Minggu, 22 Mei 2016

MENGAPA PERLU MENCATAT ILMU DAN MENGULANG ULANGINYA?

Catat dengan teratur ilmu berharga apapun yang kita dapatkan. Karena sesungguhnya hafalan itu adalah pengkhianat.

Ia mudah hilang, kabur dan terbang entah kemana. Meninggalkan penyesalan saat kita benar benar membutuhkannya.

Para Imam Besar yang kekuatan memorinya super gila pun tetap mencatat dengan rapi dan terstruktur apapun yang mereka pelajari, ide atau insight apapun yang muncul.

Secara logis, mereka saja yang kekuatan memorinya luar BINASA pun tetap mencatat ilmunya dengan rapi dan tersistem, apalagi kita yang level memorinya payah dan cepat lupa.

Yah tau dirilah hehehe :D

Dan setelahnya, beri ruang dan waktu yang teratur dan terjadwal rapi untuk mengulangi dan mempelajari apa apa yang sudah kita catat dengan rapi tadi. Sebab tak ada yang namanya pembelajaran tanpa adanya INGATAN.

1000 workshop, hikmah, training, buku atau apapun digabung jadi satupun takkan ada gunanya jika kita tidak mengingatnya. Ingat saja tidak, apalagi memahami, mengamalkan dan jadi kebiasaan yang permanen dan penuh manfaat?

Saya sendiri pun mulai beberapa waktu yang lalu mulai rajin menyimpan tulisan tulisan para Master dalam beberapa file khusus.

Penyesalan yang sering terjadi adalah ada sebuah status,video atau komen yang amat bagus, namun anggap remeh hingga akhirnya hilang.

Padahal ilmu yang ada distatus, video, komen atau apapun itu sangat berharga, tidak ternilai.

Ingat ya, orang bisa saja belajar banyak sekali hal, tapi belum tentu ia mengingatnya.

Salah satu faktor yang jarang diduga orang yang terlalu banyak belajar dan merasa semuanya nggak ada gunanya adalah karena ia TIDAK atau belum mempelajari ilmunya dengan baik.

Bahkan kalau ditanya, ia sendiri lupa apa yang sudah dipelajari diberbagai training, workshop, atau buku apapun yang pernah dibaca.

Makanya, perlu sekali mencatat, memberikan waktu dan ruang yang realistis untuk memahami ilmu, mempraktekkan dan menjadikan kebiasaan permanen dalam kehidupan.

Sebab ilmu bermanfaat yang kita dapatkan, tapi tidak diingat dengan baik, tercatat dengan rapi dan sesegera mungkin dipraktekkan, maka akan beresiko menjadi racun dalam pikiran dan menyebabkan kebodohan.

Nggak ada gunanya sudah baca begitu banyak buku, ikut begitu banyak worskhop, tapi yang diingat itu minim sekali, apalagi mempraktekkannya dan jadi kebiasaan.

Sukses dalam bidang apapun, memerlukan HABIT yang mendukung fondasinya.

Dan fondasi awal dari memiliki habit yang bagus adalah bisa mengingat dengan jelas ilmu ilmu bermanfaat (karena tercatat dan dipelajari ulang terus menerus), mempraktekkannya dan membagikannya.

Sekali lagi, kalau kita merasa selama ini tidak juga berhasil dalam hidup, mungkin cara kita belajar yang selama ini keliru.

Sebab:

'Tidak ada yang namanya pembelajaran tanpa adanya INGATAN'

Mari, Kembalilah ke cara belajar tradisional yang sangat teruji zaman demi zaman, millenium demi millenium yaitu:

'TULISLAH ILMU YANG BERMANFAAT dan PELAJARILAH BERULANG ULANG!'

Sebab, tidak semua yang modern dan 'kilat' itu, benar benar efektif dalam kehidupan nyata.

Baiklah, sekian dulu dan Selamat jadi Pembelajar Sejati kembali :)

Semoga bermanfaat dan Salam :)

18 Mei 2016, Kajen, Pekalongan.

Fahmy Arafat Daulay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar