Minggu, 07 Agustus 2016

PERLUNYA MENGUASAI DIAGNOSIS ENERGI

Seperti seorang dokter yang perlu memahami dulu apa penyebab penyakit yang dialami pasien agar lebih pas kalau mau ngasi obat dan cepat sembuh, sama juga dengan para energy healer.

Untuk menjadi sangat efektif dalam energy healing, para energy healer mau nggak mau mesti menguasai bagian ini kalau mau jadi seorang yang Pro.

Pengalaman saya, bahkan metode ini bisa digabungkan dengan teknik lain seperti Reflexology, Akupresur dan lain lain. Karena sudah tau bagian tubuh energi mana yang terganggu, kita bisa menstimulasi titik titik yang terkait dengan itu dan alhamdulillaahnya, penyembuhan terjadi lebih cepat dan lebih memuaskan.

Tetapi nggak semua tradisi energy healing memasukkan Aura Diagnostic sebagai bagian dari penyembuhan. Reiki yang original dan varian lainnya sama sekali tidak menggunakan diagnosis tubuh energi dalam prosesnya. Ya emang bisa juga sih tapi menurut pengalaman saya jadinya penyembuhan jadi lebih lamban dan panjang.

Mending langsung cek bagian mana yang sebenarnya paling terganggu dan langsung bantai disitu wkkkkk, nggak pake lama, nggak pake lamban :D

Dalam EHP kalau sekedar mau bisa nyembuhin ala Reiki nggak mesti belajar deteksi aura dan juga nggak mesti mendapatkan attunement dulu. Tinggal baca bagian inti saja dan penyembuhan sudah bisa mulai dilakukan untuk penyakit penyakit yang mudah dibereskan.

Tetapi, untuk menjadi seorang Pro, kita perlu menguasai ilmu deteksi radiasi tubuh yang terganggu, sehingga kita tau apa penyebab yang sebenarnya, bagian tubuh yang yang sebenarnya bermasalah dan sejenisnya. Lalu langsung menghajar bagian itu sampe beres dan semuanya jadi bahagia :D

Untungnya, saya sudah menemukan cara deteksi aura yang efektif dan cara berlatih yang amat mudah. Semua orang yang melakukan dan memahaminya dengan benar insya Allah akan juga bisa melakukannya.

Hal yang lebih kerennya, deteksi ini tidak hanya bisa dilakukan secara langsung (tanpa sentuh lho hehehe) tapi juga secara jarak jauh, dimanapun pasien, klien atau siapapun yang sedang terganggu fisik atau emosinya berada, dibenua atau belahan bumi manapun dia berada dengan level akurasi yang sepengalaman saya, amat akurat.

Ngerinya, bahkan ilmu deteksi aura ini seringkali dalam sangat banyak kasus bisa mengetahui penyakit yang masih dalam tahap awal dan belum muncul ditubuh fisik. Kita juga insya Allah bisa mengetahui gangguan emosi dominan apa yang terjadi pada pasien atau siapapun dengan mengecek aura pada pusat energi tertentu yang terkait dengan emosi atau perasaan dominan tertentu.

Keren kan?

Dan tentu saja, juga bisa dilakukan secara jarak jauh, tanpa mesti ketemu langsung ;)
Yeah, sebenarnya dulu saya belum ikhlas ngelepas ilmu yang ini pas mau nulis Energy Healing Practitioner, karena entar saya jadi kalah saingan, karena jadi banyak juga yang jadi keren and 'sakti' wkkkkkk..

Tapi saya pikir pikir lagi, yang namanya mau menyembuhkan negara dan dunia tentu nggak bisa kerja sendirian, saya butuh banyak energy healer yang full of passionate yang akan jadi penyebab amalan jariyah saya mengalir saat saya tiada lagi :)

Akhirnya, saya melepaskan metode ini dan melepaskan diri dari keinginan dianggap keren and sakti sendirian hahaha :D

Dan saya turut bersenang hati karena beberapa EHPer sudah mulai menunjukkan level keampuhan yang saya inginkan dan jadi bisa membantu banyak orang dengan wasilah ilmu deteksi aura atas izin Allah :)

Ada 3 cara untuk mengaktivasi kemampuan deteksi radiasi tubuh atau aura yang saya share di ebook Energy Healing Practitioner dan siapapun yang mempelajarinya, insya Allah akan mendapati manfaatnya didunia dan diakhirat, utamanya dalam menolong orang lain, karena mengharap ridhaNya, insya Allah :)

Ok, siapa lagi yang berminat jadi Energy Healer? ;)

Anda sudah pasti tau apa yang perlu dilakukan :)

Silakan Inbox para Practitioner Senior ini Rosyiid Gede Prabowo danMaulida Hanim untuk mendapatkan Ebooknya dan selamat datang di Keluarga Besar World Energy Healing Practitioner Association :)

Salam :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar