Rabu, 26 September 2018

Pemarah Di Dunia Maya Yang Terluka

Saya melihat pola yang konsisten terhadap sebagian orang yang terlalu suka marah berlebihan di statusnya terhadap trend yang terjadi, yang saat ini lebih cenderung ke politik (selain tema panas lainnya yang beragam)

Polanya sama yaitu luka batin. Mereka ini adalah orang orang yang belum beres masalah pribadinya atau masih belum sembuh stres masa lalunya dan sejenisnya.

Kenapa saya tau?

I know a lot of them personally ;)

Satu contoh:

Seorang wanita aktivis (you can say oknum, karena nggak semua begitu) marah marah di statusnya tentang suatu hal bertema politik dll

Dan, saya tau dia pernah mencoba bunuh diri kira kira 6 - 7 kali, namun nggak berhasil berhasil. Alhamdulillaah setau saya, masih hidup sampai sekarang.

Ia punya 'koleksi' banyak luka batin yang belum beres :)

Wanita lain (yang ini garis keras, aktivis di komunitas tertentu juga) hobi banget posting status yang menyerang ideologi atau agama lain.

Well, saya juga dulu termasuk yang diserangnya. Hingga saya merasa orang ini keterlaluan akhirnya saya blokir saja beberapa tahun silam.

You know, orang ini bermasalah dengan suaminya selama bertahun tahun hingga akhirnya bercerai..

Sebelumnya saya membantu wanita ini agar proses berpisahnya beres eh dia malah begitu sama saya wkkkkk

Ada juga yang lain tapi saya cukupkan saja ya :D

Dari berbagai agama, suku bangsa dan negara, polanya ya sama saja.

Luka batin itu ya begitu..mereka yang terluka dan belum sembuh, biasanya juga akan melukai orang lain, dengan berbagai cara dan media.

Dan seringkali, orang orang dengan luka batin yang belum beres ini merasa senang kalau ada orang yang terluka atau bahkan hancur karena serangannya.

They are Sick..

Dan kita bisa melihat dengan jelas pola yang konsisten dari status status, postingan, like atau komen mereka pada status bertema kebencian dan kemarahan di akun lain :)

Sering juga karena mereka malu menampakkan kemarahannya di depan umum, mereka menggunakan akun klonengan untuk melampiaskan dendam masa lalunya.

Kasian sih sebenarnya tapi ya tugas saya dan para orang yang udah ngerti lain adalah menyampaikan hal ini :)

Jadi, kalau yang baca ini merasa terlalu sering posting politik yang intens dengan kemarahan, terlalu sensi dengan humor dan sering mengkait kaitkan dengan politik (padahal nggak nyambung), well cek emosi sendirilah..

Jangan sampai luka batin anda yang belum sembuh itu merembet ke orang lain juga. Jangan jadi zombie dan menggigit yang lain.

Heal yourself, jangan expresikan kemarahan dengan cara yang bakalan menghancurkan orang lain. Sembuhkan diri anda :)

Jangan menggunakan politik sebagai alat untuk melampiaskan luka batin yang belum sembuh. Hajar langsung akarnya yaitu luka batin anda.

Cari hypnoterapis, efter, nlper atau siapapun terapis yang anda percaya lalu bereskan segera. Jangan sampai luka batin yang berlapis lapis itu, malah jadi alat pemecah persatuan.

Invest to your own self..

Dan kalaupun tidak terekspresikan lewat trend politik dan lain lainnya, biasanya akan memakan korban orang terdekat sendiri. Entah itu pasangan atau yang lebih menyakitkan lagi yaitu anak sendiri :)

Stop it and heal yourself..

Do it as soon as possibble..

Semoga bermanfaat dan Salam :)

Fahmy Arafat Daulay

Pekalongan, Minggu Malam, 19 Agustus 2018.

#HealYourSelf #InnerSelfEbook #InnerSelfWorkshop

Tidak ada komentar:

Posting Komentar