Sabtu, 28 Juli 2018

The Godfullness Principle

Bismillaahirahmaanirahiim..

Pagi ini kepikiran tentang Mindfullness lagi dan teringat kalau sebenarnya di dalam Islam juga sudah ada dan saya ganti namanya jadi GODfullness.

Yaitu dalam setiap aktivitas, selalu ingat akan Dia dalam bentuk doa doa yang sudah diajarkan nabiNya, nyaris dalam segala aktivitas.

Bangun tidur ada doanya..

Sebelum tidur, ada doanya..

Mau makan ada doanya..

Mau minum ada doanya..

Mau ke toilet ada doanya..

Masuk Masjid ada doanya..

Keluar Masjid ada doanya..

Masuk rumah ada doanya..

Keluar rumah ada doanya..

Pas terkejut, ada doanya..

Kagum atas sesuatu, ada doanya..

Make baju ada doanya..

Bingung memutuskan sesuatu ada doanya..

Lagi butuh rezeki, ada doanya..

Bahkan mau ML dan pas orgasme saja ada doanya! :D

Dan banyaaaak lagi..

Nggak harus hafal semuanya, minimal dan idealnya sih membaca Bismillaah di awal melakukan segala sesuatu. Saya bilang 'idealnya' karena saya juga belum jadi habit, jadi mending ngaku saja duluan ketimbang dibilangin anak baek baek padahal.... :v

Saya jadi teringat kalimat yang sering saya baca di buku buku tentang peradaban Islam yang lumayan sering saya baca yang kira kira isinya begini:

'Orang barat sukses karena meninggalkan agamanya. Orang Islam hancur karena meninggalkan agamanya'

Mindfullness menekankan kata Mind diawalnya, Godfullness menekankan kata God diawalnya. 

Sebagaimana kita pahami bahwa Mind adalah hambaNya juga dan menurut hemat saya, akan lebih baik kalau kita lebih sering mengingatNya ketimbang hamba ciptaanNya :)

Atau, niatkan melakukan mindfullness karenaNya, agar latihan pikiran dan kesadaran yang dilakukan, insya Allah akan lebih mungkin diridhai olehNya.

Hasil dari Godfullness ini apa?

Well, menurut anda, sekuat apa pengaruh Sang Pembawa Ajaran Islam di dunia saat ini? ;)

Godfullness ini semacam meditasi, yang selalu menyadari keberadaanNya, setiap saat, setiap waktu. 

Dan hasil dari orang orang yang memahami dan mempraktekkan secara konsisten Godfullness ini dengan baik, akan menciptakan karakter manusia yang nggak mudah bersedih, percaya diri, mudah rezeki, lebih bahagia dan cenderung punya pengaruh yang besar disekelilingnya.

Tentu saja orang orang seperti ini tidak akan korupsi, ngebunuh orang, nggak gampang kemakan hoax dan melakukan semua kegilaan lainnya. 

Jadi, praktek Godfullness SECARA KONSISTEN ini insya Allah akan menciptakan tipikal manusia kelas dewa yang akan menjadi idola positif pada zamannya :)

Ayo belajar lagi, praktekin lagi, biasain lagi ajaran Islamnya. Sebab orang cenderung benci atau tidak suka akan sesuatu, bersebab belum mengenali dengan baik sesuatu itu :)

Selasa Pagi, 24 Juli 2018, Pekalongan.

Fahmy Arafat Daulay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar