saya yang sebenarnya ;)

Kadang pembelajaran memang harus menyakitkan, biar lebih diperhatikan :)

Salam :)

Fahmy Arafat Daulay 

Pekalongan, Selasa 9 Oktober 2018, Setelah Subuh.

#Hunting #Dimulai #Official

Tidak ada komentar:

Posting Komentar