Rabu, 26 September 2018

Manfaat Membetulkan Postur Tulang Belakang

Saya berusaha memperbaiki postur tulang punggung saya hari ini. Kebetulan juga siangnya saya dapet ilmu atau pemahaman yang bikin teknik pelurusan tulang punggungnya menurut saya lebih mantap.

Akhirnya saya menggunakan metode gabungan ini..

Alhamdulillaah nafas jadi lebih lega, gangguan yang dialami tubuh jauh berkurang, energi jadi lumayan banget balik lagi :D

Kemungkinan juga amat terbantu dengan makan sup buntut yang banyak sayurnya tadi siang dan juga jus strawberry yang benar benar padat.

Jadi, sepertinya ini efek gabungan dan membetulkan postur dalam kasus hari ini, sepertinya memberikan manfaat terbesar.

Tulang punggung yang membungkuk akan menghimpit organ organ penting dalam tubuh seperti lambung, usus besar dan kecil, limpa dan lain lain.

Sehingga kerja dari berbagai organ organ penting tadi jadi nggak maksimal dan bikin badan jadi nggak full powernya.

Meluruskan spinal ini insya Allah akan melancarkan aliran energi tubuh dan juga memudahkan sembuhnya berbagai penyakit.

Orang orang penghayat Kundalini juga menganjurkan untuk melatih postur ini supaya aliran energi kundalini dapat mengalir lebih bebas lewat Sushumna (jalur tulang punggung) sehingga pembersihan chakra chakra jadi lebih cepat dan 'pencerahan' atau mode sempurna Kundalini pun lebih cepat terjadi.

Disamping, untuk mencegah atau mengurangi efek Kundalini Syndrome kumat kumatan yang bikin nggak nyaman para praktisinya.

Sebenarnya yang penting itu pembenaran posturnya sih. Sebab penjelasan ala Kundalini sebagai variasi filosofi pengembangan diri dari Tanah Hindustan.

Alhamdulillah lumayan works metode ini. Metode pembetulan dan latihan postur memiliki banyak nama. Ada pilates, the alexander technique dll

Nggak penting dah namanya, yang penting itu efektifitasnya :D

Semoga bisa diistiqamahkan, sebab tantangan terbesar dari sebuah pemahaman bukan hanya ilmunya sendiri namun dalam pengamalan dan pembiasaannya, selamanya lamanya :)

Mau Nyoba juga? ;)

#SelfHypnosis

Senin, 17 September 2018, Ba'da Maghrib, Pekalongan.

Fahmy Arafat Daulay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar