Selasa, 09 Oktober 2018

Kenapa Orang Jepang and Finlandia Kelakuannya Lebih Bagus Ketimbang Kebanyakan Orang di Negara kita?

Kenapa Orang Jepang and Finlandia Kelakuannya Lebih Bagus Ketimbang Kebanyakan Orang di Negara kita?

Payah banget, apalagi ada ratusan juta orang beragama disini? :v

Agama itu Gagal!

Agama itu nggak solutif! :v

Familiar dengan pertanyaan dan pernyataan yang kedengarannya keren dan logis ini? :D

Sebenarnya ini diskusi jadul sih, saya sudah pernah membaca hal beginian tapi kali ini saya coba menjelaskannya kembali dengan penjelasan yang lebih kekinian.

Well, banyak faktor sih, cuman yang saya liat itu sebagian penyebabnya adalah ini:

1. Jumlah penduduk yang berkali kali lipat lebih besar dari negara maju lainnya. Bandingkan sama Jepang, Belanda dan Finland, nggak ada apa apanya brader :D

Negara negara kecil beginian ya secara logis, lebih gampang ngaturnya :D

2. Jumlah suku yang minta ampun banyaknya. Bahasa yang beda, budaya yang beda dan lain lain.

3. Setiap suku, menurut pengamatan saya, punya adat dan egonya masing masing. Bahkan sebagian suku harga dirinya teramat sangat tinggi sehingga masalah yang sebenarnya sepele saja harus berantem sampe mati.

Masalah kesukuan ini, sebenarnya kalau yang saya lihat, benar benar bahaya laten. Sepertinya nggak ada tapi kalau turun langsung ke masyarakat, duh ego kesukuan ini masih melekat kuat.

Bahkan di beberapa suku tertentu, mereka juga menganggap diri mereka paling 'tua' di bumi ini dan sebagai anak anak cahaya atau sebutan yang menurut saya amat berlebihan.

Gimana mau nyatunya kalau udah ngerasa begini?

Kalau suku itu anak anak cahaya atau keturunan para mahadewa, berarti yang diluar suku mereka itu anak siapa? :v

Derajatnya nggak sama ya sama mereka?

Lebih rendah gitu dari suku mereka? :D

Akhlakul karimah yang diajarkan agama, kalah dengan sebagian adat yang terlalu mengedepankan harga diri dan 'kemuliaan' keturunan.

4. Pendidikan agamanya nggak merata. Pendidikan yang terbaiknya biasanya hanya dipusatkan di ibukota negara dan sekitarnya.

Ketidak adilan ini sudah puluhan tahun terjadi dan dikalangan tertentu sudah banyak menjadi wacana. Makanya ada yang nyuruh ganti Ibukota saja :D

5. Konflik ego antar para oknum pemimpin agama atau suka yang masih suka memanfaatkan isu agama demi hal hal duniawi.

6. Sistem pendidikan jadul yang masih saja menekankan seberapa tinggi nilai, bukan seberapa tinggi akhlak. Yang mana, tentang akhlak ini sebenarnya ajaran Agama yang termasuk paling prioritas untuk diajarkan dan dijadikan kebiasaan selamanya :)

7. Korupsi, ini jelas jelas bukan ajaran agama melainkan Hedonisme Kezaliman. Duit rakyat yang harusnya buat meningkatkan kualitas pendidikan dan akhlakul karimah, eh malah disikat sama dia :D

8. Preman preman yang menguasai lokasi tertentu dan jabatan tertentu. Mereka siap melakukan kerusakan sebesar apapun demi langgengnya pengaruh mereka yang besar tapi tersembunyi.

Ada tambahan? ;)

Yang beginian ini, nggak gampang beresinnya. Kitanya yang aware kalau ini bahaya dan melakukan sesuatu akan ditentang habis habisan sama semua hal diatas.

It's not that easy dan sebaiknya jangan menuduh agama gagal. Situasinya nggak sesederhana itu. 

Karena banyak banget (mungkin 70 persenan orang beragama di Indonesia kurang paham ajarannya sendiri) orang beragama yang tidak mengamalkan agamanya :)

Jadi gimana bisa bilang agama gagal sementara negara yang dianggap beragama ternyata meninggalkan atau bahkan sama sekali nggak ngerti ajaran agamanya sendiri? :)

#Insight

Tidak ada komentar:

Posting Komentar