Selasa, 06 Mei 2014

The Kampret Vibration: Cara Unik Mengusir Hewan yang Masuk Dalam Kamar.

Pagi pagi sebelum Subuh entah darimana, seekor Kampret (Kampret = Kelelawar Kecil, kalau kelelawar besar disebut Kalong. Jadi kalau ada orang yang bilang KAMPRET, itu sebenarnya Kelelawar Kecil, bukan makian :D) masuk kedalam kamar kami.

Hewan itu terbang kesana kemari dengan cepatnya. Saat ia terbang, sayapnya mengepak ngepak dengan keras dan menimbulkan suara kecipak kecipuk, kecipak kecipuk. Ia terbang berputar putar mengelilingi kamar kecil kami dengan kecepatan tinggi. Sungguh membingungkan dan sedikit menakutkan.

Istri saya (yang saat itu sedang hamil) ketakutan dan khawatir karena terbangnya yang sangat cepat dan bersuara aneh itu. Apalagi, ruangan kamar tidak seluas ruang tamu hingga kecepatan terbangnya itu kalau mengenai tubuh (dugaan saya) bisa jadi berbahaya. Jadi, hal itu memang sedikit mengerikan dan menggelisahkan.

Namun, saat itu dengan perasaan bingung (bertanya tanya dalam hati, kok bisa ada Kampret nyasar ke kamar ya?) seperti itu tiba tiba saya teringat apa yang disampaikan oleh seorang sahabat, yang intinya Kelelewar (Kampret) punya keistimewaan tertentu yaitu sensitifitas yang sangat tinggi terhadap pikiran, rasa atau vibrasi yang dipancarkan.

Saya membacanya dalam buku yang ditulisnya dan...karena penasaran dengan informasi dari buku itulah saya mulai iseng untuk melakukan experimen.

Alasannya jelas. Jarang jarang ada hewan yang memiliki kepekaan tinggi seperti Kampret nyasar dan masuk ke kamar pribadi. So, Ini benar benar kesempatan yang sangat langka! Saya takkan melewatkan kesempatan emas ini

Yes! Saya kemudian mencoba beberapa jurus untuk 'menaklukkan Si Kampret itu. Saya melakukan beberapa Pendekatan yang mirip dengan Mind Power atau Kekuatan Pikiran.

Saya melakukan Visualisasi. Saat Si Kampret sedang beterbangan dengan lincahnya didalam kamar, saya membayangkan dan merasakan bahwa Kampret itu sudah berada ditangan saya dan membawa arahnya keluar, dalam Imajinasi. Saya benar benar merasakannya berada ditangan saya.

Kali ini saya juga heran, mengapa dalam kondisi seperti itu Visualisasi yang saya lakukan lumayan jernih dan terang. Padahal ia beterbangan dengan liarnya, didalam kamar kami yang jelas tak seluas lapangan bola.

Anehnya, saat melakukan itu, Si Kampret yang sedang terbang gila gilaan itu, tiba tiba semakin mendekati saya hingga menyentuh telapak tangan, seolah ia akan mendarat tepat ditelapak tangan. Tangan saya seperti 'menarik' Si Kampret itu untuk mendarat ditelapak tangan. Kiranya, Visualisasi yang saya lakukan benar benar 'menarik' Si Kampret itu pada saya dan jelas, hal itu bukan yang saya inginkan.

Saya terkejut dengan efek dari Imajinasi yang dilakukan spontan itu, namun tekniknya saya anggap belum berhasil. Akhirnya, karena kehabisan akal melihat hewan bersayap masuk kamar, membuat kegaduhan dan saya memang bukan tipe orang yang suka menyakiti mahluk lain, maka saya menggunakan cara yang ketiga yaitu MEMASRAHKAN Urusan tentang Kampret itu pada Yang Maha Berkuasa diatas segala Yang Berkuasa.

Persinya, dengan cara begini: '

Ya Allah, tentang kelelawar ini, aku serahkan urusan ini padaMu sepenuhnya, dengan cara yang terbaik menurutMu, sekehendakMu..'

Saya sudah pasrah saja. Yes, karena saya memang tak tahu mau melakukan apa. Sementara saya tak mau menghajar atau mementunginya. Ia bisa mati, padahal mungkin ia hanya tersesat. Sangat tak pantas membunuh seekor binatang yang tersesat hanya karena ia sedikit mengganggu. Jadi, yah saya pasrah saja lah.

Yang terjadi berikutnya saat selesai melakukan Doa Pemasrahan, lebih mengherankan lagi. Tanpa sebab yang jelas, mendadak Kampret itu keluar dari Kamar dan akhirnya tidak kembali lagi, benar benar tidak kembali lagi. Dan kejadiannya persis saat saya sudah menyerahkan semua urusan Kampretisme ini dalam Doa.

Heran juga, padahal dengan teknik sebelumnya yang berorientasi 'Mind Power' ia menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan atau bereaksi berlebihan. Tetapi dengan menyerahkan urusan Si Kampret itu padaNya, ia dengan 'ikhlas' pergi begitu saja. Alhamdulillah dah, Untunglah, jadi semuanya aman.

Si Kampret bisa keluar dengan aman, sementara kami terhindar dari gangguannya. Pengalaman yang benar benar aneh, tapi mencerahkan kalau anda mengetahui tentang hewan yang sangat peka Vibrasi ini.

Yes, Dari Experimen kecil ini saya memahami bahwa, binatang (terutama Kampret dalam kasus ini) juga punya kemampuan merasakan getaran perasaan dan pikiran manusia dengan presisi.

Mulanya saya hanya pernah membaca ceritanya atau pernah melihat video seorang Master dari Jepang yang mampu menundukkan banyak binatang yang berangasan, dari jarak jauh. Tetapi mengalaminya sendiri merupakan sebuah pengalaman yang begitu berbeda. Ada perasaan keren dan merasa experimen yang dilakukan secara iseng saja itu berhasil dengan sangat sukses.

Dan sepertinya Vibrasi memang sangat terkait dengan kehidupan manusia.Yang saya pahami dari pengalaman ringan ini adalah, saat sesuatu sangat kita inginkan maka ia cenderung menjauh.

Jika seseorang melakukan Visualisasi atau berdoa namun tanpa menyerahkan hasil akhirnya pada Tuhan maka ia akan cenderung tidak mendapatkannya atau dapat, tapi dengan efek dibelakangnya yang bisa jadi tidak kita inginkan atau tidak nyaman.

Namun saat menginginkan dan akhirnya menyerahkan urusan padaNya sepenuh hati dan jiwa, maka yang terbaik akan terjadi. Dengan berbagai cara yang kadang atau bahkan sering, terjadinya tidak disangka sangka.

Sebagaimana kejadian yang terjadi pada Kampret tadi. Saya sudah pasrah saja tentang urusan Si Kampret itu, karena memang tak mau memukulnya atau menggunakan cara cara yang menzalimi.

Setelah benar benar menyerahkan urusan itu padaNya, maka yang terjadi adalah hal yang menyenangkan bagi semua yang terlibat yaitu, saya tak perlu menggunakan kekerasan, Si Kampret pergi dengan sendirinya dan saya mendapatkan pengalaman lapangan bersentuhan secara 'Supranatural' dengan Si Kampret, mahluk yang sangat peka dengan Getaran Pikiran dan Rasa Manusia ini. Sebuah pengalaman kecil yang bagi saya, sangat mengesankan.

Makanya saya tulis disini. Sayang, kalau ada pengalaman unik begini tidak diabadikan. Kan lumayan kalau nanti dibaca anak cucu, mereka akan tahu hal apa yang terjadi pada generasi sebelum mereka dan bisa juga menjadi pembelajaran yang berguna kedepannya.

Jadi, pengalaman ini mengajarkan bahwa

'Berserah Diri itu Efektif dan mempermudah terijabahnya doa doa'

Bahkan untuk kejadian kecil seperti tadi. Itu karena energi Berserah Diri yang dipancarkan itu lebih mendamaikan dan dipahami secara cepat oleh semesta, yang sudah dirancang Tuhanmu untuk mematuhi mekanisme alamiah itu.

Semakin seseorang itu Berserah Diri padaNya (Dengan catatan juga BERTINDAK melakukan yang terbaik) maka hasil akhir yang didapati, akan menguntungkan bagi semua yang terlibat. Seringkali hasilnya lebih dahsyat dari yang dibayangkan sebelumnya dan juga tiada disangka sangka dari mana asalnya.

Jadi, maukah anda mulai Sekarang lebih Berserah Diri padaNya sementara terus melakukan yang terbaik?

Salam

Fahmy Arafat Daulay.

Trainer and Practitioner of Triangle of Reality (ToR) : Rahasia Tundukkan Hati Manusia dan Alam Semesta.

2 komentar:

  1. saya juga mengalami ini Mas..
    saat itu hujan besar sekitar jam6, saat jam kantor selesai. saya bingung karena perjalanan dari kantor menuju rumah (kantor sya di Setiabudi/Jakarta Selatan, sedangkan rumah di Bekasi) yang lumayan jauh.
    saat usai shalat Maghrib dikantor, lantas saya berdoa dengan memasrahkan : "Ya Allah.. hujan ini milikmu, Engkau Yang Menghendakinya turun, Engkau pula Yang Berhak Menghentikannya. apapun yang Kau Ijinkan terjadi, terjadilah. hamba mencoba ikhlas. aamiin."

    AJAIB!
    seketika itu pula, hujan berhenti.. :)

    BalasHapus