Rabu, 07 Juni 2017

BAWAH SADAR MEMANG CENDERUNG SUKA PADA HAL YANG NEGATIF

Selama belajar tentang bawah sadar, saya menemukan fakta yang amat lucu tapi sadis yaitu:

'Bawah sadar, cenderung suka pada yang negatif'

(Dari sebuah buku tulisan Pak Adi W Gunawan)

Maka, jika kita tidak dengan sengaja mengarahkan, memfokuskan, mengkonsentrasikan pikiran kita pada hal yang positif, maka berita buruknya, emosi negatif akan segera membanjiri bawah sadar dan membentuk reaksi anda pada dunia.

Maka, tak heran kalau berita hoax yang negatif itu luar biasa cepatnya menyebar seperti kilat. Ya sebabnya itu tadi, si bawah sadar memang amat responsif pada berita yang negatif yang kalau diteruskan, akan membuat orang orang jadi menggila dan semakin kacau hidupnya.

Jika terjadi secara massive, ah anda sudah tau sendiri kan akibatnya pada negara kita? :)

Tetapi, ini fakta yang mengejutkan sekaligus menenangkan.

Kenapa menenangkan?

Itu karena saat kita sadar bahwa si Badar (bawah sadar maksudnyah wkkkkk) ini memang cenderung kelakuannya memang begitu, maka kita bisa dengan sengaja mengarahkannya lebih banyak ke hal yang positif dan bermanfaat.

Sebab kalau nggak dengan PENUH KESENGAJAAN DIARAHKAN KE HAL YANG POSITIF, ya begitu, perlahan dia akan kembali kekecenderungan awalnya yaitu negativitas.

Bisa jadi (ini hanya asumsi, bisa benar dan tentu saja bisa salah), ide tentang setan dalam berbagai agama langit sebenarnya adalah simbolisasi kecenderungan dari sibawah sadar ini yang beneran kampret :v

Maka, berbagai tools sudah diberikan Islam (atau ritual agama apapun yang anda yakini) dalam menangani kegilaan alamiah kita ini dan diantaranya anda sudah tau kan?

Zikir, Doa, Sholat, Tafakur, Bersahabat dengan orang Shalih, Qanaah, Berserah Diri, Membaca Al Quran, beserta memahami maknanya, menjauhi hal yang sia sia dll adalah diantara metode Conditioning agar bawah sadar tetap stabil dan lebih cenderung pada kebaikan dan kebenaran sejati.

Kesemuanya itu disetting untuk mengurangi dominasi kegilaan natural kita itu. Kadang ya masih tembus juga jadi kampret walaupun sudah segala cara dilakukan, cuman insya Allah jika sudah memahami konsep ini, kita tinggal memilih, apakah kita mau dikuasai oleh kecenderungan alamiah ini atau memilih untuk mengendalikannya secara sadar?

Belajar dan latihan pengembangan diri itu seumur hidup, sampe mati.

Karena apa?

'Setan' dibawah sadar anda itu, yang terus bersama anda selamanya. Terus Kendalikan dia,karena kalau tidak, anda nanti yang dikendalikan sama dia :)

Well, that's life saudara, hadapi, nikmati dan mari sama sama selalu mengingatkan, dalam kebenaran, dalam kesabaran :)

Semoga bermanfaat dan Salam :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar