Jumat, 07 April 2017

KENAPA WAKTU ITU = NYAWA?

Benar sekali, waktu adalah NYAWA. 

Artinya 1 jam waktu yang tergunakan atau lewat begitu saja itu faktanya adalah NYAWA kita hilang 1 jam. Dan ngerinya, waktu yang sudah hilang itu, nggak akan balik lagi sampai kiamat.

Jadi, saya menyimpulkan bahwa, waktu adalah nyawa kita.

Semakin sering kita membuang waktu kita, semakin hilang juga nyawa kita sia sia.

Saya sendiri membayangkannya seperti jam pasir. 

Tau ya jam pasir? 

Itu semacam penghitung waktu yang pakai pasir dan semakin pasirnya turun, semakin habis waktunya.

Hidup kita juga begitu, semakin banyak umur kita yang sudah terpakai atau hilang, semakin dekat kita pada kematian. 

Hari dimana semua harta,aset, network, ilmu, saudara, sahabat, teman dan apapun serta siapapun yang anda sayangi sama sekali nggak ada gunanya buat manjangin umur anda. 

Kalau sudah nyampe ajal ya mati aja, nggak ada siapapun yang bisa menghalangi.

Cilakanya, kita nggak tau kapan kematian akan datang.

Maka, berbuat hal yang nggak ada gunanya atau bahkan hal hal yang membuat dosa semakin menggila adalah sebuah kerugian yang nyata. Sebab waktu itu bukan seperti duit yang bisa dicari atau gadget yang bisa digonta ganti.

Sekali habis ya habis saja, nggak kan pernah balik lagi sampai kiamat

Kematian adalah batas umur manusia dan nggak tau kapan datangnya.

Maka, membuang buang waktu percuma itu sama dengan BUANG BUANG NYAWA ATAU UMUR SIA SIA!

Kalau kita Facebookan selama 3 jam atau lebih dan sama sekali tidak menghasilkan manfaat dunia akhirat apapun, berarti FB an kita itu buang buang umur percuma. 

Kalau kita ikutan konser artis yang sama sekali nggak ada hubungannya dengan manfaat atau kehidupan kita yang lebih abadi maka itu juga buang nyawa sia sia.

Kalau kita melayani debat di FB yang nggak ada habisnya, artinya kita sudah buang nyawa sia sia tanpa hasil apapun. 

Yang ada malah dada panas, sesak, emosi tak terkendali, nggak fokus dan beresiko terkena penyakit penyakit berbahaya, hanya karena melayani orang orang bodoh yang belum punya tujuan hidup dan terdidik secara buruk.

Juga jelas juga nambah dosa, sebab tulisan kita akan terekam terus di FB dan kalau kita meninggal, komen komen yang penuh emosi itu masih bisa dibaca sama yang masih hidup dan bisa juga menjadi dosa jariyah atau sungai dosa yang keburukannya akan terus mengalir bahkan setelah kita meninggal.

Kalau kita belum punya tujuan hidup yang jelas dan detil sehingga jadi sering ngikut sana ngikut sini nggak jelas atau jalan jalan hanya untuk menghilangkan suntuk (kalau sesekali nggak ada masalah, malah itu bagus) karena hidup belum jelas mau kemana, maka itu juga buang umur sia sia.

BUANG NYAWA!

Faktanya, nyawa yang sudah tergunakan itu nggak akan balik sampe kiamat. Sebab sudah habis adanya dan musnah begitu saja, tanpa hasil apapun.

Mulai merasa bersalah dan menyesal setelah membaca uraian diatas?

Ya, saya saja yang nulis juga merasa begitu kok :)

Kita sama sama sudah banyak sekali membuang buang nyawa kita sia sia, nyaris tanpa manfaat maksimum yang harusnya, bisa kita dapat.

Tapi, jangan merasa bersalah berlebihan sebab kalau kita terlalu tenggelam dalam rasa bersalah yang over, maka itu bisa dikategorikan juga dengan buang buang sisa nyawa sia sia. Sebab kita menggunakan umur yang masih ada saat ini, hanya untuk sedih memikirkan sesuatu yang tidak akan kembali lagi selamanya.

Lebih baik, kita menyusun kembali cita cita kita, mimpi kita, niat kita yang disambungkan ke akhirat agar menjadi bekal untuk kembali ketempat kita yang sebenarnya, yaitu, keabadian surgawi disisi Allah Yang Maha Penyayang.

Susun lagi dengan detil, jelas, jernih dan lakukan dengan diawali niat untuk mengisi sisa nyawa yang masih ada dengan memberikan manfaat super maksimum bagi orang orang terdekat dan sebanyak banyak mungkin orang lain dalam lingkaran kita.

Luruskan niat kita karenaNya, tetapkan tujuan anda, buat langkah langkah yang masuk akal untuk mencapainya secara bertahap, hindari orang orang atau apapun yang bisa menghambat tujuan terbesar anda atau menyeret anda untuk berkubang dalam kebodohan, kejahatan, keburukan dan buang buang sisa nyawa anda sia sia.

Pilih lingkungan yang mendukung anda untuk sukses dan menjadikan sisa nyawa anda tergunakan lebih banyak untuk hal hal yang penuh manfaat. 

Hindari perdebatan dengan orang orang yang kurang kerjaan atau memang hobinya suka provokasi. Berdebat dengan orang orang seperti ini, dijamin akan menghabiskan nyawa anda, seperti api yang membakar hutan lebat.

Merugikan dan membuat banyak orang terganggu dengan asapnya.

Anda boleh menggunakan tips lain yang dirasa bermanfaat. Ada banyak buku atau workshop pengembangan diri yang berbayar atau gratis yang akan mengajarkan anda bagaimana memanfaatkan sisa nyawa kita dengan lebih bermanfaat.

Selamat belajar kembali dan menjadi sadar lagi akan tujuan utama kita diciptakan. Bukan untuk membuang buang sisa nyawa sia sia, melainkan untuk menorehkan amal shalih, kebaikan dan warisan mulia selama kita masih ada didunia, atas izinNya :)

Sekali lagi, gunakan sisa nyawa anda yang masih tersisa dan nggak tau kapan akan berakhirnya dengan tepat, sangat berhati hati dan bijaksana. Dan urusan yang maha penting ini adalah tanggung jawab anda sendiri. Anda nggak bisa mewakilkan hal yang sangat serius ini pada orang lain.

Jangan jadi orang cengeng yang nggak bertanggung jawab. Jadilah bertanggung jawab dan jadilah dewasa. 

Isi sisa nyawa yang masih ada, hanya atau lebih banyak untuk hal yang berguna.

Saya berdoa, agar kita semua dikaruniai olehNya kemampuan untuk memanfaatkan sisa nyawa yang ada dengan lebih produktif, lebih manfaat dan lebih mendekatkan diri padaNya.

Aamiin..

Doakan juga saya ya dan semoga sedikit renungan ini, mengembalikan kita kejalur utama kita yang sebenarnya. 

Yaitu, berkarya untuk dunia dan kembali padaNya dengan jiwa yang hening lagi diridhai olehNya.

Insya Allah..

Semoga bermanfaat dan silakan SHARE, agar lebih banyak lagi yang mendapati manfaatnya :)

Salam :)

Kadipaten, Pekalongan, Jumat, 7 April 2017, Selesai ba'da Isya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar