Rabu, 16 September 2015

TEKNIK MEMANGGIL MALAIKAT MAUT (Based On TRUE STORY).

Cara Memudahkan Orang Yang Susah Meninggal.
















Teknik ini biasanya digunakan jika semua ikhtiar mentah dan dirasa tidak bisa lagi memberikan efek apapun pada orang yang sakit. Biasanya, keluarganya juga sudah pada capek sekali dan lelah luar biasa dalam mengurusi orang yang sakit tapi tidak juga sembuh sembuh dan tak juga ‘berpulang’


Penyebabnya bisa beberapa hal. Bisa karena ada anggota keluarga yang belum ikhlas (karena marah atau dendam pada si pasien) atau juga karena si pasien ada megang suatu ilmu kuno yang bikin meninggal jadi susah atau mungkin disantet orang sehingga nggak mati mati juga walaupun sudah meregang nyawa lama sekali, bahkan sudah tahunan!

Believe it or not, para Traditional Healer berpengalaman biasanya rata rata pernah menangani kasus yang beginian.  Jadi, anda yang suka atau punya Passion dalam Healing atau mungkin ada keluarga atau kerabat anda yang sedang kejadian begini, maka tulisan ini akan sangat sangat bermanfaat buat anda.

Siapa tau, akan jadi jalan kesembuhan, dalam berbagai bentuknya.
Nah beginilah caranya:

- Minta pada keluarganya agar rela mengikhlaskan orang yang ingin dimudahkan kepergiannya.

- Lalu berdoalah dengan cara ini diatas segelas air bening:
Bacakan ayat ayat suci seperti :

Al Fatihah, An Naas, Al Falaq dan Qulhu masing masing satu kali saja, dalam kondisi berwudhu diatas segelas air bening. Lalu berdoalah sekhusyu’ mungkin dengan cara dibawah ini:

‘Ya Allah, kalau memang sudah masanya ia kembali padaMu, mohon mudahkanlah. Kalau memang belum masanya ia kembali padaMu, maka segerakanlah kesembuhannya.

‘Berikanlah ia yang terbaik dariMu..berikanlah ia yang terbaik..dariMu..berikanlah ia yang terbaik dariMu..’

- Bacakan Doa Khusus itu 3 kali atau 7 kali. Lalu hembuskan pada air itu dengan berserah dirilah padaNya, apapun yang terjadi. Entah dianya langsung KO atau apapun lah. Itu bukan urusan anda lagi, yang penting doanya sudah dilepaskan dan saatnya melupakannya, seolah anda tak pernah berdoa untuknya.

Santai saja.

- Lalu airnya, suruh keluarganya untuk meminumkannya pada pasien atau kalau tidak bisa, oleskan air itu pada sekujur tubuhnya, termasuk pada daerah wajah.

Selesai.

- Tentang kata katanya saat berdoa tidak mesti sama persis, yang penting menunjukkan kerelaan kita untuk menerima apapun yang terbaik untuk si pasien. Juga, anda tak mesti jadi orang yang benar benar alim atau super sakti untuk melakukannya. Hanya LAKUKAN SAJA dan biarkan semuanya terjadi dengan sendirinya.

Mudah Sekali :)

Tentang penggunaan teknik ini, saya punya pengalaman sendiri.

Pernah dulu saya menangani seorang klien yang seingat saya usianya 70an akhir atau 80an (ini kejadiannya sudah lama soalnya hehehe) yang saking sudah gawatnya, sudah Buang Air Besar dan Kecil ditempat tidur.

Anda mungkin tak bisa membayangkan bagaimana menterapi orang yang sedang dalam kondisi mengerikan begitu. Benar benar membutuhkan kesabaran dan hidung yang kuat :D

Setelah saya lihat bahwa kondisinya benar benar gawat, maka saya lalu (setelah melakukan proses terapi dan memang sepertinya tidak ada harapan lagi, padahal keluarganya sudah berharap) membacakan doa ini kesegelas air dan meminta keluarganya untuk ikhlas, apapun yang terjadi nanti.

Setelahnya, kemudian saya ngobrol ngobrol sebentar lalu mohon diri.
Nah, setelah kira kira 1 jam an setelah saya tiba dirumah, saya dapat SMS dari cucunya (yang dulu merupakan peserta dari Bedah Buku yang sering saya lakukan) seperti ini:

‘Bener yang abang bilang, kami memang harus mengikhlaskan kakek. Baru saja kakek meninggal bang’

Inna lillaahi wa innaa ilaihi raa’jiuun..

Dilain kasus,  ada seorang wanita yang daerah kelamin bagian dalamnya menurut dokter mengalami pembusukan. Sebenarnya, setelah saya melakukan terapi, sudah baikan.

Tapi mendadak dilakukan operasi dan ia diletakkan dalam ruangan yang penuh dengan orang yang sudah koma. Apa nggak stres berat dia dan malah kondisinya jadi makin parah.

Akhirnya, karena kondisinya yang sudah makin gawat itu, saya menawarkan untuk memberikan air itu pada ibunya dan memintanya untuk mengikhlaskan anaknya, apapun yang terjadi nanti. Kebetulan, airnya sudah saya bacakan doa terlebih dahulu. Tapi anehnya, si ibu menolak untuk memberikan air itu pada anaknya.

Waduh, ya sudahlah. Akhirnya saya beserta teman mohon diri dan segera angkat kaki dari RS dimana wanita muda tadi dirawat.

Kira kira pada malam atau 1-2 hari setelah kunjungan kami, benar saja, wanita muda itu meninggal.

Jadi, walaupun airnya tidak sempat dioleskan atau diminumkan, tetap saja doanya sampai dan yang terbaik akan terjadi pada siapapun yang memang sudah waktunya tiba.

Tentang kejadian doa yang sampai atau terjadi walaupun airnya belum dioleskan ini pernah saya ceritakan juga mungkin 5 tahunan silam di catatan FB, tapi orangnya jadi langsung sadar dari komanya.

Namanya seingat saya Kri Arya Dewangga, anak kecil usia 3 tahunan kalau tak salah ingat. Kejadiannya tahun 2007, setelah saya Jumatan di sebuah RS Swasta di Medan.

Keluarganya sudah pada ngumpul di RS, bahkan sudah lesehan dilantai rame rame di depan Ruangan Gawat Darurat. Lalu saya melakukan prosesi doa seperti yang saya jelaskan tadi.

Eh, belum juga airnya dikasi (anaknya diruangan IGD dan saya nggak boleh masuk) tiba tiba selang beberapa menit sianak malah mendadak BANGUN dan manggil manggil ibunya ‘Mama..Mama’ sambil nangis nangis.

Sontak, keluarganya yang lesehan dilantai itu berhamburan heboh dan ibunya saking terharunya menangis masuk kedalam.

Dalam beberapa saat saja, si anak sudah langsung dikeluarkan dari RS, setelah beberapa hari mengalami koma.

Alhamdulillaah..

Jadi kesimpulannya, setiap doa akan terijabah, sesuai kebutuhan orangnya. Kalau sudah sampai masa tubuhnya sudah habis jodoh dengan nyawanya, maka akan ‘Pulang’ lah ia. Kalau memang belum, maka insya Allah akan segera disembuhkan.

So, judul awalnya memang mengerikan ya hahaha :D

Saya berharap anda tidak mengalami nasib seperti saya. Soalnya, orang orang yang saya doakan denggn cara ini rata rata jadi berpulang (semoga) ke Rahmatullah :D

Sebab saya ngeri juga kalau anda nanti dicap sebagai seorang ‘Spesialis Pemanggil Malaikat Maut’ wkkkkk :D

Dan yang lebih parah lagi, SAYA pula yang mengajarkannya. Sungguh mengerikan kalau kalau saya mendapat julukan ‘Gurunya Para Spesialis Pemanggil Izrail :D

Ok baiklah, semoga bermanfaat pengalaman saya ini dan semoga semua yang baca bisa mendapat manfaat darinya.

Aamiiin..

Salam :)

Fahmy Arafat Daulay.

Founder and Practitioner of The Triangle of Reality: Rahasia Tundukkan Hati Manusia dan Alam Semesta.

Founder and Practitioner Emotional Freedom Technique Revolution.

Pembelajar Healing sejak 1998.

fahmyarafat.com
Belajartelepati.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar