Sungguh aneh metode yang satu ini. Bagaimana tidak, klaimnya adalah:
Anda bisa mendeteksi gangguan yang dialami orang bahkan tanpa menyentuhnya, serta menyembuhkannya, juga tanpa perlu menyentuhnya.
Yang lebih sangar lagi, anda juga nggak perlu tau siapa dia, dimana dia, sejauh apa dia dan cara ini tetap bekerja dengan efektif.
Kalau itu belum cukup, metode penyembuhan ini juga bisa dilakukan secara massal.
Bahkan cara ini juga bisa digunakan untuk masalah masalah alam ghaib serta dalam aplikasi yang lain, juga bisa untuk pagar diri, lingkungan serta hal hal materi seperti menarik rezeki sampai menarik maling yang sudah kabur biar balik lagi.
Seru kan :D
Jadi singkatnya, saya mulai belajar tenaga dalam. Lalu Chikung Penyembuhan. Lalu mulai mengenal Reiki tapi waktu itu karena harus Attunement dan di Medan waktu itu nggak ada Reiki Masternya (harus ke Jakarta dll)
Saya juga belajar Pranic Healing secara otodidak namun waktu itu saya gagal. Keberhasilan justru datang saat saya belajar ilmu otak kanan. Secara tidak sengaja, saat berlatih ilmu itu, tangan saya menjadi peka dan bisa mendeteksi gangguan energi teman saya dan the rest is history.
Baru tahun 2004 an saya berjodoh dengan sebuah tradisi Reiki yaitu Kundalini Reiki. Tentang isu kundalini sendiri, saya sudah tau sebelumnya dari berbagai tulisan seorang yang diyakini sebagai master yang 'kundalini nya sudah tembus ke chakra mahkota dan membuka panggung kosmos dan bertemu dengan para master lain secara spiritual' :D
Singkatnya, akhirnya saya disahkan sebagai Kundalini Reiki Master Teacher seingat saya pada awal 2006. Saya cukup militan belajar reiki ini memang. FYI, reiki ini banyak banget variannya.
Ada usui tradisional, karuna ki, reiki tummo, vajra reiki, inti reiki, reiki gendai dan seterusnya, ada kira kira 50 an varian reiki, banyak banget kan wkkkkkkk
Saya mempelajari sebagian dari tradisi lain (selain Kundalini Reiki tentunya) dan menggabungkannya dalam praktek penyembuhan dan 'kesaktian' waktu itu ;)
Gimana cerita selanjutnya? ;)
(bersambung)
#EHPHistory
Tidak ada komentar:
Posting Komentar