Minggu, 10 Agustus 2014

Jangan Membenci Sponge Bob :)


'Sebaik baik perkara adalah yang pertengahan' (Nabi Muhammad SAW)

Pagi ini saya nonton Sponge Bob di Youtube. Saya nonton bersama dengan anak kakak ipar saya yang sangat hobi menonton tokoh yang sengaja ditampilkan untuk berprilaku tolol itu. Sangat menyenangkan dan lucu memang, apalagi saat ia bersama Patrick, tokoh yang menurut saya lebih tolol lagi. Ke oon annya benar benar membuat saya tertawa lepas dan harus saya akui, saya suka nonton Sponge Bob berkali kali.


Ada satu lagi tokohnya yaitu Squidward. Si gurita ini selalu berpikir negatif dan sangat membenci Sponge Bob dan Patrick. Ia menganggap mereka 2 mahluk oon yang perlu dibumi hanguskan. Saya setuju, tapi sepertinya mereka tak perlu sampai dibegitukan hahaha :D

Tapi ada yang menarik. Saya teringat satu episode yang menunjukkan betapa bencinya Squidward pada Sponge Bob hingga ia selalu menghindar saat bertemu dengannya. Squidward sangat muak dengan gaya tertawanya. Menurutnya, suaranya sangat memuakkan dan perlu dimusnahkan.

Ia menggunakan segala cara agar tak bertemu dengan si busa yang oon itu. Ia benar benar membencinya lahir batin, dengan segenap dan seluruh perasaannya. Terutama suara tertawanya yang mungkin baginya terkesan sangat melecehkan harga dirinya.

Tapi hewan ini kena batunya. Satu hari ia (seingat saya) terkena semacam insiden hingga pita suara Sponge Bob masuk kedalam dirinya. Jadinya, suara apapun yang ia keluarkan, akan mengeluarkan suara tertawanya Sponge Bob yang sangat memualkan itu, selamanya. Dan itu, benar benar sangat membuatnya menderita lahir batin. Saya ulangi, lahir batin :D

Ok, jadi apa tujuan saya menuliskan salah satu cerita mahluk mahluk lucu nan tolol tapi sangat menghibur diatas?

Ya, hanya satu yang ingin saya sampaikan yaitu: 'Apapun yang kau benci, cenderung akan semakin mendekatkanmu padanya. Bahkan dalam banyak sekali kasus, kau bahkan akan menjadi seperti dirinya'

Inilah yang menjadi jawaban banyak pertanyaan pertanyaan yang muncul dibenak saya dulu.

- Mengapa sebagian mahasiswa (sejak zamannya Soe Hok Gie) yang berteriak teriak penuh benci menentang kezaliman dizaman Soekarno, saat mereka jadi pejabat malah jadi sama zalimnya (atau bahkan lebih) dan juga melakukan korupsi?

- Mengapa sebagian wanita yang sangat benci pada lelaki yang berusaha mendapatkan hatinya mendadak suatu hari malah jadi wanita yang sangat mencintainya?

- Mengapa sebagian aktivis yang membenci pacaran secara berlebihan malah akhirnya jadi pacaran malah sampai jadi Playboy?

- Mengapa seseorang yang dulu sangat dibenci dan selalu saja berusaha menghindar darinya akhirnya malah menjadi sahabat anda?

- Mengapa ada orang yang sudah berjanji dan diumumkan pada banyak orang bahwa ia takkan menikahi orang dari suku x, malah akhirnya nikah dengan orang yang bersuku itu?

Semua pertanyaan ini akhirnya terjawab sudah. Ternyata, saat seseorang keterlaluan dalam membenci sesuatu atau seseorang atau suatu konsep, maka cenderung ia akan terus memikirkan dan mengingatnya dipikiran bawah sadarnya.

Hingga, secara tak sengaja, hal itu memprogram dirinya untuk semakin dan semakin berdekatan dengan hal itu. Dan secara bertahap, ia malah menemukan sesuatu yang hebat atau keren darinya dan akhirnya hal yang mulanya dibenci itu malah menjadi bagian dari dirinya.

'Menjilat Ludah Sendiri' adalah istilah yang sering disebut sebut untuk melabeli orang yang dulu pernah mengatakan 'Aku takkan pernah melakukan ini itu atau menikahi orang dari suku x atau (suatu hal apapun) namun ternyata ia dimasa depan malah melakukannya. Bahkan dalam beberapa kasus, ia menjadi pembelanya yang paling gencar dan sangar.

Itu makanya saran saya (juga untuk diri sendiri, terutama) sebaiknya jangan keterlaluan membenci sesuatu, begitupun saat mencintai sesuatu. Karena sejarah dan pengalaman menunjukkan, akan terjadi suatu peristiwa atau pengalaman yang akan merubah pola pikir dan prilaku anda menjadi sebaliknya.

Jika anda sangat membenci Koruptor secara keterlaluan, maka jika anda diberi amanah untuk jadi pejabat, maka anda akan cenderung korupsi, bahkan mungkin lebih dahsyat lagi jumlah korupsinya.

Jika anda sangat membenci pacaran hingga marah marah didepan umum, memaki maki para praktisinya dengan kasar atau bahkan menulis status fb yang menolak pacaran secara sangat frontal dan sangar, maka anda cenderung akan menjadi Pacaran Practitioner, bahkan akan lebih menggila dibanding orang yang anda maki itu.

Jika anda sangat membenci seseorang secara berlebihan, lalu suatu hari anda mendengar cerita tentang kebaikannya dari orang yang sangat anda percaya atau mendadak anda ditolongnya ditengah jalan saat anda kehabisan bensin atau ia menolong anda dari perampokan, maka bisa bisa mendadak anda akan bisa menjadi orang yang paling mencintainya dan membelanya habis habisan, kalau perlu sampai mati.

Jika anda sangat membenci kebodohan, anda akan cenderung didekati oleh orang orang yang anda anggap bodoh, ada saja jalannya. Entah darimana mana akan selalu saja bertemu dengan orang seperti itu. Ini semacam Hukum Tarik Menarik, yaitu apa yang sering anda pikirkan, rasakan dan bicarakan, akan cenderung tertarik dalam hidup anda.

Saya kenal seorang rekan yang dulunya sangat membenci pacaran. Ia bahkan menyampaikannya secara kasar dan frontal dalam banyak kesempatan. Ia memang sangat menjaga diri dulunya. Hingga suatu hari, entah kenapa, ia bertemu dengan orang yang dulu dibencinya namun akhirnya menjadi sahabatnya. Ternyata sahabatnya ini seorang Playboy Kelas Berat yang hobi merayu wanita nyaris kapan saja, dimana saja.

Mulanya ia tak terpengaruh dan menganggap itu sebuah kegilaan, namun setelah 2 tahun akibat provokasi dari rekan teman dan kerabat dari sahabatnya tadi, akhirnya ia marah, merasa tertantang dan terprovokasi. Ia akhirnya berkali kali pacaran dan sempat juga mengalami apa yang dialami oleh Pat Kay yaitu Penderitaan Cinta, yang dulu olehnya sempat jadi bahan olokan dan terasa sangat aneh baginya. Akhirnya, ia kena juga hahaha :D

Untunglah saat ini dia sudah tobat dan pikirannya jadi tak dipenuhi dengan kebencian berlebihan lagi dan sekarang lebih halus dalam memberi masukan pada orang lain, jika mereka tak sependapat dengannya. Juga, dulu ia cenderung membenci orang yang punya banyak duit. Ia menganggap mereka terlalu cinta pada dunia dan mengabaikan akhirat.

Hingga ia mengalami beberapa kejadian yang sangat menyakitkan dan membuatnya menderita, hingga akhirnya ia menerima kenyataan bahwa kekayaan juga sangat penting untuk bisa membantu banyak orang, termasuk keluarganya sendiri, yang akan jadi bekalnya diakhirat nanti.

Cerita nyata dari rekan saya ini sebenarnya hanya satu dari banyak kejadian yang saya amati, dengar dan baca dari berbagai referensi. Bahkan saya pernah juga mengalaminya dalam beberapa kasus. Seperti, saya dulunya sangat suka debat namun setelah merasakan sendiri mudharatnya yang maha dahsyat, sekarang saya tak suka debat, kecuali untuk saling ledek dengan teman atau sahabat saya atau mendebat keyakinan negatif yang menurut saya sangat berbahaya.

Sekarang saya malah tak menamainya debat, namun dialog atau diskusi. Itu terdengar lebih nyaman dan akan menghasilkan solusi yang lebih mendamaikan.

Kebencian atau Kecintaan berlebihan terhadap sesuatu memang mengerikan. Ia akan cenderung menyebabkan yang kebalikannya terjadi. Yang terbaik adalah yang pertengahan atau istilah Iwan, seorang penyanyi Malaysia jaman 90an yaitu 'Yang Sedang Sedang Saja'. Jangan terlalu cinta dan jangan juga terlalu benci, yang sedang sedang sajalah :)

Saya kira saya akan terus menyukai cerita Sponge Bob. Ketololannya ternyata sangat menghibur buat saya dan banyak orang. Saya suka kreativitas si pembuatnya dan walaupun saya sudah menontonnya berkali kali, tetap saja masih lucu dan menggigit hehehe..

Juga, semoga Squidward segera bertobat. Alangkah malang nasibnya setiap hari jika harus mendengarkan suara tertawa Sponge Bob yang traumatis itu. Yah, kebenciannya yang berlebihan membuatnya terkena akibatnya. Kita jangan ikut ikutan ya hehehe..

Sebagai penutup, saya akan sampaikan sebuah hadits yang sangat terkenal (Masyhur) yang menjadi inti dari tulisan kali yang kira kira isinya begini:

'Cintai seseorang sedang-sedang saja, siapa tahu disuatu hari nanti dia akan menjadi musuhmu. Dan bencilah orang yang engkau benci (secara) biasa-biasa saja, siapa tahu pada suatu hari nanti dia akan menjadi kecintaanmu'

Semoga Bermanfaat Share ini. Anda boleh SHARE atau BAGIKAN ini pada rekan atau siapapun yang anda Peduli dan Sayangi. Semoga ada manfaatnya :)

Untuk Strategi Pengembangan Diri, Metode Terapi dan Banyak Inspirasi lagi, anda boleh kunjungi:


Salam Cinta :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar